Biomarka Asam Dan Keton Minyak Bumi Miosen Dari Jatibarang, Jawa Barat

Mawaddah, Ruhul (2016) Biomarka Asam Dan Keton Minyak Bumi Miosen Dari Jatibarang, Jawa Barat. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 1412100063-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
1412100063-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Minyak mentah Jatibarang dianalisis untuk menentukan karakter
geokimia organik dan kematangan berdasarkan studi biomarka. Karakter
geokimia organik (biomarka) memberikan informasi kondisi minyak
mentah untuk pemanfaatan lebih lanjut. Minyak mentah diekstraksi
dengan cara sentrifuge untuk memisahkan maltene dan aspaltene dengan
menggunakan pelarut n-heksana. Maltene yang diperoleh difraksinasi
dengan kromatografi kolom untuk mendapatkan fraksi netral dan asam.
Fraksi netral difraksinasi kembali dengan kromatografi lapis tipis (KLT)
untuk memperoleh senyawa keton. Fraksi keton dan asam kemudian
dianalisis menggunakan Kromatografi Gas-Spektrometri Massa (KGSM). Komponen fraksi keton diidentifikasi sebagai 2-alkanon alifatik
(C11-C28) yang menunjukan sumber bahan organik berasal dari tumbuhan
tingkat tinggi Terrestrial dan 7-sikloheksilheptan-2-on yang
diperkirakan hasil oksidasi dan siklisasi senyawa n-alkana oleh mikroba,
kondisi lingkungan pengendapan ditunjukkan oleh adanya senyawa asam
pristanoat dan asam phitanoat. Jumlah asam phitanoat lebih dominan
dibandingkan asam pristanoat yang menunjukkan bahwa lingkungan
pengendapan bersifat anoksik. Selain itu ditemukan juga adanya alkanoat
alifatik rantai lurus (C19-C30) yang mengindikasikan bahwa sumber
bahan organik berasal dari tumbuhan tingkat tinggi dan bakteri yang
diindikasikan oleh alkanoat alifatik bercabang (C13-C18). Komposisi
kimia tersebut memberi informasi bahwa minyak mentah Jatibarang,
Jawa Barat memiliki peringkat yang tinggi.
==================================================================================================================
Jatibarang crude oil was analyzed to determine the organic
geochemistry characteristic and the maturity depend on the biomarker
study. The characteristic of organic geochemistry (biomarker) give an
information about condition of crude oil for further utilization. Crude oil
was extracted by sentrifuge to separated maltene and aspalthehe with nhexane as a solvent. Maltene was fractionated by column
chromatography to obtain neutral and acid fractions. Neutral fraction
was further fractionated by Thin Layer Chromatography (TLC) to obtain
ketones. Ketone and acid fractions were analyzed by Gas
Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Component of ketone
fractions were identified as aliphatic alkan-2-one (C11-C28) expected
from terrestrial higher plant and 7-cycloheptan-2-one expected from
oxidation and cyclization of n-alkane by microbes. The depositional
environmet was identified from pristanoic acid and phitanoic acid. The
amount of phitanoic acid is higher than pristanoic acid, indicating that
the depositional environment was unoxidative. Furthermore, the aliphatic
alkanoate (C19-C30) was identified in crude oil that indicate from
terrestrial higher plants and bacterial was identified by aliphatic branch
alkanoate. The results of chemical composition quality can be used to
indicate that crude oil from Jatibarang, West Java has high rank.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSKi 543.089 Maw b
Uncontrolled Keywords: Minyak mentah jatibarang; biomarka; fraksi asam; fraksi keton; kromotografi gas-spektrometri massa
Subjects: T Technology > TP Chemical technology > TP692.5 Oil and gasoline handling and storage
Divisions: Faculty of Mathematics and Science > Chemistry > 47201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: ansi aflacha
Date Deposited: 10 Aug 2020 03:48
Last Modified: 10 Aug 2020 03:48
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/77353

Actions (login required)

View Item View Item