Aszuzi, Elsa Nurri (2016) Studi Pengukuran Suction Pada Mortar Dengan Variasi Fas (Khusus Untuk Fas 0.3 Dan 0.5) Menggunakan Metode Kertas Filter Whatman No.42. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Preview |
Text
3113030074-non-degree.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Beton merupakan material utama yang banyak digunakan
pada bangunan. Dalam pembuatannya beton memerlukan air
sebagai pengikat agregat sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa
beton mempunyai kadar pori, sehingga dalam hal ini beton juga
dapat diteliti daya hisap atau suction terhadap air. Banyak metode
yang dapat digunakan untuk mengukur daya hisap atau suction.
Metode yang paling mudah dilakukan adalah metode pengukuran
suction menggunakan kertas filter, dikarenakan metode yang lain
terbatas dalam pembacaan ukuran rentang hisapan serta kepekaan
terhadap kelembaman, yang kemudian Fawcet dan Collis George
(1967) menyederhanakan penggunaan kertas filter dengan
menggunakan kertas filter Whatman no.42.
Benda uji yang digunakan berupa mortar dengan fas 0.3
dan fas 0.5 dikarenakan penelitian suction sebelumnya
menggunakan benda uji fas 0.4 namun berupa pasta dan pasta
foam. Benda uji berupa mortar dengan fas 0.3 dan 0.5 dilakukan
pengujian suction, porositas, UPV dan kuat tekan. Kemudian
mengkorelasikan hasil seluruh pengujian tersebut. Dari hasil
pengujian mortar fas 0.5 mempunyai nilai rata-rata suction 4.54;
porositas 13%; UPV 3.28 km/s; kuat tekan 32.60 Mpa, sedangkan
pada mortar fas 0.3 mempunyai nilai rata-rata suction 3.94;
porositas 25%; UPV 2.46 km/s; kuat tekan 17 Mpa. Nilai suction
iv
dipengaruhi oleh kadar air sehingga semakin besar kadar air
semakin kecil nilai suction hal ini dikarenakan keberadaan rongga
udara pada mortar.
===========================================================
Concrete is the main material which used in most
buildings. In the proses of concrete making needs water as bonding
to the agregat so it can’t be denied concrete has pore rate, therefore
in this case conducting a research in suction can be done. There are
methods to suction measurement. The easiest method to conduct in
suction measurement is with using filter paper, because other
methods are limited in the size range of suction readings and
sensitivity to inertia, that later Fawcet and Collis George (1967)
simplified this method using filter paper Whatman no.42.
Test specimen used in the form of mortar with fas fas 0.3
and 0.5 due to suction previous studies using 0.4 fas test objects
but in the form of pasta and pasta foam. The specimens was tested
in suction test, porosity test, UPV test and compressive strength
test. From the result we can conclude that mortar with fas 0.5 has
average value in suction 4.54; porisity 13%; UPV 3.28 km/s;
compressive strength 32.60 Mpa, while to mortar with fas 0.3 has
average value in suction 3.94; porosity 25%; UPV 2.46 km/s;
compressive strength 17 Mpa. Suction value was affected by water
content so that the more water added in the smaller suction value,
this because the existence of pores in mortar.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | RSS 624.183 4 Asz s |
Uncontrolled Keywords: | kertas filter whatman no.42, mortar, suction. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA440 Concrete--Cracking. |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22401-(D3) Diploma 3 |
Depositing User: | EKO BUDI RAHARJO |
Date Deposited: | 16 Dec 2019 11:20 |
Last Modified: | 16 Dec 2019 11:20 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/72378 |
Actions (login required)
View Item |