Magwasyar, Atandho Gama (2016) Penilaian Risiko Penggunaan Dual Fuel System (Lng-Fuel Oil) Pada Kapal Tanker Mt. Senipah Milik Pt. Pertamina (Persero) Perkapalan. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Preview |
Text
4212100140-Undergraduate_Thesis.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview |
Abstract
Dual fuel sytem adalah salah satu metode untuk mengurangi emisi
yang ada dikapal. Penggunaan dual fuel system di kapal memiliki
risiko yang dapat membahayakan anak buah kapal (ABK).
Sehingga penilaian risiko harus dilakukan agar dual fuel system
aman digunakan dan tidak membahayakan anak buah kapal
(ABK). Pada penelitian ini akan membahas risiko penggunaan dual
fuel system pada kapal tanker MT. Senipah milik PT. Pertamina
(Persero) Perkapalan. Untuk melakukan penilaian risiko yang
harus dilakukan adalah mengidentifikasi bahaya, melakukan
analisis frekuensi dan konsekuensi, serta merepresentasikan risiko
dalam bentuk F-N Curve. Metode yang digunakan untuk
melakukan identifikasi bahaya menggunakan metode FMEA.
Analisis frekuensi menggunakan metode ETA dan FTA.
Sedangkan untuk Analisis konsekuensi menggunakan simulasi
software yaitu ALOHA. Dalam memetakan risiko mengacu pada
F-N Curve milik ACDS Tolerability of Transport Risk Framework.
Jika risiko tidak dapat diterima langkah selanjutnya adalah
memitigasi risiko yang berada pada kategori intoleran dan ALARP.
Berdasarkan identifikasi bahaya menggunakan FMEA maka risiko
yang dapat terjadi meliputi BLEVE, explosions, flash fire, jet fire,
dan gas dispersion. Masing-masing bahaya di skenariokan
berdasarkan diameter lubang kebocoran yaitu lubang kebocoran 1-
3 mm, 3-10 mm, 10-50 mm, serta 50-150. Dari hasil penelitian ini
x
adapun risiko yang masuk kedalam kategori ALARP adalah
BLEVE, explosions, dan gas dispersion. Sehingga dilakukan
langkah mitigasi menggunakan LOPA. Mitigasi risiko
menggunakan LOPA ada beberapa cara yang dapat dilakukan
seperti memberikan redudansi pada sistem dan dengan cara
memberikan independen proteksi atau biasa disebut independent
protection layer (IPL) seperti gas detector, flamebale detector,
smoke detector, pressure alarm, temperature alarm, dan lain-lain.
Mitigasi dilakukan dengan penambahan IPL untuk mengurangi
nilai frekuensi jika risiko tidak dapat diterima. Setelah dimitigasi
risiko dapat diterima atau dengan kata lain masuk kedalam kategori
ACCPETABLE
=======================================================================================Dual fuel sytem is one method of reducing emissions produced by
existing ship. The use of dual fuel system on board has risks that
could endanger the crew (ABK). So that the risk assessment should
be done for a dual fuel system is safe to use and does not endanger
the crew (ABK). This research discusses the risks of using dual fuel
system on the tanker MT. Senipah PT. Pertamina (Persero)
Perkapalan. To conduct a risk assessment to be done is to identify
hazards, analyzing the frequency and consequences, and
represents a risk in the form of F-N Curve. The method used to
identify the hazard of using FMEA. Frequency analysis using
methods ETA and FTA. As for the analysis of the consequences of
using simulation software that is ALOHA. In mapping the risk
refers to the F-N Curve ACDS tolerability of Transport Risk
Framework. If the risk is not acceptable next step is to mitigate the
risks that are in the category of intolerant and ALARP. Based on
the identification of the hazard of using FMEA then the risks that
can occur include BLEVE, Explosions, flash fire, jet fire, and gas
dispersion. Each hazard in scenario by the hole diameter hole
leakage is 1-3 mm, 3-10 mm, 10-50 mm and 50-150 mm. From the
results of this study as for the risk of falling in the category ALARP
is BLEVE, Explosions, and gas dispersion. So do mitigation using
LOPA. Risk mitigation using LOPA there are several ways you can
do as provide redundancy in the system and by providing
independent protection or so-called independent protection layer
xii
(IPL) as a gas detector, flamebale detector, smoke detector,
pressure alarms, temperature alarms, and others. Mitigation is
done with the addition of IPL to reduce the value of the frequency
if the risk is unacceptable. After mitigated the risks are acceptable
or in other words in the category accpetable
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSSP 658.155 Mag p |
Uncontrolled Keywords: | ALOHA, ETA, FMEA, FTA, FN-Curve, LOPA. |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | EKO BUDI RAHARJO |
Date Deposited: | 25 Mar 2020 03:19 |
Last Modified: | 25 Mar 2020 03:19 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/75546 |
Actions (login required)
View Item |