Fahmi, M. Denial (2016) Perencanaan Abutment Dan Timbunan Di Belakang Abutment Serta Perbaikan Tanah Pada Jembatan Kereta Api Jalur Ganda (Double Track) Di Kali Lamong BH 630 (KM 211+600). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3108100114-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (6MB) | Preview |
Abstract
Deputi Sarana dan Prasarana Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas)
menilai, jalur kereta api single track saat ini sudah padat dan
tidak aman. Salah satu cara PT KAI dalam mengatasi
masalah tersebut sekaligus mengembangkan jaringan
perkereta apian di Pulau Jawa adalah dengan membangun
rel ganda. Untuk di Jawa Timur jalur kereta api double track
masih dalam proses pembangunan dengan rute Surabaya (St.
Pasar Turi) sampai dengan Bojonegoro (St. Bojonegoro).
Oleh karena jalur rel kereta api tersebut terkadang melintasi
sungai dan jurang maka dibutuhkan adanya jembatan yang
berfungsi untuk melintasi sungai dan jurang tersebut.Abutment merupakan salah satu bagian penting
dalam sebuah konstruksi jembatan. Untuk itu dalam tugas
akhir ini akan dibahas mengenai abutment jembatan.
Abutment yang dijadikan bahan studi dalam Tugas Akhir ini
adalah abutment pada jembatan kereta api Kali Lamong ( BH
630 , km 211 + 600 ).
Yang akan dibahas dalam tugas Akhir ini adalah
merencanakan konstruksi timbunan yang ditambah dengan
perkuatan pada timbunannya dan juga perencanan abutmen
jembatan.
Dalam pengerjaan Tugas Akhir ini digunakan
Prefabricated Vertical Drain (PVD) agar waktu settlement
bisa lebih singkat untuk mencapai derajat konsolidasi yang
ditetapkan. Dan juga geotextile sebagai alternatif perkuatan
tanah timbunan, untuk menjaga agar daya dukung pada
timbunan meningkat dan lebih stabil.
Di samping timbunan didesain juga abutmen
setinggi 3,2 m dan lebar 6,5 m. Abutmen diperkuat juga
dengan pondasi dalam atau disebut juga dengan tiang
pancang
==================================================================================================================
Deputi Sarana dan Prasarana Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) rate,
single track railway line is now crowded and unsafe. One way of
PT KAI to overcome these problems and develop railway
networks in Java is to build double tracks. For East Java double
track railway line is still under construction route Surabaya (St.
Pasar Turi) until Bojonegoro (St. Bojonegoro). Therefore, the
railway line crosses the river and gorge sometimes it takes the
bridge that serves to cross the river and the gorge.
Abutment is one important part of a bridge
construction. For the final project will be discussed on the bridge
abutment. Abutments are used as study material in this final
project is a railroad bridge abutment on time Lamong (BH 630,
km 211 + 600).
Which will be discussed in this final task is to plan the
construction backlog coupled with the strengthening of the
timbunannya and plotting of the bridge abutments.
In this Final workmanship used Prefabricated Vertical
Drain (PVD) so that settlement can be a shorter time to achieve the specified degree of consolidation. And also as an alternative
geotextile soil reinforcement embankment, to keep the bearing
capacity increased and more stable heap.
In addition to the pile abutment is designed also as high
as 3.2 m and a width of 6.5 m. Abutments reinforced also by the
deep foundation also called piles.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSS 624.16 Fah p |
Uncontrolled Keywords: | Double track, Timbunan, PVD, Geotextile, Abutmen, Tiang pancang |
Subjects: | T Technology > TG Bridge engineering |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | ansi aflacha |
Date Deposited: | 06 Aug 2020 02:22 |
Last Modified: | 06 Aug 2020 02:22 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/77055 |
Actions (login required)
View Item |