Rachmadita, Indah (2016) Peningkatan Efektivitas Pelaksanaan Perbaikan Turbin 103 Jt Dengan Pengaturan Alokasi Sumber Daya Yang Lebih Baik (Studi Kasus: Pt Petrokimia Gresik Unit Amonia Pabrik I). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Preview |
Text
2111100037Undergraduate_Thesis.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
Abstract
PT. Petrokimia Gresik merupakan produsen pupuk
terlengkap di Indonesia. Amonia merupakan salah satu bahan
baku pupuk yang diproduksi sendiri. Proses produksi amonia
menggunakan teknologi “Steam Methane Reforming” dimana di
dalam proses tersebut terdapat turbin 103 JT sebagai penggerak
kompresor 103 J. Apabila terjadi kerusakan pada turbin, produksi
amonia dapat terhenti dan diperlukan perbaikan yang memakan
waktu lama. Perbaikan turbin setiap tahunnya memiliki urutan
pengerjaan yang berbeda dan juga sering mengalami
keterlambatan. Sehingga tugas akhir ini bertujuan untuk
menganalisa penyebab keterlambatan perbaikan, merancang
kegiatan perbaikan yang efektif untuk mengoptimalkan waktu dan
biaya serta mengalokasikan sumber daya pada setiap kegiatan.
Tahap pertama adalah mengumpulkan dan menganalisa data
perbaikan yang telah dilakukan sebelumnya untuk menentukan
penyebab keterlambatan. Berikutnya akan dirancang alternatif
sistem perbaikan turbin yang lebih baik. Work Breakdown
Structure (WBS) dibuat dengan mengurutkan setiap kegiatan,
mengestimasi durasi pengerjaan dan menentuan sumber daya
yang dibutuhkan. Software Microsoft Project digunakan sebagai
alat bantu dalam penyusunan sistem pemeliharaan ini agar dapat dilakukan pengalokasian sumber daya dan jadwal kerja yang
optimal dan pembagian kerja yang merata. Semua biaya proyek
pemeliharaan juga akan dihitung seluruhnya dengan
menambahkan harga peralatan dan upah pekerja.
Pada tugas akhir ini, perencanaan perbaikan turbin 103 JT
diusulkan 149 jam yang terdiri dari 4 pekerjaan utama. Empat
pekerjaan pertama tersebut terdiri dari pembongkaran dengan 9
sub kegiatan, inspeksi dengan 5 sub kegiatan, pemasangan dengan
10 sub kegiatan dan starting up dengan 3 sub kegiatan. Jam kerja
saat perbaikan dibagi menjadi 2 kategori yaitu pagi (07.00 –
19.00) dan malam (19.00 – 07.00). Di setiap jam kerja tersebut
(pagi dan malam) terdapat 3 grup. Apabila berdasarkan
pemanfaatan pekerja minimum, biaya yang dikeluarkan sebesar
Rp 33.000.000 dan berdasarkan beban pekerja yang merata, biaya
yang dikeluarkan sebesar Rp 42.240.000. Selain itu kerugian
amonia yang didapatkan sebesar Rp 24.515.625.000. Serta biaya
untuk kebutuhan gas saat start up didapatkan sebesar Rp
6.546.673.800 dan pembelian sparepart membutuhkan Rp
3.430.161.946
============================================================================================
PT. Petrokimia Gresik is the complete fertilizer producer in
Indonesia. Ammonia is a self - produced raw material fertilizer.
The production process of ammonia using “Steam Methane
Reforming” technology which turbine 103 JT as the driver of
compressor 103 J on that process. If the turbine is damage, the
production of ammonia can be stopped and need improvement
which take a long time. The improvement of turbine each year has
a different sequence of execution and often delayed. So in this
thesis aims to analyze the causes of improvement delays, design the
effective improvement activity to optimize time and cost, and also
allocating resource on each activity.
The first step is to collect and analyze the improvement data
which have been made previously to determine the cause of the
delay. Next, better alternative of turbine improvement system will
be designed. Work Breakdown Structure (WBS) is made by
ordering the sequence of estimating the work duration, and
determining the required resources. Microsoft Project software is
used as a tool in the forming of this maintenance system in order
to do the resource allocation and optimal work schedule and
equitable work distribution. All cost of maintenance project will
also be calculated by adding the cost of equipment and labor
salary.
In this thesis, the improvement planning of turbine 103 JT is
proposed for 149 hours which consist of 4 main jobs. Four of the
main jobs consist of the demolition with 9 sub activities, inspection
with 5 sub activities, installation with 10 sub activities and starting
up with 3 sub activities. Working hours for improvement are
divided into two categories, morning (7 am – 7 pm) and night (7
pm – 7 am). On each working hours (morning and night) there are
3 groups. If based on minimum labor utilization, it costs IDR
33.000.000 and based on the equitable labor load, it cost IDR
42.240.000. Furthenmore, the loss of ammonia obtained IDR
24.515.625.000. Also the cost of gases and steam needed when
start up obtained IDR 6.546.673.800 and the purchase of spare
part needs IDR 3.430.161.946.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSM 620.004 52 Rac p-1 |
Uncontrolled Keywords: | Petrokimia Gresik, Manajemen Proyek, Network Diagram, Work Breakdown Structure, Critical Path Method, Alokasi pekerja, Beban Pekerja Merata, Beban Pekerja Minimum |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA169 Reliability (Engineering) |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | EKO BUDI RAHARJO |
Date Deposited: | 11 Jun 2020 01:38 |
Last Modified: | 11 Jun 2020 01:38 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/76137 |
Actions (login required)
View Item |