Yogatama, Muhammad Puri (2020) Simulasi Transient Thermal Pada Pengecoran Connecting Rod Berbahan Alumunium 7075 Untuk Aplikasi Mesin 150 CC Dengan Variasi Material dan Desain Cetakan Menggunakan Metode Elemen Hingga. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
02511640000114_Undergraduate_Thesis.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Connecting rod merupakan komponen yang penting pada
sebuah kendaraan. Pembuatan connecting rod dilakukan dengan pengecoran. Dalam proses pengecoran terdapat banyak fenomena tidak dapat dikontrol secara langsung seperti distribusi temperatur, tegangan termal. Oleh karena itu digunakan ANSYS Mechanical Workbench untuk memprediksi fenomena dalam proses pengecoran. Menggunakan cetakan pasir silika untuk cetakan pasir dan besi cor kelabu sebagai permannet mold. Material yang digunakan untuk coran adalah alumunium alloy
7075 . pada simulasi ini menganalisa distribusi temperatur pada saat pendinginan dan tegangan termal, setelah simulasi didapatkan hasil bahwa kecepatan pendingiann cetakan besi cor kelabu untuk mencapai temperatur minimum 30oC lebih tinggi daripada cetakan pasir yaitu sebesar 36,64 detik untuk model 1 dan 34,64 detik untuk model 2 dibanding cetakan pasir sebesar 44,766 detik untuk model 1 dan 45,334 detik untuk model 2 detik dan tegangan termal pada material besi cor kelabu lebih besar daripada cetakan pasir yaitu tegangan termal tertinggi maksimum pada model 1 cetakan besi cor kelabu sebesar 1,5541e+015 pa dan teredah pada model 2 cetakan pasir sebesar 6,0414e+014 pa
=================================================================================================
Connecting rod is an important component in a vehicle,.
Making connecting rod is done by casting. In the casting process there are many common phenomena that cannot be controlled directly such as temperature distribution, thermal stress, shrinkage and mold deformation. Therefore used ANSYS Mechanical Workbench based on finite element method to predict phenomena in the casting process. Use silica sand molds for gray sand and cast iron molds as permanent mold. The material used for castings is 7075 aluminum alloy. in this simulation analyze the temperature
distribution during cooling and thermal stress, after the simulation results show that the cooling speed of gray cast iron molds to reach a minimum temperature of 30oC is higher than the sand mold that is equal to 36.64 seconds for model 1 and 34.64 seconds for the model 2 compared to the sand mold of 44.766 seconds for model 1 and 45.333 seconds for the 2 second model and the thermal stress
on the gray cast iron material is greater than the sand mold which is the highest maximum thermal stress on the model 1 gray cast iron mold of 1.5541e + 015 pa and the sand mold model 2 is 6.0414e + 014 pa
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Metode elemen hingga, pengecoran, connecting rod, Alumunium 7075, tegangan termal, distribusi temperatur. |
Subjects: | T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics > TL777 Details and parts of models (Including propellers) T Technology > TS Manufactures T Technology > TS Manufactures > TS233 Sand casting. Metal castings--Thermal properties. T Technology > TS Manufactures > TS253 Die-Casting |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Material & Metallurgical Engineering > 28201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Muhammad Puri Yogatama |
Date Deposited: | 12 Aug 2020 02:56 |
Last Modified: | 26 May 2023 13:34 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/77541 |
Actions (login required)
View Item |