Akyun, Novi Ananda Qurrota (2016) Analisa Pengaruh Variasi Urutan Pengelasan Terhadap Tegangan Sisa Dan Distorsi Pada Pengelasan Smaw Sambungan Tubular Y Dengan Metode Elemen Hingga. Undergraduate thesis, Institut Technology Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
4312100063-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (3MB) | Preview |
Abstract
Komponen tubular sangat banyak digunakan pada struktur anjungan lepas pantai. Proses pengelasan merupakan proses dimana komponen-komponen tubular tersebut disatukan menjadi sambungan tubular, salah satunya sambungan tubular tipe Y. Pada saat proses pengelasan, karena logam menerima distribusi panas yang tidak merata dan pemuaian yang tidak merata pada logam, menyebabkan terjadinya distorsi dan tegangan sisa. Distorsi dan tegangan sisa pada hasil pengelasan akan memberikan dampak yang merugikan bagi struktur, untuk mengurangi tegangan sisa dan distorsi salah satunya yaitu dengan memilih urutan pengelasan (welding sequence) yang tepat. Pada penelitian tugas akhir ini dilakukan simulasi pengelasan sambungan tubular tipe Y dengan menggunakan software berbasis elemen hingga. Spesifikasi material yang digunakan adalah ASTM A106 Gr. B dengan menggunakan pengelasan SMAW dengan variasi urutan pengelasan. Dengan simulasi tersebut diketahui tegangan sisa dan distorsi untuk setiap variasi urutan pengelasan dan diketahui jenis urutan pengelasan yang menghasilkan tegangan sisa dan distorsi terkecil. Urutan pengelasan loncat diketahui memiliki besar tegangan dan distorsi yang paling minimum yaitu pada bagian chord sebesar 143.71 MPa dan 0.51 mm, sedangkan pada bagian chord sebesar 135.13 MPa dan 0.99 mm.
=========================================================================================================
Tubular components is widely used in offshore structures. Welding process is a common process to connect two or more tubular components into a tubular joint, for example tubular Y-joint. During welding process, due to distribution and expansion to its whole metal parts, it has made a distortion and residual stress. Distortion and residual stress to welding result caused negative impact for offshore structure, and one of metode that can reduce distortion and residual stress is to choose welding sequence proper. In this final project simulated welding of tubular Y-joint by using finite element method software. Material spesification being used is ASTM A106 Gr. B using SMAW with varying welding sequence. By the simulation we can obtain residual stress and distortion for each welding sequence variations and the best welding sequence that produces the smallest residual stress and distortion. Jump sequence is has the most low value of distortion and residual stress, the value is 0.51 mm and 143.71 MPa for chord and 0.99 mm and 135.13 Mpa for brace
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSKe 671.52 Aky a |
Uncontrolled Keywords: | Urutan pengelasan, tegangan sisa, distorsi, SMAW, sambungan tubular, elemen hingga |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy > TN879.6 Welding |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Mr. Tondo Indra Nyata |
Date Deposited: | 09 Jan 2020 08:22 |
Last Modified: | 09 Jan 2020 08:22 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/72624 |
Actions (login required)
View Item |