Wafiq, Lathiful (2016) Model Alat Bantu Pengambilan Keputusan Metode Demolisi Pada Proyek Konstruksi. Undergraduate thesis, Institut Technology Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
9113202811-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Download (4MB) | Preview |
Abstract
Proyek konstruksi bangunan dilaksanakan selain di lahan yang kosong
atau belum pernah didirikan bangunan juga pada lokasi yang sebelumnya telah
berdiri suatu bangunan. Untuk dapat tetap melaksanakan proyek konstruksi di
lokasi yang sudah berdiri sebuah bangunan, maka dilakukan pembongkaran atau
demolisi bangunan lama. Dengan adanya perbedaan lokasi proyek satu dengan
yang lain dan kondisi bangunan yang berbeda, hambatan yang dihadapi dalam
pelaksanaan demolisi akan berbeda pula.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat model alat bantu pengambilan
keputusan pemilihan metode demolisi yang tepat untuk tipe proyek tertentu. Dari
hasil studi literatur diperoleh kriteria-kriteria yang mempengaruhi pemilihan
metode demolisi yaitu ketersediaan sumber daya, resiko dan dampak, sisa
material, waktu serta biaya. Karena adanya hubungan saling bertentangan
(conflicting) antar-kriteria, maka digunakan pembobotan dengan metode Analytic
Hierarchy Process (AHP) untuk mengkompromikan kriteria-kriteria tersebut.
Responden dalam penelitian ini adalah para pakar dan para praktisi di bidang
konstruksi yang dianggap memiliki pengalaman atau memahami pekerjaan
demolisi. Untuk validasi model, dilakukan diskusi dan pembahasan serta studi
kasus pada sebuah proyek di Surabaya.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah model pemilihan metode
demolisi yang paling tepat untuk tipe proyek tertentu. Dalam kondisi normal
metode top-down manual merupakan metode yang dinilai paling tepat untuk
diterapkan pada proyek dengan struktur bangunan sederhana, dan tidak
terpengaruh oleh jarak antar bangunan ataupun kandungan di dalamnya. Untuk
proyek berstruktur kompleks dan lokasi padat, metode demolisi yang paling tepat
adalah top-down mesin. Metode mekanikal dinilai paling tepat untuk proyek
dengan struktur bangunan kompleks dan lokasi renggang, meski mengandung B3.
Sedangkan metode dengan bahan peledak paling tepat digunakan pada proyek di
lokasi renggang, struktur bangunan kompleks dan tidak mengandung B3.
======================================================================================================
Building construction projects are carried out in addition to the vacant
land, but also in locations that previously had stood a building. To be able to
implement a construction project at the site which had stood a building, the old
building must be demolished. By the differences of site and building condition
between one project with another, obstacles encountered in the implementation of
the demolition will be different.
This research aims to create a model of decision-making tool in selection
of most appropriate demolition method for certain types of project. From the
results obtained by literature study, the criterias that influence the selection
method of demolition are the availability of resources, risks and impacts, the rest
of the material, time and cost. Because of the inter-criteria conflicting
relationship, then the weighted used Analytic Hierarchy Process (AHP) method to
compromise these criterias. The respondents in this study were experts and
practitioners in the field of construction whom presumed to have experience or
understood of demolition work. For model validation, conducted discussion and a
case study on a project in Surabaya.
The results obtained from this study is selection model of most
appropriate demolition method for certain types of projects. In normal conditions
the top-down manual method is the most appropriate method to be applied to the
project with the building structure is simple, and is not affected by the distance
between buildings or the contents. For complex structured project and tight
location, the most appropriate demolition method is a top-down by machine.
Mechanical method is the most appropriate for projects with complex building
structures and a distant location, although it contains hazardous materials. And the
used of explosives is the most appropriate method to used in distant project
locations, complex building structures and does not contains hazardous materials.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RTMT 658.403 Waf m |
Uncontrolled Keywords: | pembongkaran, metode demolisi, pengambilan keputusan, AHP. |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD30.23 Decision making. Business requirements analysis. |
Divisions: | 61101-Magister Management Technology |
Depositing User: | Mr. Tondo Indra Nyata |
Date Deposited: | 03 Mar 2020 02:30 |
Last Modified: | 03 Mar 2020 02:34 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/75256 |
Actions (login required)
View Item |