Permana, Dicky (2016) Studi Eksperimen Pengaruh Kecepatan Udara Pengering Inlet Chamber Pada Swirling Fluidized Bed Dryer Terhadap Karakteristik Pengeringan Batubara. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Preview |
Text
2112100026-Undergraduate_Thesis.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview |
Abstract
Energi listrik merupakan energi yang dominan dibutuhkan
pada kehidupan sehari-hari dan mudah untuk diubah menjadi
bentuk energi lain. Salah satu jenis pembangkit listrik adalah
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang mayoritasnya
menggunakan batubara sebagai bahan bakar utama. Desain boiler
yang ada kebanyakan untuk penggunaan batubara dengan kalor
yang tinggi sedangkan batubara yang banyak tersedia adalah yang
berkalori rendah. Penggunaan batubara yang dibawah spesifikasi
boiler akan mempengaruhi kinerja PLTU. Untuk memenuhi
kapasitas pembangkitan digunakan semua pulverizer yang tersedia
di PLTU sehingga tidak ada pulverizer yang tersedia sebagai
cadangan. Akibatnya ketika terjadi kerusakan pada salah satu
pulverizer akan berakibat pada turunnya kapasitas produksi listrik
sehingga dapat menimbul kerugian financial yang besar pada
PLTU. Untuk menghindari hal tersebut digunakan batubara yang
memenuhi spesifikasi boiler yaitu yang memiliki kalori tinggi.
Bedasarkan kondisi tersebut diperlukan teknologi yang dapat
meningkatkan nilai kalori batubara. Swirling fluidized bed coal
dryer merupakan salah satu teknologi model pengeringan batubara.
Penelitian dilakukan dengan studi eksperimen
menggunakan alat percobaan yaitu swirling fluidized bed coal
dryer. Eksperimen ini dilakukan dengan cara menghembuskan
udara panas dengan blower menuju drying chamber yang melewati
distributor bed berupa blade dengan sudut inklinasi 20⁰ sehingga
membentuk aliran swirl. Pengambilan data moisture content
dilakukan dengan menimbang batubara setelah proses pengeringan
untuk setiap 1 menit sebanyak 15 kali, 2 menit sebanyak 8 kali.
Percobaan dilakukan menggunakan batubara low rank, massa
sebanyak 600 gram, ukuran diameter ± 6 mm dengan
memvariasikan kecepatan udara pengering inlet chamber. Untuk
mendapatkan moisture content sisa, pengeringan dilanjutkan
menggunakan oven electric dengan temperatur 105⁰ C selama 180
menit (menurut standart ASTM D 5142).
Hasil yang didapatkan dari eksperimen ini adalah
temperatur dan relative humidity pada inlet dan outlet chamber
serta massa batubara basah dan kering. Dari data tersebut akan
dianalisa dari sisi batubara didapatkan nilai drying rate pada
kecepatan 2 m/s, 2,5 m/s dan 3 m/s berturut-turut sebesar 1,9806
% per menit, 2,638 % per menit dan 3,1182 % per menit. Untuk
koefisien perpindahan massa berturut-turut sebesar 0,65203 m/s,
0,072052 m/s dan 0,078264 m/s
===========================================================================================
Electrical energy is the dominant energy needed on daily
basis and easy to be converted into other forms of energy. One type
of power plant is Steam power plan that the majority were using
coal as the main fuel. Most existing boiler design for the use of coal
with high calorific whereas coal widely available is low calorie.
The use of coal under the boiler specification will affect the
performance of the plant. To meet the generation capacity
pulverizer used all available at the power plant so that no
pulverizer is available as a backup. As a result, when there is
damage to one of the pulverizers it will result in a decrease
electricity production capacity that can be causing any great
financial losses at the plant. To avoid the use of coal boilers which
meet the specifications that have high calories. Based on these
conditions needed technology that can increase the calorific value
of coal. Swirling fluidized bed coal dryer is one of the models coal
drying technology.
Research carried out by experimental studies using a
laboratory scale experiments that have been designed by previous
researchers that is swirling fluidized bed coal dryer. This
experiment was carried out by blowing hot air to the drying
chamber with a blower which passes through a distributor bed in
the form of a blade with an inclination angle of 20⁰ thus forming a
swirl flow of air inside the drying chamber. Data retrieval is done
by weighing the moisture content of coal after the drying process
for every 1 minute 15 times, 2 minutes 8 times. The experiments
were performed by varying the velocity of inlet drying chamber of
2 m/s, 2.5 m/s and 3 m/s, low rank coal, a mass of 600 grams, with
a diameter of ± 6 mm. To get the rest of the moisture content, the
drying is continued using electric oven with a temperature 105⁰ C
for 180 minutes (according to ASTM D 5142 standard).
Results obtained from this experiment is the temperature
and relative humidity at the inlet and the outlet chamber and the
mass of wet and dry coal . From these data will be analyzed in
terms of coal drying rate values obtained at the velocity of 2 m / s
, 2.5 m / s and 3 m / s , respectively for 1.9806 % per minute , per
minute 2.638 % and 3.1182 % per minute. For the mass transfer
coefficient row of 0.65203 m / s , 0.072052 m / s and 0.078264 m /
s .
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSM 662.623 Per s |
Uncontrolled Keywords: | Swirling Fludized Bed Coal Dryer, Perpindahan Panas dan Massa, Psychrometric Chart. |
Subjects: | Q Science > QC Physics > QC151 Fluid dynamics T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD899.S68 Steam power plants T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ263.5 Boilers (general) |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | EKO BUDI RAHARJO |
Date Deposited: | 12 Jun 2020 02:26 |
Last Modified: | 12 Jun 2020 02:26 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/76152 |
Actions (login required)
View Item |