Analisa Perubahan Nilai Tanah Pada Zonasi Kawasan Terpadu (Studi Kasus: Kecamatan Pakal dan Benowo Kota Surabaya)

Sari, Nadi Fatikha (2020) Analisa Perubahan Nilai Tanah Pada Zonasi Kawasan Terpadu (Studi Kasus: Kecamatan Pakal dan Benowo Kota Surabaya). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03311640000091-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
03311640000091-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Pembangunan kawasan perkotaan pada umumnya hanya akan terpusat pada area tertentu sebagai pusat kegiatan perekonomian dan pemerintahan. Hal tersebut menyebabkan kepadatan dan beban kota menjadi tidak seimbang. Pemerintah Kota Surabaya kemudian mengeluarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya tahun 2016-2021 yang didalamnya tercantum bahwa Kota Surabaya memiliki kawasan strategis yang berpotensi dikembangkan secara berkelanjutan untuk mendukung eksistensi pengembangan wilayah kota di masa mendatang. Diantaranya adalah Kawasan Terpadu Surabaya Barat di Kecamatan Pakal dan Benowo yang merupakan kawasan terpadu dan pusatnya akan dikembangkan di Stadion Gelora Bung Tomo sebagai pusat olahraga berskala nasional serta akan terintegrasi dengan pengembangan fungsi perdagangan dan jasa di sekitarnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalis pengaruh dari adanya zonasi kawasan terpadu pada Kecamatan Pakal dan Benowo terhadap perubahan nilai tanah yang ada pada kawasan tersebut dengan cara menganalisa perubahan nilai tanah di sekitar beberapa titik fasum yang ada di Kecamatan Pakal dan Benowo. Perubahan nilai tanah dapat dianalisa melalui Peta Zona Nilai Tanah (ZNT) awal periode adanya RPJMD Kota Surabaya yaitu tahun 2016 dan Peta ZNT hasil survei harga pasar yaitu tahun 2020 yang di-overlay dan divisualisasikan dalam peta tematik berbentuk peta diagram batang, choropleth dan peta bivariate.
Pada penelitian ini dihasilkan Peta Zona Nilai Tanah Kecamatan Pakal dan Benowo Tahun 2020 dengan 66 zona nilai tanah hasil deliniasi yang diklasifikasikan berdasarkan karakteristik masing-masing zona. Zona tertinggi berada pada zona RKB 1 dengan NIR yaitu Rp 26.623.238/ m2 dengan rentang NJOP Rp 23.000.000 - Rp 31.000.000. Sedangkan zona terendah berada pada zona BT yang merupakan zona perkampungan dengan NIR sebesar Rp 1.587.922/m2 dan berada pada rentang NJOP Rp 1.490.000 s/d Rp 1.655.000. Perubahan nilai tanah pada Kecamatan Pakal dan Benowo sebagai Kawasan Terpadu Surabaya Barat mengalami kenaikan yang signifikan tiap tahunnya. Kenaikan tertinggi berada pada zona CA di Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo sebesar 5537,724%, sedangkan perubahan nilai tanah terendah terletak pada zona BT di Kelurahan Pakal, Kecamatan Pakal sebesar 50,5%. Melalui analisa buffering beberapa objek fasum yang ada di Kecamatan Pakal dan Benowo diketahui pengembangan yang dilakukan pemerintah terhadap objek-objek tersebut berpengaruh terhadap kenaikan nilai tanah yang ada di sekitarnya.
=============================================================================================================
The urban development generally will only be focused on certain areas as a center of business and government activities. This causes unbalanced situation at certain areas. The Government of Surabaya City then released Surabaya City’s Regional Medium-Term Development Plan (RPJMD 2016-2021) which stated that the Surabaya City has a strategic area that has the potential to be developed sustainably to support the existence of the development of urban areas in the future. One of them is the integrated area of West Surabaya which located at Pakal and Benowo District. This area is an integrated area which the center will be developed at the Gelora Bung Tomo Stadium as a national-scale sport center that also integrated with the development of trade and service function around it.
This study aims to analyze the effect of integrated zoning area at Pakal and Benowo District towards the land value changes by analyzing the changes of land value around several publict fasilities that located at Pakal and Benowo District. The changes of land value can be analyzed through Land Value Zone Map (ZNT) of 2016 as the beginning period of the RPJMD that has been overlaid with ZNT map of 2020 as the current land value condition and then visualized in thematic maps in the form of bar charts, choropleth and bivariate maps.
From this study 66 new land value zones were produced according to land characteristics with the highest NIR zone in the CA which is Rp 26.623.238/ m2 with range of NJOP Rp 23.000.000 - Rp 31.000.000.While the lowest zone is at BT zone with NIR Rp 1.587.922/m2 and range of NJOP Rp 1.490.000 - Rp 1.655.000. Changes of land values in the districts of Pakal and Benowo as Integrated Areas of West Surabaya have increased significantly each year. The highest increase was in the CA zone that located in Sememi Subdistrict with 5537,724% of land value changes. While the lowest increase was in the BT zone that located in Pakal Subdistricts with 50,5% of land value changes. Through buffering analysis of some publict fasilities objects in Pakal and Benowo Districts, it is known that the development carried out by the government of these objects affects the increase of land value around them.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Integrated Zoning Area, Land Value, Land Value Changes, NJOP, ZNT Map, Kawasan Terpadu, NJOP, Nilai Tanah, Perubahan Nilai Tanah, Peta ZNT
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G109.5 Global Positioning System
G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.212 ArcGIS. Geographic information systems.
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Nadi Fatikha Sari
Date Deposited: 12 Aug 2020 02:55
Last Modified: 29 May 2023 14:38
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/77521

Actions (login required)

View Item View Item