Pengaruh Kualitas Udara terhadap Jumlah Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kota Pontianak

Palureng, Rurika Widya Ningrum (2020) Pengaruh Kualitas Udara terhadap Jumlah Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kota Pontianak. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211850010003-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
03211850010003-Master_Thesis.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of 03211850010003-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
03211850010003-Master_Thesis.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Dinas Kesehatan Kota Pontianak mengemukakan bahwa pada tahun 2017 penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang paling banyak diderita masyarakat Kota Pontianak yaitu sebanyak 83.128 kasus dan merupakan kota dengan prevalensi tertinggi di Provinsi Kalimantan Barat menurut Riskesdas tahun 2018. Penyakit ISPA disebabkan oleh virus dan bakteri yang ditransmisikan melalui udara. Hal ini diperparah dengan peningkatan pertumbuhan penduduk yang berdampak pada banyaknya aktivitas yang terjadi. Aktivitas tersebut berupa aktivitas industri, perkantoran, kebakaran lahan, dan transportasi yang menjadi sumber pencemaran udara. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menentukan dan mengidentifikasi pengaruh kualitas udara terhadap jumlah kejadian penyakit ISPA di Kota Pontianak, menentukan dan mengidentifikasi pengaruh musim terhadap jumlah kejadian penyakit ISPA di Kota Pontianak, serta dapat menentukan kebijakan yang dapat dilakukan oleh lembaga pemerintahan terkait di Kota Pontianak dalam upaya penanggulangan penyakit ISPA. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan data sekunder dan data primer. Data sekunder terdiri atas data kualitas udara dan data kejadian penyakit ISPA. Penentuan pengaruh kualitas udara terhadap jumlah kejadian penyakit ISPA ini kemudian dianalisis dengan metode regresi linear berganda dengan bantuan aplikasi perangkat lunak statistik Rstudio. Data primer didapatkan dari pengambilan sampel kualitas udara serta wawancara masyarakat setempat. Hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas udara di Kota Pontianak berpengaruh sebesar 46,71% terhadap jumlah kejadian ISPA. Berdasarkan hasil analisis musim juga berpengaruh terhadap jumlah kejadian ISPA. Didapatkan hasil bahwa kualitas udara pada musim hujan kualitas udara berpengaruh dominan terhadap jumlah kejadian ISPA di Kota Pontianak yaitu sebesar 65,76%, sedangkan pada musim kemarau yang hanya 22,67% lebih dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan analisis tersebut, maka dalam menanggulangi jumlah kejadian ISPA di Kota Pontianak diperlukan adanya upaya perbaikan kualitas udara Kota Pontianak. Namun karena adanya perbedaan penyebab dalam tiap musimnya, diperlukan kebijakan yang berbeda yang dilakukan pemerintah dalam tiap musimnya agar kejadian ISPA dapat ditanggulangi.
=================================================================================================================================
Regional Health Office of Pontianak City stated that in 2017 Acute Respiratory Infection (ARI) was the most common disease in the community with 83,128 cases and was the city with the highest prevalence in West Kalimantan Province according to Riskesdas in 2018. ARI is caused by viruses and bacteria transmitted through the air. The incidence of ARI is exacerbated by the increase in population growth which can be a source of air pollution because of the many activities that occur. These activities include industrial and office activities, land fires as well as transportation. So, this study aims to determine and identify the effect of air quality on the incidence of ARI disease in Pontianak City, to determine and identify the effect of the season on the incidence of ARI disease in Pontianak City, as well as to determine policies that can be carried out by relevant government agencies of Pontianak City in the efforts to deal with ARI. The research method is conducted using secondary data and primary data. Secondary data is consisted of air quality data and ARI incidence data. Determination of the effect of air quality on the incidence of ARI disease will be analyzed using multiple linear regression statistical methods with the help of the Rstudio software application. Primary data obtained from air quality sampling and interviews with local communities. The analysis showed that air quality in Pontianak City had an effect of 46.71% on the number of ARI events. Based on the results of season analysis also affects the number of ARI events. The results show that air quality in the rainy season has a dominant effect on the number of ARI events in Pontianak City that is equal to 65.76%, while in the dry season only 22.67% that is more effected by other variables that is not examined in this study. Based on this analysis, to preventing the incidence of ARI in Pontianak City it is necessary to improve the Pontianak City's air quality. However, due to different causes in each season, different policies are needed by the government in each season so that the ARI incidences can be prevented.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTL 628.53 Pal p-1 2020
Uncontrolled Keywords: Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), Kualitas Udara, Regresi Linear Berganda, RStudio.
Subjects: A General Works > AS Academies and learned societies (General)
A General Works > AS Academies and learned societies (General)
H Social Sciences > HA Statistics
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Rurika Widya Ningrum Palureng
Date Deposited: 10 Mar 2025 03:20
Last Modified: 10 Mar 2025 03:20
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/73298

Actions (login required)

View Item View Item