EKSTRAKSI MINYAK DAUN KEMANGI DENGAN MENGGUNAKAN AIR SUBKRITIK UNTUK PEMBUATAN HAND SANITIZER

DEWATI, CYNTHIA CLARIZKA and FULANAH, DEWI (2015) EKSTRAKSI MINYAK DAUN KEMANGI DENGAN MENGGUNAKAN AIR SUBKRITIK UNTUK PEMBUATAN HAND SANITIZER. In: Final Assignment, Chemical Engineering Department. Faculty of Industrial Technology.

[thumbnail of 2312106006-2312106013-Paper.pdf] Text
2312106006-2312106013-Paper.pdf - Published Version

Download (567kB)
[thumbnail of 2312106006-2312106013-Presentation.pdf] Text
2312106006-2312106013-Presentation.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (641kB) | Request a copy

Abstract

Daun kemangi merupakan salah satu keanekaragaman
hayati yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai obat
tradisional yang mempunyai nama latin Ocimum sanctum. Di
dalam daun kemangi sendiri mengandung minyak atsiri yang
berpotensi sebagai zat antibakteri. Hasil penelitian menyebutkan
bahwa minyak atsiri daun kemangi memiliki aktivitas antibakteri
terhadap beberapa jenis bakteri yang menyebabkan penyakit
gangguan pencernaan. Pada umumnya, minyak atsiri daun
kemangi dapat diperoleh dengan menggunakan metode
maceration, soxhlet extraction, dan hydrodistillation extraction.
Dengan metode ekstraksi yang ramah lingkungan, maka dapat
dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan metode
subcritical water extraction.
Hal-hal yang mempengaruhi komponen zat antibakteri
dan yield minyak daun kemangi yaitu suhu reaksi, tekanan dan
waktu reaksi yang kemudian akan dipelajari secara sistematis
dalam penelitian ini. Hasil ekstraksi kemudian dianalisa dengan
menggunakan metode GC-MS untuk mengetahui kandungan
antibakteri terbaik yang terkandung dalam minyak atsiri yang
kemudian digunakan sebagai bahan pembuatan hand sanitizer.
Kandungan zat antibakteri pada minyak daun kemangi dapat
dipakai sebagai bahan alternatif pembuatan hand sanitizer.
Hasil penelitian diperoleh yield minyak kemangi tertinggi
pada tekanan 40 bar, suhu 200 °C dan waktu reaksi selama 9 jam
sebesar 1,408 % dengan kandungan senyawa zat antibakteri yaitu
Eugenol, 1,8 Cineole, dan Trikosan. Semakin lama waktu rekasi
maka yield minyak daun kemangi akan semakin meningkat
sampai pada suatu waktu tertentu akan mencapai kesetimbangan
dimana yield yang diperoleh akan konstan, sedangkan semakin
tinggi suhu reaksi maka yield minyak juga semakin tinggi akan
tetapi jika suhu terlalu tinggi (diatas 200 ºC) yield minyak
mengalami penurunan dikarenakan minyak daun kemangi
sebagian menjadi rusak dan terdegradasi. Pada penelitian ini hand
sanitizer dari ekstrak minyak daun kemangi memiliki kemampuan
untuk membunuh bakteri Staphylococcus aureus, E. Coli,
Encerobacter aerogenes, dan Pseudomoonas aeriginose dengan
melakukan uji daya hambat antiseptik.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Additional Information: RSK 660.284 2 Dew e
Uncontrolled Keywords: minyak atsiri daun kemangi, hand sanitizer, air subkritik, basil essential oil, subcritical water
Subjects: Q Science > QD Chemistry
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Anis Wulandari
Date Deposited: 08 Nov 2016 03:02
Last Modified: 08 Nov 2016 03:02
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/756

Actions (login required)

View Item View Item