PUTRI, DESTYARIANI LIANA (2014) RENCANA PENGEMBANGAN PULAU NUSA BARUNG DI KABUPATEN JEMBER UNTUK SEKTOR PARIWISATA. In: JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print), OCEAN ENGINEERING DEPARTMENT Faculty Of Marine Technology.
Text
4310100020-paper.pdf - Published Version Download (378kB) |
|
Text
4310100020-presentation.pdf - Published Version Download (1MB) |
Abstract
Pulau Nusa Barung adalah pulau yang secara administratif masuk dalam
Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Pulau ini berpotensi
wisata yang menarik karena keberagaman hayati yang dimiliki seperti rusa,
penyu, dan burung laut. Untuk mencapai pulau tersebut dapat ditempuh melalui
beberapa jalur dengan jarak tempuh rata-rata 6 sampai 7,5 jam. Ada beberapa hal
yang ingin diketahui oleh peneliti mengenai Pulau Nusa Barung yaitu optimalisasi
potensi Pulau Nusa Barung berdasarkan analisa hirarki proses, pihak yang berhak
mengelola Pulau Nusa Barung, dan hubungan optimalisasi Pulau Nusa Barung
dengan fungsi cagar alam yang dimiliki pulau. Maka dari itu, untuk
mengembangkan pulau ini perlu dilakukan analisa berbasis hirarki proses. Yaitu
pengembangan pulau dengan menyesuaikan kebutuhan pulau dan masyarakat.
Sebab selama ini dalam pembangunan sebuah daerah tertentu cenderung melihat
daerah sebagai lokasi (objek) yang dapat dikembangkan berdasarkan investor
mana yang menang tender untuk mengembangkan daerah atau program kerja
unggulan apa dari pemerintah yang harus dilaksanakan demi keberhasilan
kepemimpinan tertentu. Proses seperti di atas seharusnya dapat diubah dengan
memposisikan daerah sebagai subjek yang dapat melanjutkan pembangunan
daerah masing-masing secara mandiri walapun terjadi pergantian kepemimpinan.
Analisa Hirarki Proses adalah metode pengambilan keputusan untuk multi kriteria
yang ditampilkan dalam struktur hirarki serta penilaian dalam faktor. Analisa ini
ditujukan untuk mendapatkan pola pengembangan sesuai amanah dari Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya. Yaitu setiap daerah konservasi membutuhkan rencana pengelolaan.
Adapun hasil analisa yang dihasilkan adalah Pulau Nusa Barung lebih baik
dikelola oleh Pemerintah Kabupaten sebagai cagar alam. Sedangkan kegiatan
teknis yang dilakukan harus tetap mempertahankan fungsi konservasi sebagai
prioritas utama yaitu pengontrolan ekosistem dan waktu kunjung.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Additional Information: | RSKe 627.98 Put r |
Uncontrolled Keywords: | Pulau-pulau Kecil, Pulau Nusa Barung, Analisa Hirarki Proses |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Users 13 not found. |
Date Deposited: | 09 Nov 2016 03:21 |
Last Modified: | 07 Jun 2024 07:52 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/772 |
Actions (login required)
View Item |