Anoraga, Fachrul Nizar Exact (2020) Strategi Pemilihan Layanan Pelabuhan Berbasis Kondisi Pasar: Studi Kasus Terminal Curah Kering Tanjung Priok. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
04411540000050-Undergraduate_Thesis.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Pemerintah terus berupaya mendorong pertumbuhan di bidang maritim dengan cara mengerluarkan peraturan, salah satunya melalui PM. No 15 Tahun 2015 mengenai izin konsesi dan bentuk kerjasama dalam penyelenggaraan kepelabuhanan. Konsensi ini membuka peluang sebesar-besarnya untuk instansi non-BUMN melakukan kegiatan penyediaan atau pelayasanan jasa kepelabuhanan. Tujuan yang ingin dicapai yakni membentuk iklim persaingan yang lebih sehat dalam penyelanggeraan jasa kepelabuhanan. Di lain sisi tentu kebijakan ini memiliki dampak yang dapat menimbulkan kerugian untuk pihak lain. PT Pelabuhan Tanjung Priok atau sering disebut PT PTP merupakan operator terminal multipurpose yang menangani muatan curah kering, general cargo, curah cair, dan petikemas dimana dalam beberapa tahun terakhir terjadi penurunan kargo muatan khususnya curah kering dengan rata-rata sebesar 5% pertahun. Hal ini diakibatkan oleh kehadiran Pelabuhan Marunda yang memiliki core bisnis yang sama yakni menangani muatan curah dan general cargo. Salah satu yang membuat pengguna jasa beralih ke Pelabuhan Marunda yakni tarif yang ditawarkan jauh dibawah Pelabuhan Tanjung Priok. PT PTP memerlukan strategi bisnis apakah tetap menangani muatan curah kering ataukah mengganti dengan muatan lain yang dalam jangka panjang lebih menjanjikan bagi perusahaan. Metode pendekatan yang digunakan yakni membandingkan nilai net present value (NPV) dari masing-masing skenario yang telah dibuat.
=========================================================
The government continues to encourage growth in the maritime sector by passing regulations, one of which is through PM. No 15 of 2015 concerning concession licenses and forms of cooperation in port management. This concession opens up as many opportunities as possible for non-SOE agencies to conduct port provisioning services or foundation activities. The goal to be achieved is to form a healthier competition climate in the provision of port services. On the other hand of course this policy has an impact that can cause harm to other parties. PT Pelabuhan Tanjung Priok or often referred to as PT PTP is a multipurpose terminal operator that handles dry bulk cargo, general cargo, liquid bulk, and containers where in recent years cargo cargo has decreased especially dry bulk with an average of 5% per year. This is caused by the presence of the Port of Marunda which has the same core business that is handling bulk cargo and general cargo. One of the reasons why service users switch to Marunda Port is that the tariff offered is far below Tanjung Priok Port. PT PTP requires a business strategy whether to handle dry bulk loads or replace with other loads that are more promising for the company in the long run. The method used is to compare the present value of each scenario that has been made.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSTrL 627.2 Ano s-1 |
Uncontrolled Keywords: | Konsensi, Curah Kering, Tarif, Skenario, Net Present Value |
Subjects: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC357 Harbor Engineering. Piers, quays, and wharves T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Transportation Engineering > 21207-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Fachrul Nizar Exact Anoraga |
Date Deposited: | 12 Dec 2022 03:47 |
Last Modified: | 12 Dec 2022 03:47 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/74125 |
Actions (login required)
View Item |