Perencanaan Penukar Kalor Pada Sistem Ventilasi Pada Ruangan Workshop Pada kapal MT KASIM

Rahim, Muhamad (2020) Perencanaan Penukar Kalor Pada Sistem Ventilasi Pada Ruangan Workshop Pada kapal MT KASIM. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 04211746000008-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (3MB)

Abstract

Menurut keputusan menteri kesehatan (405/Menkes/SK/XI/2002), NAB atau Nilai Ambang Batas watu bekerja dari seorang pekerja ialah selama 8 jam sehari dan 40 jam seminggu. Sedangkan NAB terendah untuk temperatur ruangan kerja adalah 30ᵒC dengan kelembapan udara (RH) antara 65% sampai dengan 90%. Mayoritas ruangan kerja dikapal khsusnya ruangan mesin dan ruangan yang terdapat banyak peralatan mesin baik mesin utama maupun mesin pendukung memiliki suhu ruangan yang tinggi sehingga membuat para pekerja tidak nyaman dan dapat menurunkan produktifitas kerja dari pekerja tersebut. Selain itu ketika para pekerja ingin menyejukkan tubuh, mereka hanya memanfaatkan ventilasi atau dapat pergi ke open deck.
Tugas akhir ini bertujuan untuk merencanakan atau mendesain sebuah penukar kalor (cooling coil) dengan memanfaatkan air hasil kondensasi yang selama ini dibuang secara sia-sia, yang masih memiliki suhu kurang lebih 25°C
Dari penelitian ini didapati nilai volume air hasil kondensasi yang berasal dari AHU room ialah sebesar 0,33 m3/jam atau hanya sebesar 5,54 liter/menit. Direncanakan bahwa suhu pada ruangan workshop dapat diturunkan sampai 27°C maka memerlukan suhu fluida air yang lebih rendah guna mendinginkan suhu udara luar yang sebesar 35°C. Oleh karena itu suhu air kondensat dibuat 15°C yang nantinya akan dibantu oleh Phase Change Material (PCM) untuk menjaga agar suhu air kondensat tetap 15°C. Suhu air yang keluar dari cooling coil sebesar 44,5°C, sehingga dirancang cooling coil dengan dimensi outside diameter sebesar 0,54 inch berdasarkan table pipa ASME dengan panjang pipa sepanjang 30,99 meter yang berbentuk lekukan. Sistem berlangsung secara close loop atau secara kontinyu.
Dengan kebutuhan perencanaan cooling coil tersebut maka dibutuhkan sistem perpipaan atau ducting guna mengalirkan udara hasil pendinginan tersebut menuju ruangan workshop sepanjang 23,2 m dihitung dari total main ducting dan branch ducting. Untuk mengalirkan udara bersuhu 27°C menuju ruang workshop, ducting dibagi menjadi 4 cabang dengan kecepatan aliran udara dalam cabang ducting sebesar 2 m/s.
==================================================================================================================================
According to the decree of the minister of health (405/Menkes/SK/XI/2002), the NAB or the Threshold Value of the work time of a worker is 8 hours a day and 40 hours a week. Whereas the lowest NAB for work room temperatures is 30ᵒC with humidity (RH) between 65% to 90%. The majority of work rooms on ships, especially engine rooms including both main and auxiliary engine have high level of temperatures, which makes workers uncomfortable and reduce their work productivity. Furthermore when workers want to cooling down their body, they only can use ventilation or go to the open deck. This will waste a lot of time so the design of a room in the engine room and auxiliary engine with a cooling coil system is needed.
The purpose of this final project is to design a simple heat exchanger (cooling coil) by utilizing condensing water from central AC which is usually wasted and it has a low temperature of around 25°C.
From this study it was found that the value of the condensation water volume from the AHU room was 0.33 m3 / hour or only 5.54 liters / minute. It is planned that the temperature in the workshop room can be reduced to 27°C, thus requiring lower water fluid temperatures to cool the outside air temperature of 35°C. Therefore the condensate water temperature is made at 15°C which will be assisted by Phase Change Material (PCM) to keep the condensate water temperature at 15°C. The temperature of the water that comes out of the cooling coil is 44,5°C, because the cooling coil is designed with an outside diameter dimension of 0,54 inch based on the ASME pipe table with a pipe length of 30,99 meters in the form of indentation. The system takes place in close loop or the system continues.
With the cooling coil planning requirements, a 23,2 m piping or ducting system is needed to drain the cooling air into the workshop room calculated from the total main ducting and branch ducting. To flow air at 27°C to the workshop room, ducting is divided into 4 branches with air flow velocity in the ducting branch at 2 m / s.

Item Type:	Thesis (Other)
Additional Information:	RSSP 621.402 2 Rah p-1
Uncontrolled Keywords:	Air Kondensasi, Workshop, Penukar Kalor, Suhu dan Ducting
Subjects:	T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ263 Heat exchangers
Divisions:	Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Muhamad Rahim
Date Deposited:	26 Apr 2023 07:46
Last Modified:	26 Apr 2023 07:46
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/73559

Actions (login required)

View Item