Darmawan, Yurif Setya (2016) Perancangan Film Dokumenter Kesenian Besutan Sebagai Media Pendidikan Remaja Usia 12-18 Tahun Di Jombang. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Preview |
Text
3411100033-Undergraduate_Thesis.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview |
Abstract
Besutan adalah sebuah kesenian pertunjukan yang berasal dari Jombang,
Jawa Timur. Besutan sebagai produk kebudayaan lokal berkembang sejak tahun
1908 hingga saat ini. Menurut H. Supriyanto, dimulai tahun 1950-an
mengungkapkan bahwa kesenian Besutan mengalami penurunan dalam jumlah
grup. Pemerintah daerah Jombang sudah berusaha menggiatkan kembali kesenian
ini dengan memasukkan Besutan kedalam kurikulum materi muatan lokal (buku
BKS), Seni Budaya sekolah menengah di Jombang. Namun cara tersebut
mengalami berbagai kendala, diantaranya adalah minimnya informasi yang
tersedia didalam buku BKS tersebut.
Metode perancangan yang digunakan tahap pertama adalah melakukan
penggalian data dengan cara, observasi, kuisioner, FGD, dan wawancara
mendalam dengan narasumber, saksi sejarah, stake holder dan lain sebagainya.
Tahap pertama bertujuan untuk menggali permasalahan awal. Tahap kedua adalah
pengolahan data. Data yang didapatkan kemudian dikaji ulang, disusun
menghasilkan alternatif solusi permasalahan. Hasil dari penelitian tersebut
dikomparasi melalui studi pustaka dan studi acuan yang relefan.
Hasil akhir dari proses perancangan ini adalah film dokumenter Besutan
dengan konsep „Besutan, Seni Nyanyian Rakyat‟. Konsep ini akan digunakan
sebagai pedoman dalam menjabarkan konsep detail sinematografi di dalam
perancangan. Diharapkan film dokumenter ini dapat memenuhi kebutuhan siswasiswi
sekolah menengah dalam memahami materi seni Besutan, dan pemerintah
daerah setempat sebagai arsip dokumentasi kesenian daerah
=============================================================================================
Besutan is an art show coming from Jombang , East Java . Made as a
cultural product locally grown since 1908 until today . According to H.
Supriyanto , beginning in the 1950s revealed that the arts Besutan decline in the
number of groups . The local government Jombang is already trying to invigorate
the arts Back Singer with incorporate into the curriculum materials Besutan by
Local Content (BKS book’s), Cultural Arts high school in Jombang. But the way
of experiencing a variety of constraints, including the lack of information
available in books BKS.
The design method used is the first stage of excavation data in a way,
observations, questionnaires, focus group discussions, and in-depth interviews
with informants, witnesses of history, stakeholders and others. The first stage aims
to explore the problem early. The second stage is processing data. Data were
obtained and then reviewed, compiled generate alternative solutions to problems.
Results from these studies dikomparasi through literature and studies The relevant
reference.
The end result of this design process is a documentary film Besutan with
the concept of 'Besutan, Art Songs of the People'. This concept will be used as a
guide in explaining the concept of cinematographic detail in the design. This
documentary film is expected to meet the needs of middle school students
understand the material Besutan art, and the local government as an archive of
documentation of local arts
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSDP 791.43 Dar p |
Uncontrolled Keywords: | Film Dokumenter, Kesenian Besutan, Kebudayaan Daerah, Lestari. |
Subjects: | N Fine Arts > N Visual arts (General) For photography, see TR N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Faculty of Architecture, Design, and Planning > Industrial Product Design > 90231-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | EKO BUDI RAHARJO |
Date Deposited: | 10 Jun 2020 05:53 |
Last Modified: | 10 Jun 2020 05:53 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/76125 |
Actions (login required)
View Item |