Aplikasi Lean Six Sigma Dalam Proses Pemurnian Gas (Studi Kasus : Saka Indonesia Pangkah Limited, Gresik)

Sianipar, Victor Samuel (2015) Aplikasi Lean Six Sigma Dalam Proses Pemurnian Gas (Studi Kasus : Saka Indonesia Pangkah Limited, Gresik). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2510100154-Undergraduate-Thesis.pdf]
Preview
Text
2510100154-Undergraduate-Thesis.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL) merupakan anak dari perusahaan PGN
Persero (Perusahaan Gas Negara) yang beroperasi di bidang hulu migas. SIPL berlokasi di
Kawasan Industri Maspion Gresik dengan wilayah pengeboran berada 30km lepas pantai
Gresik. SIPL sendiri menghasilkan produk akhir berupa crude oil, gas LNG, dan gas LPG.
Crude oil dan gas LPG yang dihasilkan dijual kepada pembeli di luar negeri dengan
menggunakan kapal tanker. Sementara gas LNG yang dihasilkan dijual kepada PJB Gresik
melalui sambungan pipa bawah laut. SIPL memiliki fasilitas besar yang menghasilkan waste
selama proses berlangsung. Saka Indonesia Pangkah Limited sendiri memiliki permasalahan
pada performansi proses pemurnian gas yang terjadi di perusahaan. Terdapat permasalahan
pada KPI (Key Performance Indicator) Kualitas, KPI Pengiriman, dan KPI Safety di
perusahaan. Hal ini ditandai dari data awal yang didapatkan yang menunjukkan adanya
penurunan pada setiap KPI yang ditandai dengan adanya waste kritis yang muncul. Terdapat
tiga waste kritis yang memiliki pengaruh terhadap proses pemurnian gas di Saka Indonesia
Pangkah Limited yaitu defect yang cukup tinggi dengan total 14,17% dengan defect kritis
berupa ketidaksesuaian fraksi dan ketidaksesuaian kuantitas, waiting yang terjadi dengan
waktu downtime hingga 5,07% dari total waktu operasi, dan EHS berupa biaya penanganan
defect berupa gas buangan yang mencapai 6,4% dengan rincian fasilitas penanganan gas
CO2, H2S, Hg, dan N2. Aplikasi lean six sigma digunakan untuk mengetahui akar penyebab
permasalahan waste dan cara untuk mereduksi waste yang ada. Ada pun metode lean six
sigma menggunakan beberapa tools seperti RCA (Root Cause Analysis), DMAIC (Define
Measure Analyze Improve Control), FMEA (Failure Mode and Effects Analysis), VSM
(Value Stream Mapping), dan Value Engineering yang digunakan untuk memecahkan
permasalahan waste yang terjadi di perusahaan. Dengan lean six sigma diharapkan
performansi proses pemurnian di perusahaan dapat meningkat dan memberikan keuntungan
untuk perusahaan. Rekomendasi perbaikan perusahaan ke depannya dapat dilakukan dengan
penjadwalan ulang maintenance untuk seluruh fasilitas pemurnian gas. Penjadwalan ulang
maintenance sendiri dapat dilakukan dengan pembentukan tim yang terdiri dari beberapa
tenaga ahli dengan biaya pengeluaran kurang lebih Rp 80.0000.000.
==================================================================================================
Saka Indonesia Pangkah Limited is a subsidiary of PGN Persero (Perusahaan Gas
Negara) that operate in upstream oil and gas industry. SIPL is located in Kawasan Industri
Maspion Gresik and its drilling well is located 30km from Gresik shoreline. SIPL produces
crude oil, LNG, and LPG. Crude oil and LPG are shipped to the buyer overseas, and the LNG
is sold to PJB Gresik and transfered by sub-sea pipeline. There are three kinds of critical
waste that occured in gas refinery process, those are the defect which has 14,17% of total
production, the downtime which has 5,07% of total operating time, and the EHS which has
6,4% of total production consist of CO2 gas, H2S gas, Hg gas, and N2 gas. The application of
lean six sigma is used to find the root causes of waste and to reduce the existing waste itself.
Lean six sigma methodogy uses some tools like RCA (Root Cause Analysis), DMAIC
(Define Measure Analyze Improve Control), FMEA (Failure Mode and Effects Analysis),
VSM (Value Stream Mapping), and Value Engineering to solve the waste problem in SIPL.
With lean six sigma, the performance of gas refinery process would be improved and give
extra benefits to Saka Indonesia Pangkah Limited. The recommendation for improvement is
rescheduling the maintenance for all the facilities. Rescheduling the maintenance can be done
by making a resourceful team consist of many experts, the team itself cost about Rp
80.000.000.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSI 658.562 Sia a
Uncontrolled Keywords: Lean Six Sigma, Root Cause Analysis (RCA), Failure Mode and Effects Analysis (FMEA), Value Stream Mapping (VSM)
Subjects: T Technology > TS Manufactures > TS156 Quality Control. QFD. Taguchi methods (Quality control)
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Mr. Marsudiyana -
Date Deposited: 06 Jan 2020 05:49
Last Modified: 06 Jan 2020 05:49
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/72550

Actions (login required)

View Item View Item