Analisa Teknis dan Ekonomis Konversi Dok Apung Single Pontoon Menjadi Multi Pontoon

Firdausi, Moch. Iqbal (2019) Analisa Teknis dan Ekonomis Konversi Dok Apung Single Pontoon Menjadi Multi Pontoon. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopermber Surabaya.

[thumbnail of 04111540000018-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
04111540000018-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (13MB) | Preview

Abstract

Konversi dok apung dari single pontoon menjadi multi pontoon merupakan salah satu alternatif yang dapat menjadi opsi pilihan galangan untuk mengubah kinerja fasilitas yang dimiliki sehingga lebih menguntungkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk analisa secara teknis dan secara ekonomis perihal konversi dok apung single pontoon menjadi multi pontoon. Hasil perhitungan menggunakan FEA software besarnya tegangan pada dok apung setelah konversi sebesar 14,635 Mpa lebih kecil dari tegangan ijin sebesar 160 Mpa sehingga dari segi kekuatan memanjang dok apung masih memenuhi. Kemampuan pengisian ballast pompa setelah konversi masih sama yakni 54,16 menit yang berubah hanya letak pompanya. Penurunan TLC dapat diketahui dengan perbedaan sarat yang terjadi pada dok apung, setelah dok apung dikonversi dengan menggunakan TLC yang sama sarat kerjanya berubah dari 2,07 m menjadi 2,11 m, kemudian pengecekan freeboard dok apung dilakukan untuk mengetahui apakah sarat tersebut masih memenuhi, ketinggian freeboard >300 mm sehingga dok apung masih mampu bekerja pada TLC yang sama. Pada tahap produksi, dilakukan dalam 4 tahap yang pekerjaannya dibedakan hanya dari urutan pontoon yang dikerjakan untuk proses kerjanya sama dimulai dari pembuatan akses pada pontoon, pemasangan sekat dan penguat tambahan, pelepasan pontoon, pembongkaran dan pemasangan pompa, dan terakhir penyambungan kembali dengan sidewall. Analisa mengenai biaya konversi didapat bahwa biaya untuk melakukan konversi sebesar Rp20.051.463.949, pada analisa ekonomis yang dilakukan didapat pula penghematan atau saving biaya untuk biaya reparasi dok apung yang awalnya sebesar Rp6.559.475.128 menjadi sebesar Rp4.143.346.112 selain itu pada dok apung multi pontoon saat salah satu pontoon direparasi sisa pontoon masih bisa digunakan dan mendapat income sebesar Rp3.292.265.120 sehingga total biaya reparasi untuk dok apung multi pontoon sebesar Rp851.080.992. saving sebesar Rp5.708.394.136 digunakan untuk melunasi biaya investasi maka dalam 4 kali reparasi total biaya konversi sudah dapat dilunasi.
====================================================================================================================
The conversion of floating docks from single pontoon to multi pontoon is one alternative that can be a choice of shipyard options to change the performance of the facilities owned so it is more profitable. The purpose of this study is to analyze technically and economically the conversion of single pontoon floating dock to multi pontoon. The results of calculations using the FEA software the magnitude of the voltage at the floating dock after the conversion of 14.635 MPa is smaller than the permit voltage of 160 MPa so that in terms of the lengthening strength of the floating dock it still meets. The ability to fill the pump ballast after conversion is still the same ie 54.16 minutes which changes only the pump location. The decrease in TLC can be determined by the difference in the load that occurs in the floating dock, after the floating dock is converted using the same TLC it works to change from 2.07 m to 2.11 m, then the floating dock freeboard checking is done to find out whether the ladder is still full, freeboard height> 300 mm so the floating dock is still able to work on the same TLC. At the production stage, it is carried out in 4 stages, the work of which is distinguished only from the sequence of pontons that are carried out for the same work process, starting from making access to the pontoon, installing bulkhead and additional reinforcement, removing the pontoon, dismantling and installing the pump, and finally reconnecting with the sidewall. Analysis of the conversion costs found that the cost to do the conversion of Rp20,051,463,949, the economic analysis carried out also obtained savings or cost savings for floating dock reparation costs which initially amounted to Rp6,559,475,128 to Rp4,143,346,112 in addition to that in a multi-pontoon floating dock when one pontoon is repressed the rest of the pontoon can still be used and get an income of Rp3,292,265,120 so that the total cost of repairs for a multi-pontoon floating dock is Rp851,080,992. saving amounting to Rp5,708,394,136 is used to pay off investment costs, in 4 repairs the total conversion costs can be repaid.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSPe 627.31 Fir a-1
Uncontrolled Keywords: single pontoon, dok apung, multi pontoon, konversi
Subjects: V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Moch. Iqbal Firdausi
Date Deposited: 29 Jul 2024 03:21
Last Modified: 29 Jul 2024 03:21
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/74493

Actions (login required)

View Item View Item