Maghfur, Muhammad Riza Amin (2020) Analisis Kebutuhan Tebal Perkerasan Berdasarkan Variasi Nilai CBR Untuk Pesawat ATR Dan Boeing 737 Di Bandara Tanah Grogot Dengan Metode FAA. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03111640000144-Undergraduate_Theses.pdf Download (10MB) | Preview |
Abstract
Menurut Menteri Perhubungan dalam mendorong pembangunan ibukota baru, diperlukan konektivitas darat maupun udara yang menghubungkan ibukota negara dengan kota di sekitarnya. Bandar Udara Tanah Grogot yang berjarak 160 Km dari calon ibukota negara yang baru dan merupakan bandar udara pertama di Kabupaten Paser berfungsi untuk memudahkan dan mempercepat akses dari Kabupaten Paser menuju Ibukota dan kota besar lainnya di Pulau Kalimantan. Dalam perencanaan bandar udara landas pacu merupakan salah satu faktor penting, karena landas pacu adalah tempat pendaratan dan lepas landas pesawat. Dalam merencanakan landas pacu daya dukung tanah merupakan hal yang utama yang perlu diperhatikan, karena daya dukung tanah berpengaruh terhadap tebal dari struktur perkerasan. Pada perencanaan landas pacu Bandar Udara Tanah Grogot diketahui bahwa jenis tanahnya merupakan tanah lempung dengan konsistensi sangat lunak dan mempunyai daya dukung yang rendah dengan nilai CBR di bawah 3%.
Dalam studi kali ini dilakukan analisis mengenai struktur perkerasan lentur landas pacu berdasarkan nilai CBR tanah yang sesuai pada kondisi awal dan CBR yang sudah distabilisasi, yaitu proses perbaikan tanah untuk meningkatkan daya dukung tanah pada Bandar Udara Tanah Grogot. Perencanaan tebal struktur perkerasan ini menggunakan program FAARFIELD yakni program yang dikembangkan oleh FAA yang hasilnya berupa tebal perkerasan berdasarkan tahapan pengolahan data nilai CBR tanah dasar, data karakteristik pesawat, dan data pergerakan pesawat.
Hasil dari analisis program FAARFIELD berupa tebal perkerasan selanjutnya diolah dan ditunjukkan pada grafik hubungan tebal perkerasan dengan nilai CBR tanah dasar berdasarkan pesawat rencana. Dari grafik tersebut didapatkan bahwa tebal perkerasan akibat tanah sebelum stabilisasi lebih tebal daripada tebal perkerasan akibat tanah setelah stabilisasi. Perbedaan ketebalan tebal perkerasan akibat tanah dasar sebelum dan sesudah stabilisasi ditunjukkan dengan hasil perbandingan sebagai berikut. Untuk klasifikasi landas pacu 4C, pada pesawat ATR 72-500 terjadi penurunan ketebalan rata-rata sebesar 208%, begitu pula pesawat ATR 72-600 sebesar 208%, Boeing 737-500 sebesar 269%, dan Boeing 737-700 sebesar 266% dari tebal perkerasan sebelum stabilisasi. Sedangkan untuk perencanaan traffic mix, tebal perkerasan rata-rata menurun menjadi 257% dari tebal perkerasan sebelum stabilisasi. Pada klasifikasi landas pacu 3C juga terjadi penurunan tebal perkerasan akibat tanah dasar stabilisasi, pada pesawat ATR 72-500 terjadi penurunan 104,6% dan pada ATR 72-600 terjadi penurunan sebesar 107,224%. Sedangkan untuk tebal perkerasan akibat pesawat traffic mix, terjadi penurunan tebal perkerasan sebesar 106,8%.
=======================================================================================================
According to the Indonesian Minister of Transportation, to
encourage the construction of new capitals, land, and air connectivity is needed that connects the nation's Capital with surrounding cities. Tanah Grogot Airport, a distance of 160 Km from the prospective new capital city and is the first airport in Paser Regency functions to facilitate and accelerate access from Paser Regency to the Capital and other major cities on Kalimantan Island. In airport runway planning is one of the essential factors, because the runway is a landing and take-off plane. In planning the
the runway carrying capacity of the soil is the main thing that needs to be considered, because the carrying capacity of the soil affects the the thickness of the pavement structure. In the runway planning of Tanah Grogot Airport it is known that the type of soil is clayey soil with a very soft consistency and has a low carrying capacity with a CBR value below 3%.
This study focuses on the analysis of the runway's initial conditions and the CBR that had been stabilized by applying soil improvement to increase the soil's carrying capacity at Tanah Grogot Airport. pavement structure thickness planning uses the FAARFIELD, FAA developed the program. The results in the form of pavement thickness based on the stages of subgrade CBR data processing, aircraft characteristic data, and aircraft movement data.
The FAARFIELD program analysis results in the form of pavement thickness are further processed and shown on the graph of the relationship between pavement thickness to the subgrade CBR value based on the planned plane. The graph shows that the thickness of the pavement before stabilization is thicker than the pavement after stabilization. The comparison results show the difference in the thickness of pavement thickness due to before and after subgrade stabilization, ,for the 4C runway classification, the
ATR 72-500 aircraft decreased an average thickness of 208%, as did the ATR 72-600 aircraft by 208%, Boeing 737-500 by 269%, and Boeing 737-700 by 266% from pavement thickness before stabilization. As for traffic mix planning, the average pavement thickness decreases to 257% of the pavement thickness before stabilization. For the 3C runway classification, there is also a decrease in pavement thickness due to the stabilization of the subgrade. The ATR 72-500 and ATR 72-600 aircraft had a decrease of pavement thickness of 104.6% and 107.224%, respectively. The pavement thickness decreased by 107.4% due to the aircraft traffic mix
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7.H5 Airports--Planning. Airport terminals--Planning |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Muhammad Riza Amin Maghfur |
Date Deposited: | 13 Aug 2020 07:15 |
Last Modified: | 18 May 2023 15:09 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/77896 |
Actions (login required)
View Item |