ANALISIS TEGANGAN UJUNG BUKAAN PALKAH DENGAN VARIASI DIMENSI LEBAR BUKAAN PALKAH PADA KAPAL BULK CARRIER

Prinasari, Sabrina Alifia (2020) ANALISIS TEGANGAN UJUNG BUKAAN PALKAH DENGAN VARIASI DIMENSI LEBAR BUKAAN PALKAH PADA KAPAL BULK CARRIER. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04111540000044-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
04111540000044-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

Kapal Bulk Carrier adalah salah satu jenis transportasi laut atau kapal barang yang dirancang untuk mengangkut kargo atau muatan berupa curah. Muatan tersebut diletakkan di dalam selsel atau rongga-rongga kargo yang terpisah. Adapun kapal ini memiliki kelebihan yaitu mempunyai daya angkut yang cukup besar. Dalam sepuluh tahun terakhir, kapal Bulk Carier merupakan salah satu jenis kapal yang cenderung mengalami peningkatan dalam jumlah pembangunannya. Namun, seringkali terjadi kecelakaan kapal terutama di Indonesia. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Salah satu faktor tersebut adalah adanya pengaruh beban gelombang. Oleh karena itu perlunya menganalisis tegangan yang merupakan reaksi akibat pengaruh gelombang, serta mengetahui bahwa kapal memenuhi tegangan izin atau tidak berdasarkan regulasi Common Structural Rules. Analisis tersebut dilakukan dengan melakukan beberapa variasi pada bagian geladak. Variasi yang dilakukan berupa penambahan dan perubahan dimensi pembujur geladak, perubahan ukuran lebar bukaan palkah dan penambahan bracket. Pada kapal existing ship, berat ang dimiliki senilai 1376,71 Ton. Pada variasi 1, total penambahan pembujur sebanyak 8 buah dengan total berat senilai 1364,41 Ton. Pada variasi 2 total pembujur sebanyak 12 dengan total berat senilai 1646,87 Ton. Kemudian membandingkan berat dan nilai tegangan pada variasi tersebut mana yang optimal. Analisis dilakukan dengan metode elemen hingga. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan, untuk existing ship dihasilkan nilai tegangan maksimal pada saat kondisi sagging senilai 139,24 MPa, besar tegangan minimal senilai 8,77 MPa dan kondisi hogging menghasilkan tegangan maksimal senilai 119,87 MPa, sedangkan tegangan minimal senilai 2,18 MPa. Pada kapal variasi 1 besar tegangan maksimal yang dihasilkan saat kondisi sagging senilai 378,37 MPa dan minimal tegangan yang dihasilkan senilai 12,93 MPa, sedangkan untuk kondisi hogging dihasilkan besar tegangan maksimal senilai 320,52 MPa dan tegangan minimal senilai 10,18 MPa. Pada kapal variasi 2 besar tegangan maksimal yang dihasilkan saat kondisi sagging senilai 376,8 MPa dan minimal tegangan yang dihasilkan senilai 12,81 MPa, sedangkan untuk kondisi hogging dihasilkan besar tegangan maksimal senilai 319,42 MPa dan tegangan minimal senilai 10,48 MPa.
===========================================================================Bulk Carrier Vessels are a type of sea transportation or freighter designed to carry bulk or cargo. The load is placed in separate cargo cells or cavities. The ship has the advantage of having a large enough haulage. In the last ten years, Bulk Carier ships are one type of ship that tends to experience an increase in the number of its construction. However, ship accidents often occur, especially in Indonesia. There are several factors that cause this to happen. One of these factors is the influence of wave loads. Therefore it is necessary to analyze the stress that is a reaction due to the influence of waves, and to know that the ship meets the permit stress or not based on the Common Structural Rules. The analysis was carried out by doing some variations on the deck. Variations made include the addition and change of deck longitudinal dimensions, changes in the size of the hatch opening and the addition of brackets. On existing ships, the weight is 1376.71 tons. In variation 1, the total addition of as many as 8 pieces with a total weight of 1364.41 tons. In variation 2, total length is 12 with total weight of 1646.87 tons. Then compare the weight and value of the stress at which variation is optimal. Analysis was carried out using the finite element method. Based on the results of calculations and analyzes that have been carried out, for the existing ship the maximum stress value is generated when the sagging condition is 139.24 MPa, the minimum stress is 8.77 MPa and the hogging condition produces a maximum stress of 119.87 MPa, while the minimum stress is 2.18 MPa. On ship 1, the maximum stress magnitude generated during sagging conditions is 378.37 MPa and the minimum stress generated is 12.93 MPa, while for hogging conditions the maximum stress value is 320.52 MPa and the minimum stress is 10.18 MPa. On ships 2 variations of the maximum stress generated during sagging conditions are 376.8 MPa and the minimum stress generated is 12.81 MPa, while for hogging conditions the maximum stress value is 319.42 MPa and the minimum stress is 10.48 MPa.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Keywords: variation, stress, hatch coaming, optimization.
Subjects: V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM163 Hulls (Naval architecture)
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Sabrina Alifia Prinasari
Date Deposited: 12 Dec 2022 01:53
Last Modified: 12 Dec 2022 01:53
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/74582

Actions (login required)

View Item View Item