Perbandingan Metode Seismik Interferometri Cross-Coherence Dan Deconvolution Dengan Pembuatan Virtual Source Pada Data Seismik Pasif Untuk Perhitungan Kecepatan Gelombang P

Novrizki, Redo Faris (2020) Perbandingan Metode Seismik Interferometri Cross-Coherence Dan Deconvolution Dengan Pembuatan Virtual Source Pada Data Seismik Pasif Untuk Perhitungan Kecepatan Gelombang P. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03411640000066-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
03411640000066-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Seismik interferometri merupakan metode seismik yang termasuk dalam seismik pasif dengan melakukan korelasi antar trace seismik. Dari data seismik pasif dilakukan metode seismik interferometri untuk pembuatan virtual source. Seismik interferometri memanfaatkan ambient noise pada bawah permukaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tahapan pembuatan virtual source pada data seismik komponen Z menggunakan metode seismik interferometri cross coherence dan deconvolution serta mengetahui perbedaan hasil dan proses pembuatan virtual source pada metode seismik interferometri cross-coherence dan deconvolution. Data yang digunakan memiliki panjang rekaman selama 8 hari dengan sampel frekuensi sebesar 100 Hz. Data yang digunakan sebanyak 8 buah data pada tugas akhir ini. Akuisisi data dilakukan dengan alat Australian National University Seismic Recorder (ANUSR). Lokasi akuisisi data dilakukan di Surabaya, Jawa Timur. Data yang akan diolah digabungkan untuk meningkatkan resolusi trace. Pertama dihilangkan trend linear dan polynomial. Kemudian dilakukan mean normalization yang dilakukan untuk melakukan shifting rata – rata ke posisi 0. Setelah itu data yang telah dilakukan mean normalization diaplikasikan filter EMD dan filter bandpass. Kemudian dilakukan pembuatan virtual source cross coherence dan juga deconvolution, dilakukan stacking, shifting waktu ke garis imajiner, dan dilakukan picking data sehingga mendapatkan travel time antar stasiun yang kemudian dilanjutkan pemodelan kecepatan gelombang dengan refraksi tomografi seismik. Deconvolution menghasilkan virtual source dengan kontras antara peak dan noise yang lebih tinggi dibanding cross-coherence. pada karakteristik noise, deconvolution menghasilkan amplitudo noise yang lebih rendah tetapi memiliki bentuk sinusiodal gelombang yang lebih rapat, sedangkan cross-coherence sebaliknya.pada bandwidth frekuensi, cross-coherence memiliki sebaran amplitudo yang lebih tinggi dibandingkan deconvolution.

==========================================================

Seismic interferometry is a seismic method that is included in passive seismic by correlating seismic traces. From the passive seismic data, an interferometric seismic method is used to create a virtual source. Seismic interferometry utilizes ambient noise at subsurface. The purpose of this research is to know the steps of produce virtual sources on Z component seismic data using cross coherence and deconvolution seismic methods and to know the differences in results and the process to obtain virtual sources on the cross-coherence and deconvolution seismic interferometry methods. The data, has a recording length of 8 days with a sample frequency of 100 Hz.The data used are 8 pieces of data in this final project. Data acquisition was carried out using the Australian National University Seismic Recorder (ANUSR) tool. Location of data acquisition is in Surabaya, East Java. The data to be processed is combined to increase trace resolution. First the linear and polynomial trends are eliminated. Then the mean normalization is performed to do the average shifting to position 0. The data that has been done mean normalization is applied EMD filter and bandpass filter. Then producing virtual source of cross coherence and deconvolution are carried out, then stacking, shifting time to imaginary lines, and picking the data to get travel time between stations then proceeding with wave velocity modeling with seismic tomographic refraction. Deconvolution produces virtual sources with a contrast between peak and noise that is higher than cross-coherence. Differences on noise characteristic, deconvolution produces lower amplitude than cross-coherence. On frequency bandwidth, amplitude distribution of cross-coherence is higher than deconvolution.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: seismik interferometri, cross coherence, deconvolution, Seismic interferometry, cross-coherence, deconvolution
Subjects: Q Science > QE Geology > QE538.5 Seismic tomography; Seismic waves. Elastic waves
Q Science > QE Geology > QE539.2 Seismic traveltime inversion
Q Science > QE Geology > QE539.2.S4 Seismic models
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Geophysics Engineering > 33201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Redo Faris Novrizki
Date Deposited: 24 Aug 2020 06:57
Last Modified: 24 Aug 2020 06:57
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/78812

Actions (login required)

View Item View Item