Arsitektur Sebagai Media Pembelajaran: Agrowisata Berbasis Ekologi

Jannah, Isnaini Nur (2020) Arsitektur Sebagai Media Pembelajaran: Agrowisata Berbasis Ekologi. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of LAPORAN TA_ISNAINI NUR J_08111540000110.pdf]
Preview
Text
LAPORAN TA_ISNAINI NUR J_08111540000110.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Manusia hidup dalam lingkungannya dan melakukan interaksi dengan komponen-komponen yang ada di lingkungannya. Seringkali selama proses interaksi dengan alam, manusia tidak mengetahui sejauh mana alam harus tetap dijaga kelestariannya. Dalam sudut pandang arsitektur, sebuah karya desain arsitektur dapat dikatakan sebagai kulit ketiga manusia di mana harus menjalankan fungsinya yaitu bernapas, menyerap, melindungi, mengatur, menguap dan lain-lain. Penulis mencoba menyelesaikan permasalahan tersebut dengan sebuah desain arsitektur yang memiliki fungsi ruang untuk menjaga keharmonisan antara manusia dan lingkungannya dan berdampingan dengan fungsi ruang publik di sebuah desa wisata –yang memiliki potensi agrikultur— dengan konteks perancangan sebuah area agrowisata. Pendekatan desain yang digunakan adalah Arsitektur Ekologi untuk menjadikan bangunan ramah lingkungan dan tetap menjaga keharmonisan hubungan alam dan manusia sebagai batasan sudut pandang mendesain. Selama proses mendesain, penulis menerapkan alur bekerja force-based framework, yang forces-nya berasal dari konteks. Setiap keputusan desain dievaluasi kembali terhadap kriteria-kriterianya. Pada akhirnya, desain pada proposal ini akan menawarkan sebuah argowisata yang dapat menjadi media pembelajaran mengenai pentingnya harmonasisasi manusia dan alam dan dapat meningkatkan nilai kepariwisataan sebuah desa.
==================================================================================================================================
Human as a creature must interact with their environment. Unfortunately for the environment itself, as the interaction run, human often times forget that they must keep the environment preserved. From architecture’s point of view, architecture’s work can be interpreted as human’s third skin which must do its job. As we know, human skin does breathe, absorb, protect, regulate, and even evaporate, etc. Designer tries to see though this issue by an architectural design which has function to keep the relationship between human and environment balance and harmonic alongside with public place in a tourism village –which has agriculture potential— as for that an agrotourism area shows as design context. Ecological Architecture is used as theory and design approach. As for method to make an environmental friendly building which keep the harmonization between human and its biosphere, this proposal uses force-based frame work, which the forces come from its context. Every decision-making must be evaluated to its criterias. Context analysis method is used to establish the form, and ecological architecture is used to cultivate design’s elements. The result is a design of agro tourism area which not only as media learning of a harmonization between human and nature but also raise up the tourism value of a village.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Alam, Arsitektur, Alur Mendesain, Ekologi, Manusia, Architectrure, Ecology, Framework, Human, Nature
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture > NA1507.K45 Building, Wooden.
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23901-Architect Professional Education
Depositing User: Isnaini Nur Jannah
Date Deposited: 12 Sep 2024 08:46
Last Modified: 12 Sep 2024 08:46
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/74391

Actions (login required)

View Item View Item