Iasha, Farida (2020) Perancangan Algoritma Kontrol Pada Sistem Monitoring Dan Kontrol Jembatan Berbasis Internet Of Things (IoT) Secara Real Time. Masters thesis, Sepuluh Nopember Institute of Technology.
Preview |
Text
02311850010006-Master_Thesis.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Pembangunan infrastruktur pada transportasi darat tidak lepas dari pembangunan jembatan yang merupakan sarana penghubung antar wilayah guna menunjang kelancaran transportasi didarat. Dalam desain pembangunannya, usia jembatan umumnya di rencanakan 100 tahun untuk jembatan besar dan 50 tahun sebagai batas minimumnya. Seiring berjalannya waktu jembatan akan mengalami deformasi yang disebabkan oleh perubahan pergerakan akibat dari kondisi alam, beban jembatan, struktur konstruksi jembatan, getaran yang berlebih dan lain sebagainya. Dalam rangka mengurangi pelanggaran kelebihan muatan seperti yang telah ditetapkan diperaturan pemerintah nomor 43 tahun 1993 tentang prasarana dan lalu lintas jalan pada pasal 35 dan pasal 38 menyebutkan bahwa “Alat pengawasan dan pengaman jalan berfungsi untuk melakukan pengawasan terhadap berat kendaraan beserta muatannya, berupa alat penimbang yang dipasang secara tetap atau alat timbang yang dapat dipindah-pindahkan”. Sebagai contoh kasus pada jembatan cincin di Widang, Kabupaten Tuban yang runtuh karena beban kendaraan melebihi kapasitas kemampuan jembatan. Sehingga kasus runtuhnya jembatan di Widang mengilhami ide untuk mendata, mengawasi dan merawat setiap jembatan yang ada di Indonesia. Apabila suatu jembatan mengalami keruntuhan maka dapat mengganggu stabilitas kegiatan perekonomian di Indonesia. Algoritma yang dirancang pada sistem monitoring dan kontrol jembatan ini adalah algoritma untuk mengatur kendaraan agar kendaraan yang memasuki jembatan tidak melebihi kapasitas beban maksimal jembatan. Dalam tesis ini diasumsikan kapasitas maksimal jembatan adalah 100.000 kg. Kendaraan yang masuk jembatan telah di index oleh beberapa variabel dalam kurun waktu 24 jam. Beberapa variabel tersebut adalah waktu, identitas kendaraan berupa plat nomer, jenis kendaraan, berat kendaraan dan index. Dalam menguji kebenaran algoritma maka digunakan perangkat lunak visual basic. Data kendaraan riil di persipakan dalam data excel yang dapat mewakili data sebenarnya. Algoritma kontrol pada jembatan yang diterapkan adalah ketika kendaraan memasuki jembatan maka sensor loadcell akan mendeteksi berat kendaraan lalu sensor akselerometer mendeteksi posisi kendaraan. Data kendaraan yang melewati akan tersimpan dalam buffer dan akan dijumlahkan. Apabila kendaraan melewati sensor akselerometer ke 8 maka data kendaraan tersebut akan terhapus. Sehingga data yang tersimpan hanyalah data kendaraan yang masih ada diatas jembatan. Eksekusi penutupan portal berdasarkan hasil perhitungan dari beban kendaraan yang terukur. Apabila beban kendaraan melebihi kapasitas beban maksimal jembatan yang ditetapkan maka portal akan menutup jembatan dan sebaliknya. Informasi mengenai kondisi jembatan ditampilkan melalui website berbasis Internet of Things (IoT). Penelitian perancangan algoritma control untuk sistem monitoring dan kontrol jembatan berbasis internet of things (IoT) secara real time ini bermanfaat baik dalam segi ilmu maupun aplikasi.
=================================================================================================================================
Infrastructure development in land transportation cannot be separated from the construction of bridges which are a means of connecting between regions to support smooth transportation on land. In its construction design, the bridge age is generally planned for 100 years for large bridges and 50 years as the minimum limit. Over time the bridge will experience deformation caused by changes in movement due to natural conditions, bridge loads, bridge construction structures, excessive vibration and so forth. In order to reduce overload violations as stipulated in government regulation number 43 of 1993 concerning road infrastructure and traffic in Article 35 and Article 38 states that "Road surveillance and safety devices function to supervise the weight of vehicles and their contents, in the form of weighing devices which fixed or mobile weighing devices ". For example the case of the ring bridge in Widang, Tuban District which collapsed because the vehicle load exceeded the bridge's capacity. So that the bridge collapse case in Widang inspired the idea to collect, monitor and maintain every bridge in Indonesia. If a bridge collapses, it can disrupt the stability of economic activity in Indonesia. The algorithm designed on the bridge monitoring and control system is an algorithm to regulate the vehicle so that the vehicle entering the bridge does not exceed the bridge's maximum load capacity. In this thesis the maximum bridge capacity is assumed to be 100,000 kg. Vehicles entering the bridge have been indexed by several variables within 24 hours. Some of these variables are time, vehicle identity in the form of license plates, type of vehicle, vehicle weight and index. In testing the truth of the algorithm, visual basic software is used. Real vehicle data is prepared in excel data that can represent the actual data. The control algorithm applied on the bridge is when the vehicle enters the bridge, the loadcell sensor will detect the weight of the vehicle and the accelerometer sensor detects the vehicle's position. Vehicle data that passes will be stored in a buffer and will be added together. If the vehicle passes the 8th accelerometer sensor, the vehicle data will be erased. So that the data stored is only vehicle data that is still on the bridge. Portal closure execution is based on the calculation of the measured vehicle load. If the vehicle load exceeds the maximum bridge load capacity specified then the portal will close the bridge and vice versa. Information about the condition of the bridge is displayed through the internet-based website of Things (IoT). This research on the design of control algorithms for bridge monitoring and control systems based on internet of things (IoT) in real time is useful both in terms of science and application.
Actions (login required)
View Item |