Pengembangan Model Smart Village(Studi Kasus: Kabupaten Banyuwangi)

Aziiza, Arizia Aulia (2020) Pengembangan Model Smart Village(Studi Kasus: Kabupaten Banyuwangi). Masters thesis, Intitut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 05211750012005 - Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
05211750012005 - Master_Thesis.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan single case study dan multiple unit of analysis. Studi kasus pada penelitian ini adalah Kabupaten Banyuwangi sedangkan unit of analysis-nya yaitu desa kampung anyar, desa kaligondo, desa wringinrejo, desa tambong dan dinas pemberdayaan masyarakat dan desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan model smart village dengan melakukan analisis melalui 3 tahap yaitu studi literatur, verifikasi dan validasi model. Tahap studi literatur menggunakan concept mapping dari literatur terkait smart village dan istilah lainnya serta peraturan yang berlaku. Hasilnya, model smart village yang diusulkan terdiri dari 6 domain, 14 aspek dan 39 indikator. Domain yang diusulkan terdiri dari (1) tata kelola pemerintahan, (2) teknologi, (3) sumber daya, (4) layanan desa, (5) lingkungan dan (6) tourism. Penelitian pada studi kasus melakukan eksplorasi dan memahami kebutuhan serta kondisi dari objek penelitian. Eksplorasi dilakukan pada tahap verifikasi dengan ¬open-ended question sesuai dengan usulan model. Hasilnya, setiap indikator mendapatkan tambahan berupa indikator penjelas yang disesuai dengan kondisi dari studi kasus penelitian. Model smart village pada tahap verifikasi menghasilkan 6 domain, 17 aspek, 57 indikator dan 193 indikator penjelas. Domain dari tahap verifikasi terdiri dari 1) tata kelola pemerintah, 2) layanan dasar desa, 3) sumberdaya, 4) ekonomi, 5) lingkungan dan 6) tourism. Tahap seanjutnya adalah validasi model yang menghasilkan 2 kelompok domain, 6 domain, 17 aspek, 55 indikator dan 197 indikator penjelas. Dari 6 domain, 5 diantaranya dikelompokkan menjadi kelompok domain yaitu 1) pembangunan desa yang terdiri dari domain ekonomi, infrastruktur, dan sumberdaya, 2) layanan desa kepada masyarakat yang terdiri dari domain tata kelola pemerintahan dan domain layanan dasar desa. Domain tourism menjadi domain terakhir yang diperlukan ketika 2 kelompok domain tersebut sudah terpenuhi dengan baik. Model smart village yang diusulkan dapat berperan sebagai landasan materi dan panduan pembangunan konsep desa masa kini dan masa depan di Indonesia. Implementasi model smart village menjadi bagian dari tahapan pelaksanaan smart village. Model yang diusulkan dapat membantu Pemerintah desa menetapkan kebijakan, regulasi, dan arah serta prioritas pembangunan desa.
================================================================================================================================
This research is a qualitative research with a single case study and multiple unit of analysis. The case study is Banyuwangi Regency, while the units of analysis are Kampung Anyar village, Kaligondo village, Wringinrejo village, Tambong village and “Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa”. This aims of this research to propose a smart village model by analyzing in 3 phase, that are literature study, model verification and validation. The literature study phase is carried out using concept mapping from literature that related to smart village concept, regulation and other terms about smart village concept. As a result, the proposed smart village model consists of 6 domains, 14 aspects and 39 indicators. The proposed domain consists of (1) governance, (2) technology, (3) resources, (4) village services, (5) environment and (6) tourism. This research explores and understands the needs and conditions of the case study. Exploration is carried out at the verification stage with open-ended questions in accordance with the proposed model. As a verification result, each indicator gets an additional form of explanatory indicators that are adjusted to the conditions of the case study. The smart village model at the verification phase produced 6 domains, 17 aspects, 57 indicators and 193 explanatory indicators. The domain of the verification phase consists of 1) governance, 2) basic village services, 3) resources, 4) economy, 5) environment and 6) tourism. The next phase is the model validation, lead to 2 groups of domain, 6 domains, 17 aspects, 55 indicators and 197 explanatory indicators. Five of six domain are grouped namely 1) village development consisting of economic, infrastructure, and resource domains, 2) village services to the community consisting of governance and village basic service domains. The tourism domain becomes the last domain that is needed when the two domain groups are fulfilled. The proposed smart village model can serve as a material foundation and guide to the development of current and future village concept in Indonesia. The implementation of the smart village model is part of the smart village implementation stage. The proposed model can help village governments set policies, regulations, and village development directions and priorities.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTSI 658.403 801 1 Azi p-1
Uncontrolled Keywords: Smart City, Smart Village, Smart Kampung, Daerah Pedesaan, Teknologi, Pelayanan Publik, Tahapan Pembangunan Smart Village
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T58.6 Management information systems
Divisions: Faculty of Information and Communication Technology > Information Systems > 59101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Arizia Aulia Aziiza
Date Deposited: 12 Mar 2025 01:45
Last Modified: 12 Mar 2025 01:45
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/73386

Actions (login required)

View Item View Item