Lisdawati, Ayu Novia (2015) Pengaruh Variasi Suhu Dan Waktu Kalsinasi Pada Pembentukan Fasa Zro2. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
1113201019-Master_Thesis.pdf Download (7MB) | Preview |
Abstract
Dalam penelitian ini telah disintesis serbuk ZrO2 menggunakan metode
alkali fusion dan kopresipitasi dengan tingkat kemurnian unsur Zr 96,1%.
Sumber serbuk ZrO2 adalah pasir zirkon yang diambil dari Kereng Pangi,
Kalimantan Tengah. Proses sintesis serbuk ZrO2 adalah separasi magnetik,
leaching HCl pada suhu 60-70°C selama 3 jam, alkali fusion pada suhu 700°C
selama 3 jam, leaching HCl pada suhu 80-90°C selama 30 menit, kopresipitasi
dengan NH4OH pada pH 10, pengeringan sampel hasil kopresipitasi, kemudian
sampel kering dikalsinasi pada suhu 575°C, 625°C, 675°C, dan 725°C dengan
waktu penahanan 3,4, dan 5 jam. Sampel serbuk ZrO2 yang sudah dikalsinasi
dengan variasi suhu dan waktu kalsinasi selanjutnya dikarakterisasi dengan XRD,
hasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa fasa yang terbentuk adalah fasa
tunggal yaitu ZrO2 tetragonal. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variasi suhu
dan waktu kalsinasi tidak signifikan pada pembentukan fasa ZrO2, sedangkan
pengaruh variasi suhu dan waktu kalsinasi pada estimasi ukuran kristal rata-rata
dan ukuran partikel rata-rata memberikan hasil yang bervariasi. Peningkatan suhu
dan waktu kalsinasi cenderung meningkatkan ukuran kristal rata-rata sampel
serbuk ZrO2, dengan ukuran kristal rata-rata terkecil sebesar 38 nm pada suhu
625°C selama 3 jam dan ukuran kristal rata-rata terbesar pada suhu 725°C selama
5 jam sebesar 74 nm. Suhu kalsinasi 675°C dan 725°C menghasilkan distribusi
ukuran partikel lebih homogen dengan ukuran partikel rata-ratanya yang
cenderung mengecil dengan bertambahnya waktu penahanan.
==================================================================================================
In this study has been synthesized ZrO2 powders using alkaline fusion method and
coprecipitation with a purity level of Zr element is 96,1%. Source ZrO2 powder is
zircon sand taken from Kereng Pangi, Central Kalimantan. Synthesis process of
ZrO2 powder are magnetic separation, leaching HCl at a temperature of 60-70°C
for 3 hours, alkali fusion at a temperature of 700°C for 3 hours, HCl leaching at a
temperature of 80-90°C for 30 minutes, coprecipitation with NH4OH at pH 10,
drying the sample results coprecipitation, then dried samples calcined at a
temperature of 575°C, 625°C, 675°C and 725°C with a hold time of 3, 4, and 5
hours. Samples of ZrO2 powder which has been calcined by variations in
calcination temperature and holding time subsequent characterized by XRD, the
results of the qualitative analysis showed that the phase formed is a single phase is
tetragonal ZrO2. This shows that the influence of variations in temperature and
calcination time is not significant in the formation of ZrO2 phase, while the
influence of variations in temperature and time of calcination at an estimated
average crystal size and the average particle size gives varying results. Increased
temperature and calcination time tends to increase the average crystal size ZrO2
powder samples, with an average crystal size of the smallest of 38 nm at a
temperature of 625°C for 3 hours and the average crystal size of the largest at a
temperature of 725°C for 5 hours is 74 nm. Calcination temperature of 675°C and
725°C produces a more homogeneous particle size distribution with the average
particle size which tends to shrink with increasing holding time.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | RTFi 549.62 Lis p 3100016063626 |
Uncontrolled Keywords: | Fasa, Kalsinasi, Zirkon, ZrO2, phase, calcination, zircon |
Subjects: | Q Science > QE Geology > QE391.Z7 Zircon |
Divisions: | Faculty of Mathematics and Science > Physics > 45101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | - Davi Wah |
Date Deposited: | 13 Feb 2020 06:10 |
Last Modified: | 14 Feb 2020 03:07 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/74883 |
Actions (login required)
View Item |