Studi Variasi Molaritas Naoh Pada Proses Desulfurisasi Kokas Petroleum Yang Terkalsinasi Menggunakan Reaktor Rotary Autoclave

Palupi, Ruth Yuliana (2016) Studi Variasi Molaritas Naoh Pada Proses Desulfurisasi Kokas Petroleum Yang Terkalsinasi Menggunakan Reaktor Rotary Autoclave. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

[thumbnail of Binder1.pdf]
Preview
Text
Binder1.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Salah satu jenis petroleum coke adalah CPC (calcined petroleum coke) dengan keberadaan sulfur di dalamnya. Proses desulfurisasi CPC diharapkan dapat menekan keberadaan sulfur serendah-rendahnya pada CPC. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi molaritas NaOH terhadap kadar sulfur, karbon, dan ikatan molekul dalam CPC. Alat yang digunakan adalah berupa reaktor rotary autoclave dengan temperatur yang digunakan adalah maksimal hingga 800oC. Molaritas NaOH yang digunakan adalah variasi 2,5 M; 3 M; 3,5 M untuk setiap proses desulfurisasi. Hasilnya, semakin tinggi molaritas NaOH pada perendaman CPC pada proses desulfurisasi, kemampuan desulfurisasi pada CPC semakin meningkatdengan %S sebesar 0,2134% dan derajat desulfurisasi 40,14 %. Kedua, semakin tinggi molaritas NaOH pada perendaman CPC yang digunakan dalam proses desulfurisasi, kadar karbon pada CPC semakin besar. Kadar karbon paling besar terdapat pada CPC dengan perlakuan perendaman NaOH 3,5M pada calcined petroleum coke yaitu 98.225 % C. Ketiga, molaritas NaOH 2,5M, 3M, dan 3,5M pada proses desulfurisasi ini sudah cukup untuk memutus ikatan kimia sulfur organik pada CPC.
===========================================================
CPC (calcined petroleum coke) is type of petroleum coke with sulfur consentration. Desulphurization process in CPC is aim to decrease the sulphur exist in CPC as low as possible. This research is aim to analyze effect of NaOH concentration with the presence of sulfur, carbon, and molecule bond in CPC. The instrument in this research is rotary autoclave with T=800oC. The NaOH concentration as variable used are variasi 2,5 M; 3 M; 3,5 M in each process. The result is the higher concentration of NaOH, increase the desulphurization ability. The %S after desulphurization process is 0.2134 % with desulphurization degree 40.14%. Second, higher concentration of NaOH increase the carbon content in CPC with NaOH concentration 3,5M. The carbon content value is 98.225%. Third point, the various NaOH molarity 2,5M, 3M, and 3,5M in desulphurization process is effective to break the chemical bond of organic sulphur in calcined petroleum coke.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSE 665.534 Pal s
Uncontrolled Keywords: calcined petroleum coke, desulfurisasi, molaritas NaOH, sulfur
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy > TN688 Hydrometallurgy
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Material & Metallurgical Engineering > 28201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: EKO BUDI RAHARJO
Date Deposited: 18 Dec 2019 07:21
Last Modified: 18 Dec 2019 07:21
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/72433

Actions (login required)

View Item View Item