Perancangan Mekanisme Model Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Air Laut Di Pulau Gili Labak, Kabupaten Sumenep-Madura

Rakhim, Maulana (2020) Perancangan Mekanisme Model Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Air Laut Di Pulau Gili Labak, Kabupaten Sumenep-Madura. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04211746000005-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
04211746000005-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Di Pulau Gili Labak, Kabupaten Sumenep-Madura, masyarakat belum bisa menikmati fasilitas listrik dari PLN, sehingga masyarakat disana menggunakan mesin Diesel milik pribadi sebagai pembangkit listrik. Sehingga dibutuhkan adanya sumber daya alternatif terbarukan yang bisa menggantikan bahan bakar tersebut. Berdasarkan permasalahan diatas penulis akan merancang PLTGL sistem bandul untuk memanfaatkan gaya gelombang air laut menjadi tenaga listrik dengan skala laboratorium. Dengan adanya gerakan roll poton, beban yang terhubung dengan lengan bandul akan menynebabkan gerakan ayunan bandul. Ayunan bandul menggerakkan poros yang dipasangi sudu, ketika sudu bergerak mengikuti gerakan poros maka ujung sudu akan menekan piezoelectric yang ditempatkan pada tabung dan mengelilingi sudu. Defleksi pada piezoelectric yang disebabkan oleh tekanan sudu akan menghasilkan bangkitan energi listrik. Pada penelitian ini terdapat 3 kondisi jarak lengan cadik yaitu, panjang lengan cadik 0.215 m, 0.220 m, dan 0.225 m, dimana tiap kondisi terdapat 3 variasi jumlah sudu yaitu, 5, 10, dan 20 sudu. Berdasarkan pengujian didapatkan Simpangan terbesar pada kondisi lengan cadik 0.220 m adalah 58.59⁰ pada variasi 5 sudu, 53.43⁰ pada variasi 10 sudu dan 52.14⁰ pada variasi 20 sudu. Pada konsisi 0.225 m adalah 49.02⁰ pada variasi 5 sudu, 54⁰ pada variasi 10 sudu dan 58⁰ pada variasi 20 sudu. Sedangkan daya yang dihasilkan bandul dan piezoelectric terbesar pada kondisi lengan cadik 0.220 m adalah 1,76 dan 0.015 W pada variasi 5 sudu, 1.52 dan 0.013 W pada variasi 10 sudu, dan 1.46 dan 0.013 pada variasi 20 sudu. Pada konsisi 0.225 m adalah 1,01 dan 0.01 W pada variasi 5 sudu, 1.54 dan 0.013 W pada variasi 10 sudu, dan 1.76 dan 0.013 pada variasi 20 sudu. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan besar simpangan bandul bergantung pada panjang lengan cadik semakin kecil panjang lengan maka simpangan semakin besar sehingga daya yang dihasilkan bandul semakin besar, akan tetapi pada variasi 10 sudu pada kedua kondisi cadik bernilai sebaliknya karena dipengaruhi besar gelombang laut yang tidak menentu. Berdasarkan desainnya alat ini akan diterapkan di Pulau Gili Labak, Kabupaten Sumenep-Madura.
==============================================================================================================================
The people on Pulau Gili Labak, Kabupaten Sumenep-Madura, have not get the electric facilities from PLN, so the people use their owned diesel engines as power plants. From this cases, so we need a renewable alternative resource that can replace the fuel. Based on the problems the writer will design a PLTGL with pendulum system to convert the wave force of sea waves into electric power based on the lab scale. From the roll motion of pontoon, the mass of the pendulum will cause the movement on pendulum or make a swing movement. The pendulum swings and rolled the blade that assmbled with the shaft, when the blade rolled by the pendulum movement, the blade will hold on the edge of piezoelectric and bend the piezoelectric that placed on the tube and surround the blade. The deflection of piezoelectric element that caused by the rolled movement of blade will generate electricity generation. On this experiment there are 3 conditions on outrigger arm’s legth (0.215 m, 0.220 m, and 0.225 m), each condition have 3 variations of blade (5, 10, and 20 blades). Based on the experiment it obtained the largest deviation in the condition of the outrigger arm at 0.220 m length are 58.59⁰ at the variation of 5 blades, 53.43⁰ at the variation of 10 blades and 52.14⁰ at the variation of 20 blades. At 0.225 m of outrigger arm’s length the deviations are 49.02 ⁰ at the variation of 5 blades, 54 ⁰ at the variation of 10 blades and 58 ⁰ at the variation of 20 blade. While the largest power that produced by pendulum shaft and piezoelectric at the condition of outrigger arm 0.220 m lengt are 1.76 and 0.015 W at the variation of 5 blades, 1.52 and 0.013 W at the variation of 10 blades, and 1.46 and 0.013 at the variation of 20 blades. At 0.225 m length of outrigger arm the the power that generates are 1.01 and 0.01 W at 5 blades variation, 1.54 and 0.013 W at 10 blades variation, and 1.76 and 0.013 at 20 blades variation. Based on the testing result the distance of pendulum deviation depends on the length of the outrigger arms, the smaller length of the outrigger arm, the higher result of deviation so that the power produced by the pendulum is also greater, but the deviation on the 10 blades variation in both of outrigger conditions the result is more smaller, because of the sea waves that uncertain periode. Based on the design, this tool will be implemented on Pulau Gili Labak, Sumenep-Madura.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Gelombang air laut, Sistem bandul, Piezoelectric, PLTGL, dan Pontoon.
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC147 Ocean wave power.
V Naval Science > V Naval Science (General)
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Rakhim Maulana
Date Deposited: 03 Oct 2024 03:40
Last Modified: 03 Oct 2024 03:40
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/73824

Actions (login required)

View Item View Item