Nugroho, Yusuf Adi (2016) Analisis Tekno-Ekonomi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (Plts) Di Pt Pertamina (Persero) Unit Pengolahan Iv Cilacap. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Preview |
Text
2414105009-Undergraduate_Thesis.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
PT Pertamina (Persero) sebagai garda depan energi nusantara telah
berkomitmen untuk mencari dan mengembangkan sumber energi baru
dan terbarukan untuk menopang kemandirian dan kedaulatan energi
nasional. Salah satu langkah nyata yang ditempuh PT Pertamina
(Persero) melalui Unit Pengolahan IV Cilacap adalah membangun
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Hal ini dengan melihat
potensi sumber energi surya yang sangat melimpah yaitu 4,8
kWh/m2/hari dengan lama penyinaran matahari 8-12 jam per hari
(BPPT, 2015). PLTS yang akan dikembangkan diintegrasikan dengan
sistem pembangkit yang sudah ada pada unit utilitas atau disebut sistem
grid-connected tanpa menggunakan baterai. PLTS yang dikembangkan
memiliki kapasitas 2 MW dengan produksi energi listrik pertahun
4062,17 MWh. Menggunakan modul PV 250 Wp sebanyak 8094 buah.
Komponen lain yang dibutuhkan untuk mendukung produksi energi
listrik yaitu 57 Inverter 30 kW. Berdasarkan analisis keekonomian
diperoleh biaya energi paling murah menggunakan modul PV buatan
Cina yaitu USD 0,183/kWh. Disamping itu analisis investasi
pembangunan PLTS di lingkungan PT Pertamina Unit Pengolahan IV
Cilacap dengan modul PV Jerman, Jepang, dan Cina dengan metode
NPV, PI, IRR dan DPP menunjukkan layak untuk dilaksanakan
===============================================================================================
PT Pertamina (Persero) as the vanguard of Indonesian energy has been
committed to finding and developing renewable energy sources to
sustain the independence and sovereignty of national energy. One of the
concrete steps taken by PT Pertamina (Persero) through Pertamina
Refinery Unit IV Cilacap is to build Solar Photovoltaic Power Plant
(PLTS). It is based on the potential of solar energy resources that are
abundant ie 4.8 kWh/m2/day with solar radiation are 8-12 hours per day
(BPPT, 2015). PLTS which will be developed to be integrated with
existing plant systems in utility units called grid-connected system
without using media storage. PLTS developed have a capacity of 2 MW
with annual production of electrical energy 4062.17 MWh. Using the PV
modules to 250Wp total 8094 units. Other components required to
support the production of electrical energy is 63 Inverter 30 kW. Based
on economic analysis obtained using the cheapest energy costs of PV
modules made in China is USD 0.183/kWh. Besides, the investment
analysis PLTS development at PT Pertamina Processing Unit IV
Cilacap with PV modules Germany, Japan, and China with the methods
of NPV , PI , IRR and DPP showed feasible.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSF 621.312 44 Nug a |
Uncontrolled Keywords: | Pertamina, PLTS, photovoltaic, biaya energi, investasi |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK1087 Photovoltaic power generation |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Physics Engineering > 30201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | EKO BUDI RAHARJO |
Date Deposited: | 06 Jul 2020 04:43 |
Last Modified: | 06 Jul 2020 04:43 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/76304 |
Actions (login required)
View Item |