Budhi, Wahyu Satyaning (2020) Analisa Kapasitas Lintas Jalan Rel Metode Indonesia dan Metode UIC Code 405 Segmen Surabaya – Madiun. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03111850080002-Master_Thesis.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Keterlambatan pada pelayanan kereta api Indonesia yang tercantum pada Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Bidang Perkeretaapian Tahun 2015-2019 menunjukan adanya permasalahan kapasitas lintas. Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan layanan kereta api adalah dengan melakukan pembangunan double track seperti pada segmen jalan rel Surabaya – Madiun. Maka, dengan adanya pembangunan double track pada segmen tersebut perlu dilakukan analisa kapasitas lintas baik eksisting maupun kondisi full double track, guna mengetahui besar pengaruh pembangunan sebagai solusi hemat biaya. Dalam tesis ini, analisa kapasitas lintas menggunakan dua rumusan analitik yaitu Indonesia dan UIC code 405. Saat ini Indonesia telah menggunakan Metode Indonesia sebagai metode analisa kapasitas, sedangkan Metode UIC code 405 telah digunakan oleh beberapa negara di Eropa. Penggunaan kedua rumus tersebut dilakukan untuk dapat memilih metode pembanding yang relevan pada kondisi yang ada dan diharapkan dapat diusulkan kepada pembuat kebijakan. Tahapan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data sekunder, analisa kapasitas lintas dan Level of Service masing-masing metode, dan simulasi single track menjadi double track menggunakan program bantu. Analisa kapasitas lintas dilakukan pada tiga asumsi kondisi yaitu full single track, 50% double track, dan full double track. Dengan adanya pembangunan double track, kedua metode menunjukkan kenaikan kapasitas lintas. Kenaikan kapasitas tersebut juga mampu meningkatkan tingkat pelayanan pada segmen Surabaya - Madiun. Rata-rata nilai kapasitas Metode Indonesia memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan Metode UIC code 405. Namun berbeda halnya dengan tingkat pelayanan yang dapat dilihat dari nilai V/C Ratio atau nilai utilisasinya. Nilai utilisasi jalur tersebut yang dipengaruhi oleh nilai kapasitas terpakai dan kapasitas praktis. Nilai utilisasi Metode UIC code 405 lebih besar 17% dibandingkan Metode Indonesia. Hal-hal tersebut terjadi karena adanya perbedaan variabel yang digunakan pada kedua metode.
==============================================================
Delays in Indonesian rail services listed in the Strategic Plan of the Transportation Ministry Railways Sector 2015-2019 indicate a railway capacity problem. One of the government's business to increase railway services is by carrying out double-track construction as in the Surabaya – Madiun railway segment. Accordingly, after the double track has been constructed in this segment, it is necessary to analyze railway capacity both existing and after construction in order to determine the effect of development as a cost-effective solution. In this thesis, the railway capacity analysis uses two analytic methods that are Indonesia and UIC code 405. Nowadays Indonesia uses the Indonesian method as a capacity analysis method, while the UIC method code 405 has been used by several countries in Europe. The application of these two formulas is to be able to elect the relevant comparison method for existing conditions and proposed to policymakers. This research stage includes secondary data collecting, railway capacity and Level of Service (LoS) analysis of each method, and simulation of a single track to double track using assistive programs. Railway capacity analysis is carried out on three assumptions that are full single track, 50% double track, and full double track. Moreover, due to double track construction, two methods indicate railway capacity is increased. Capacity enhancement is also able to increase LoS in Surabaya - Madiun segment. The average railway capacity of Indonesian method has a greater value than UIC Method. However it is different with LoS, that can be seen from V/C Ratio or its utilization index. Whereas, utilization index is influenced by value of used capacity and practical capacity. The results of this study found that UIC Method index utilization was 17% bigger than Indonesian Method. These things can occur because of differences variables of both methods.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | RTS 625.14 Bud a-1 • Budhi, Wahyu Satyaning |
Uncontrolled Keywords: | Kapasitas lintas, kereta api, Metode Indonesia, Metode UIC code 405, railway capacity, train, Indonesian method, UIC code 405 method |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TF Railroad engineering and operation |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | WAHYU SATYANING BUDHI |
Date Deposited: | 10 Aug 2020 03:04 |
Last Modified: | 23 May 2023 01:50 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/77287 |
Actions (login required)
View Item |