Azzahrah, Safirah (2020) Perancangan Pasar Joko Sambang Dengan Konsep Permeabilitas. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
08111640000019_Undergraduate_Thesis.pdf Download (7MB) | Preview |
Abstract
Relokasi merupakan salah satu strategi pemerintah dalam melakukan
pengelolaan dan penataan kembali terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL). Namun
dibalik proses relokasi tersebut, menimbulkan permasalahan terhadap
perkembangan perekonomian kerakyatan di Mojokerto. Mulai dari kurangnya
akses pasar terhadap produk yang ditawarkan, kurangnya interaksi yang dihadirkan
dalam pasar tersebut, terbatasnya visibilitas pengunjung dari luar menuju ke pasar.
Ketiga hal tersebut (akses, interaksi dan visibilitas) merupakan aspek penting dalam
sebuah pasar. Dalam hal ini diperlukan fasilitas pasar yang dapat menjadi wadah
dan sarana pedagang bagi pelaku ekonomi mikro sekaligus fungsi wisata sehingga
dapat manarik minat pengunjung sekaligus meningkatkan kehidupan sosial di
dalam pasar. Pendekatan permeabilitas digunakan dalam desain pasar ini, dengan
tujuan untuk mengetahui rentang dimana seseorang dapat merasakan atau bergerak
sesuai dengan sifat lingkungan dimana mereka berada. Permeabilitas dipilih karena
sifatnya sebagai interface secara spasial, formal, ataupul visual, juga sebagai
pengontrol perpindahan orang, barang, dan informasi yang melintas melalui sebuah
batas. Adapun konsep desain ini adalah dengan mengembangkan elemen
permeabilitas secara ruang, penggunaan material, dan bentuk yang saling
terintegrasi untuk meningkatkan jumlah pengunjung. Sehingga bisa menjadi alat
konektivitas untuk meningkatakan kualitas hidup pengguna bangunan dengan
mengembalikan kembali suasana perekonomian karakyatan yang harmonis==========================================================================================================
Relocation is one of the government's strategies in managing and
restructuring Street Vendors (PKL). But behind the relocation process, it causes
problems for the development of the people's economy in Mojokerto. Starting from
the lack of market access to the products offered, the lack of interaction that is
presented in the market, limited visibility of visitors from outside to the market.
These three things (access, interaction and visibility) are important aspects in a
market. In this case, market facilities are needed that can be a place and means for
traders for micro-economic actors as well as a tourist function so that it can attract
the interests of visitors while improving social life in the market. The permeability
approach is used in this market design, with the aim of knowing the range in which
a person can feel or move according to the nature of the environment in which they
are. Permeability was chosen because of its nature as a spatial, formal, or visual
interface, as well as controlling the movement of people, goods, and information
passing through a boundary. The design concept is to develop elements of
permeability in a space, use of materials, and forms that are integrated with each
other to increase the number of visitors. So that it can be a connectivity tool to
improve the quality of life of building users by returning back to a harmonious
social economy atmosphere
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSA 725.21 Azz p-1 • Azzahrah, Safirah |
Uncontrolled Keywords: | Pasar, Pedagang Kaki Lima (PKL), Permeabilitas, Aksesbilitas, Visibilitas Market, Street vendors, Permeability, Accessbility, Visibility |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture > NA2542.36 Sustainable architecture |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Safirah Azzahrah |
Date Deposited: | 17 Aug 2020 04:34 |
Last Modified: | 24 May 2023 14:54 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/78359 |
Actions (login required)
View Item |