Putri, Wanindyatami Firstidi (2020) Pemodelan Persentase Balita Gizi Buruk di Indonesia Tahun 2018 Menggunakan Regresi Semiparametrik Spline Truncated. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
06211540000037-Undergraduate_Thesis.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Gizi buruk pada balita usia 0-59 bulan merupakan penyakit yang sering terjadi pada balita, karena balita mengalami siklus dan per-kembangan yang membutuhkan zat gizi yang lebih banyak dari kelompok umur yang lain. Masalah balita merupakan masalah yang paling serius bagi Negara Indonesia. Penyebab meningkatnya persentase balita gizi buruk di Indonesia dipengaruhi beberapa faktor-faktor, untuk mengetahui faktor yang mempengaruhinya dilakukan penelitian meng¬gunakan Regresi Semiparametrik Spline Truncated. Karena pola hubungan yang ditunjukan antar persentase balita gizi buruk dengan faktor-faktor yang diduga mempengaruhinya ada yang mengikuti pola parametric dan nonparametrik. Berdasarkan nilai GCV yang paling minimum, model terbaik adalah menggunakan semiparametrik spline truncated linier dengan tiga titik knot. Hasil pengujian signifikansi parameter menunjukkan bahwa seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian berpengaruh signifikan terhadap persentase balita gizi buruk di Indonesia. Variabel yang digunakan adalah persentase penduduk miskin dan persentase posyandu aktif. Hasil pengujian asumsi residual menunjukkan semua asumsi terpenuhi dengan nilai koefisien determinasi dari model ini sama dengan 66,94%.
=================================================================================================================================
Malnutrition in infants aged 0-59 months is a disease that often occurs in infants, because toddlers experience cycles and development that requires more nutrients than other age groups. The problem of toddlers is the most serious problem for Indonesia. The cause of the increasing percentage of malnourished children under five in Indonesia is influenced by several factors. Because the pattern of relationships shown between the percentage of malnourished children under five with factors thought to influence it is some that follow parametric and nonparametric patterns. Based on the minimum GCV values, the best model is to use a semi¬parametric spline truncated linear with three knots. The result of the testing of the significance of the parameters shows that all variables used in the study have a significant effect on the percentage of malnourished children under five in Indonesia. The variables used are the percentage of poor population and the percentage of active posyandu. The results of testing the residual assumptions indicate all assumptions are met with the coefficient of determination of this model equal to 66.94%.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSSt 519.536 Put p-1 2020 |
Uncontrolled Keywords: | Balita Gizi Buruk, GCV, Regresi Semiparametrik, Spline Truncated, Titik Knot |
Subjects: | H Social Sciences > HA Statistics H Social Sciences > HA Statistics > HA31.3 Regression. Correlation |
Divisions: | Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | WANINDYATAMI FIRSTIDI PUTRI |
Date Deposited: | 14 May 2024 03:58 |
Last Modified: | 14 May 2024 03:58 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/73754 |
Actions (login required)
View Item |