Desain Interior Perpustakaan WWF-Indonesia Yang Ramah Lingkungan

Luditya, Angga Dharma (2010) Desain Interior Perpustakaan WWF-Indonesia Yang Ramah Lingkungan. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3402100083-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
3402100083-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Tahun 2007 yang lalu WWF-Indonesia mengadakan
kompetisi desain yang bersifat tertutup yang diikuti oleh beberapa
arsitek terkemuka di Indonesia. Setelah mengalami proses penjurian
yang matang, munculah nama Baskoro Tedjo sebagai pemenang
kompetisi ini dengan ”rumah WWF-nya”. Secara umum bangunan
WWF harus memenuhi syarat ramah lingkungan sesuai dengan visi
dan misi WWF dalam program pelestarian lingkungan agar manusia
hidup selaras dengan alam.Dalam konsep perancangan bangunan,
sang arsitek rumah WWF ini ingin bermain dengan pohon-pohon
eksisting pada site plan bangunan ini. Arsitektur rumah WWF
memiliki 2 fungsi yaitu sebagai kantor pusat WWF di Indonesia dan
sebagai ruang publik untuk menunjang peran WWF dalam
mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya peran
ekosistem dalam kehidupan manusia. Hal ini didukung oleh fasilitasfasilitas
publik seperti perpustakaan, kafe, ruang pertemuan,
marchendise shop, jogging track dll.
Dalam 3 tahun terakhir dunia internasional diributkan
tentang climate change yang memicu munculnya global warming
akibat kerusakan lingkungan secara global atau global environtment
crisis. Fenomena ini sangat memprihatinkan bagi perkembangan
ekosistem alam flora dan fauna di dunia karena dengan punahnya
flora dan fauna akan menyebabkan krisis pangan dunia yang
berakibat buruk bagi manusia. Global warming merupakan akibat
dari eksplorasi alam secara besar-besaran untuk kepentingan industri
dan tidak seimbangnya pelestarian alam secara kontinuitas akibat
dari eksplorasi tersebut. Fenomena ini memicu negara-negara di dunia untuk duduk bersama untuk mengatasi masalah global ini,
maka munculah beberapa resolusi seperti protokol tokyo, indonesian
summit climate change, dsb. Di dunia desain, arsitektur, interior dll
juga mengalami berkembang pemahaman baru sebagai bentuk
penanggulangan krisis lingkungan global ini yaitu greendesign.
GreenDesign merupakan reaksi terhadap ”Global
Environtment Crisis” atau yang dikenal sebagai Krisis Lingkungan
Global yaitu pertumbuhan secara cepat pada bidang ekonomi dan
populasi manusia, krisis sumber daya alam, dan kerusakan
ekosistem. Krisis ini disebabkan oleh desain konvensional dan
praktek industri yang tidak mengindahkan resiko dan dampak
lingkungan. GreenDesign bertujuan untuk mengurangi atau
menghapus dampak dari krisis lingkungan ini dengan gerakan desain
yang menunjang keberhasilan dalam pelestarian lingkungan.
Metode desain meliputi pengumpulan data yang
dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung. Surve
lapangan dan wawancara langsung kepada para ahli dan dosen
arsitektur atau interior mengenai wawasan greendesign. Sedangkan
studi pustaka, majalah, dan internet mengenai greendesign
merupakan cara untuk mendapatkan data pembanding dan foto
interior pada bangunan perpustakaan WWF-indonesia. Penelusuran
masalah dilakukan dengan cara melakukan analisa terhadap data
yang diperoleh. Pada tahap analisa diperlukan sebuah ketelitian
dalam mengamati dan membandingkan antara data satu dengan yang
lain mengenai jenis dan aplikasi material greendesign pada obyek
interior.
Hasil yang diharapkan adalah munculnya sebuah desain
interior Perpustakaan WWF-Indonesia yang ramah lingkungan
sebagai ruang publik yang memiliki suasana dan nuansa yang unik
sehingga dapat meningkatkan minat masyarakat untuk datang dan
beraktivitas di perpustakaan.
========================================================================================================================
In 2007, Indonesia WWF held a closed design competition
which was followed by some Indonesia architect. After having a long
process in selecting the winner, Baskoro Tedjo with his WWF house
was decided to be the best performance of the competition. In
general, WWF building have requirement that must e suitable with
the WWF vision and mission in environtment conservation, that
makes the people live in harmony with the nature. In his building
planning consept, the architect who designed the house of WWF,
exploiting the existing trees in the site plan of the building. The
architecture of WWF house has two function, first it is used as the
indonesia WWF office centre and second, it is used as the public
space to support the WWF function in giving information to the
people about the important of ecosystem role in human life. Public
facilities such as, library, cafe, meeting room, marchendise shop,
jogging track and many more must be provided.
In last tree years, the international world has been distrubed
by climate change that motivates global warming as the result of
global environtment crisis. This phenomenon is very apprehensive
for the development of flora ang fauna in the world because the
extinction of them will make the world lack of food and it will be
worse for people. Global warming is mainly caused by the
exploitation of the nature for industries and there is no balance on the
environtment conservation. The condition supports the statemen sit
together to find the solutions appeared such as tokyo protocols,
indonesia summit climatte etc. Therre is also a new consept, called greendesign, that is being developed in the world of design,
architecture, interior etc to overcome the global environtment crisis.
Greendesign is the reaction of global entvirontment crisis
that is the development of economic and human population, crisis of
natural resources and ecosystem unbalanced.this crisis caused by
conventional design and industrial practises that ignore the risk and
the environtment impact. Greendesign aim is to decrease or remove
the impact of environtment crisis by designing an action that
supports the succes of preserving environtment.
The design mmethods are to collect data, direct or indirect
perform to field survey, interview the expert architect and interior
lectures about greendesign consept. While other sources about
greendesign take from the literature, magazine and internet are used
to get comparative data and interior pictures of Indonesia WWF
library building. The investigation of the problems is by analizing the
provided data. In analizing phase, a care fulness is needed to observe
and compare the datas with other object of interiors in kind and the
application of greendesign materials.
The expected result is there will be a friendly environtment
interior design for indonesia WWF library as a public space with a
unique atmosphere that can improve the society’s interest to come
and do activities in the library.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSDI 747.3 Lud d
Uncontrolled Keywords: perpustakaan WWF-Indonesia, Greendesign, hall utama perpustakaan, identitas perpustakaan WWF
Subjects: N Fine Arts > NK Decorative arts Applied arts Decoration and ornament > NK2115 Interior decoration
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Interior Design > 90221-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: ansi aflacha
Date Deposited: 21 Jan 2020 07:57
Last Modified: 21 Jan 2020 07:57
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/72837

Actions (login required)

View Item View Item