Perancangan Frame Mesin Press Hidrolik Untuk Proses Ironing Selongsong Peluru Kaliber 20mm

Yunansha, Doni (2015) Perancangan Frame Mesin Press Hidrolik Untuk Proses Ironing Selongsong Peluru Kaliber 20mm. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2110100008-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
2110100008-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Hingga saat ini produksi peluru nasional hanya bisa
memenuhi sekitar 1/6 dari total kebutuhan peluru militer
Indonesia. Untuk memenuhi kekurangan tersebut maka
diperlukan sebuah mesin press yang dapat digunakan untuk
membuat selongsong peluru. Pada saat ini di kampus ITS
terdapat sebuah mesin press hidrolik, akan tetapi frame
mesin press tersebut tidak kuat untuk menopang gaya yang
terjadi pada proses ironing. Untuk itu dilakukan
pengembangan frame mesin press tersebut, agar sesuai
dengan kebutuhan proses ironing selongsong peluru kaliber
20mm. Pengembangan dilakukan melalui tahap studi
literatur, pengembangan 3 buah konsep alternatif,
pemilihan konsep, analisa tegangan dan defleksi frame.
Tahapan terakhir adalah perancangan komponen secara
detail dari konsep terpilih dan perancangan proses
pembuatannya.
Dari tugas akhir ini didapat hasil berupa rancangan
frame mesin press hidrolik dengan jenis struktur closedframe
empat pilar dengan penampang melintang persegi
yang dibuat menggunakan plat baja dengan ketebalan 10
iv
mm dan baja profil WF. Bagian bed dan dudukan aktuator
hidrolik dibuat menggunakan plat dengan tebal 30mm
sebagai alasnya dan diperkuat dengan sirip-sirip setebal 10
mm yang diposisikan tegak lurus terhadap alas. Bed dengan
ukuran 550 mm x 450 mm dan tinggi permukaan 530 mm
dari tanah dilengkapi dengan lubang berdiameter 40 mm di
bagian tengah dan sebuah ramp di bagian dalam agar
selongsong peluru hasil ironing dapat jatuh dengan
sendirinya ke dalam wadah terpisah. Frame memiliki
dimensi dimensi keseluruhan 1050mm x 590mm x 1637mm.
Berdasarkan hasil analisa tegangan didapatkan
tegangan maksimum sebesar 13,1 MPa yang terjadi pada
bagian dudukan aktuator dan faktor keamanan terendah
yang diperoleh adalah 15,76, berada di atas faktor
keamanan perancangan sebesar 3. Defleksi maksimum yang
terjadi pada dies adalah 0,3 mikron. Berada di bawah
defleksi maksimum yang diijinkan sebesar 13 mikron..
Proses pembuatan frame dibagi menjadi 4 tahap,
yaitu proses pembuatan bed, proses pembuatan dudukan
aktuator, proses pembuatan pilar, dan proses penyambungan
komponen. Material yang digunakan dalam proses
pembuatan ini adalah baja St37 dengan bentuk profil WF
dengan standar ukuran 200 mm x 100 mm dan bentuk plat
dengan ketebalan 10mm dan 30mm. Proses machining
dilakukan dengan mesin milling, sedangkan proses
penyambungan dilakukan dengan pengelasan.
=================================================================================================
Until now, the national production of bullet can only
meet about 1/6 of the total needs of the Indonesia military.
To meet the shortfall we need a press machine which can be
used to make a bullet case. At this point in ITS already there
is a hydraulic press machine. However, the frame was not
strong enough to support the forces that occur in the ironing
process. Therefore, we made a development of the press
machine frame, to fit the needs of the ironing process of
20mm caliber bullet case. The development is carried out
through the study of literatures, the development of 3
alternative concepts, the selection of concepts, analysis of
stress and deflection of the frame by using a software, and
the last stage is the designing of the components of the
selected concept and planning of the manufacturing process.
The result obtained from this final project is the design
of hydraulic press machine frame with four pillars closedframe
structure type and rectangular cross section created
using steel plates with a thickness of 10 mm and WF profile
steels. The bed and the hydraulic actuator holder is created
using a 30 mm plate as its base and reinforced with a 10 mm
vi
thick ribs which is positioned perpendicular to the base. A
bed with a size of 550 mm x 450 mm and surface level of
530 mm equipped with 40 mm diameter hole in the center
and a ramp on the inside so that the bullet case can fall into
a separated container. The frame have overall dimensions of
1050mm x 590mm x 1637mm.
Maximum stress obtained in stress analysis amounted to
13.1 MPa happens on the actuator holder and the lowest
safety factor obtained is 15,76, is above the design safety
factor of 3. Maximum deflection happens on the dies is 0,3
microns. Is under the maximum allowable deflection of 13
microns.
The making process of the frame is divided into 4
stages. That is the making process of the bed, the making
process of actuator holder, the making process of the pillar,
and the process of joining the components. The material
used in the making of this frame is 200mm x 100mm WFprofile
stee and St37 steel plates with thickness of 10mm and
30mm. Machining processes are performed with the milling
machine, whereas the joining process is done by welding.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSM 621.815 Yun p
Uncontrolled Keywords: frame, mesin press, selongsong peluru, tegangan, defleksi
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ230 Machine design
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Yeni Anita Gonti
Date Deposited: 28 Feb 2020 09:15
Last Modified: 28 Feb 2020 09:15
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/75238

Actions (login required)

View Item View Item