Implementasi Risk-Based Inspection (RBI) dengan Metode API 581 pada Waste Boiler Ammonia Plant Pabrik-4 PT. Pupuk Kalimantan Timur

Pranata Kusuma, Ari (2020) Implementasi Risk-Based Inspection (RBI) dengan Metode API 581 pada Waste Boiler Ammonia Plant Pabrik-4 PT. Pupuk Kalimantan Timur. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 02511640000128_AriP_draft TA.pdf]
Preview
Text
02511640000128_AriP_draft TA.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Strategi pemeliharan berbasiskan risiko seperti Risk-Based Inspection (RBI) adalah suatu proses penilaian dan manajemen risiko yang fokus pada pelepasan fluida dari peralatan pada fasilitas pengolahan dikarenakan kerusakan material dengan menganalisis probabilitas dan konsekuensi kegagalan. Sehingga untuk industri petrokimia seperti PT. Pupuk Kalimantan Timur khususnya peralatan heat exchanger 1-E-501 SG Waste Heat Boiler dan 1-E-502 SG Boiler Feed Water dilakukan analisis dengan metode semi-kuantitatif dalam menentukan tingkat risiko, interval dan metode inspeksi. Dari hasil yang didapatkan tingkat risiko tertinggi berada pada peralatan 1-E-501 dengan tingkat medium risk (1E). Interval inspeksi ditentukan dari MTTF dengan mengunakan distribusi Weibull pada 1-E-501 dan 1-E-502 adalah setiap 2.3 dan 2.6 tahun. Metode inspeksi yang tepat adalah PT, AUBT, VT, dan Impact Testing. Sedangkan konsekuensi finansial 1-E-501 WHB dengan spesifikasi yang lebih tinggi dan dimensi yang lebih bebas namun memiliki risiko finansial yang lebih kecil yaitu Rp. 854.474.736 dibandingkan dengan peralatan 1-E-502 SG BFW sebesar Rp. 1.715.575.158.
==========================================================
Risk-based maintenance strategies such as Risk-Based Inspection (RBI) is assessment processes and risk management that focused on the loss of the fluid in processing facilities due to material damage by analyzing the probability and consequences of failure. So, for the petrochemical industry such as PT. Pupuk Kalimantan Timur especially heat exchanger equipment 1-E-501 SG Waste Heat Boiler and 1-E-502 SG Boiler Feed Water were analyzed by using semi-quantitative methods in determining risk level, intervals, and inspection methods. From the results obtained, the highest risk level is in 1-E-501 equipment with a medium risk level (1E). Inspection intervals determined from MTTF by using Weibull distribution on 1-E-501 and 1-E-502 are every 2.3 and 2.6 years. The appropriate inspection methods are PT, AUBT, VT, and Impact Testing. While the financial consequences on 1-E-501 WHB with the higher specifications and dimensions but also have the smaller financial risk that Rp. 854,474,736 compared to 1-E-502 SG BFW equipment of Rp. 1.715.575.158.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Inspeksi, Risiko, Probabilitas kegagalan, Konsekuensi kegagalan
Subjects: Q Science > QC Physics > QC271 Temperature measurements
Q Science > QC Physics > QC320 Heat transfer
Q Science > QC Physics > QC 611.97.T46 Temperature effects. Including transition temperature
Q Science > QC Physics > QC765 Magnetic materials
Q Science > QC Physics > QC766.F3 Ferrites
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Material & Metallurgical Engineering > 28201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Ari Pranata Kusuma
Date Deposited: 10 Aug 2020 06:54
Last Modified: 25 May 2023 13:24
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/77240

Actions (login required)

View Item View Item