Bahasuan, Hanina Hilmy (2020) Arsitektur dan Mortalitas: Arsitektur Temporer pada Wisma Atlet Piala Dunia U-20. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
08111640000058-Undergraduate_Thesis.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Manusia merupakan makhluk mortal yang suatu saat pasti akan mati. Tapi kenyataannya manusia belum bisa sepenuhnya menerima kemortalan mereka. Masih ada usaha-usaha yang dilakukan untuk mencurangi umur, memperpanjang esensi pribadi dengan immortality project. Padahal menurut rubbish theory, mati dan dilupakan merupakan hal yang absolut bagi semua objek di dunia ini, termasuk pada bangunan. Para arsitek sering mendesain dengan tujuan kesempurnaan agar bangunannya dapat berdiri selamanya, menjadi peninggalan sang arsitek di dunia meskipun ia sudah tiada. Padahal seterkenal apapun arsiteknya, sebagus apapun bangunannya, semua pasti akan mati. Lalu mengapa tidak kita terima saja kematian ini? Dengan merangkul mortalitas, bangunan dapat didesain dengan tujuan yang nyata dan jadi lebih efisien.
Bentuk penerimaan atas mortalitas ini berupa mendesain bangunan yang temporer. Bangunan ini sengaja dibuat hanya untuk berdiri sepanjang jangka waktu tertentu. Untuk mempermudah desain, usia bangunan ini sudah ditentukan di awal, jadi sudah ada patokan jelas berapa lama bangunan ini akan digunakan. Untuk menentukan panjang usia bangunan diperlukan konteks yang menjadi pembatas adanya kebutuhan akan bangunan. Konteks yang dipilih adalah pelaksanaan event piala dunia FIFA U-20 yang akan dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2021 nanti. Dalam konteks ini didetailkan lagi untuk mengangkat tema hospitality yang akan merujuk ke fungsi bangunan.
Desain bangunan temporer ini akan dicapai menggunakan pendekatan desain modular dan metode knockdown, dimana bangunan akan didesain secara detail sehingga dapat dibongkar dengan rapi. Modul yang digunakan ialah kontainer pengiriman.
==========================================================
Humans are mortal creatures that will one day die. But in reality, humans have not been able to fully accept their mortality. There are still efforts being made to cheat death, extend personal essence with immortality project. Yet according to rubbish theory, death and oblivion are absolute things for all objects in this world, including buildings. Architects often design with the aim of perfection so that the building could stand forever, being a relic that the architect left behing in this world when he is gone. Even as famous as any architect, no matter how good the building, all will surely die. Then why don't we just accept this death? By embracing mortality, buildings can be designed with real objectives and become more efficient.
This form of acceptance of mortality is in the form of designing temporary buildings. This building was intentionally made only to stand for a certain period of time. To simplify the design, the age of this building has been determined at the beginning, so there is a clear benchmark on how long the building will be used. To determine the building's age, context is needed to limit the need for this building. The chosen context is the implementation of the FIFA U-20 world cup event which will be held in Indonesia in 2021. In this context, the theme of hospitality will be the focus and will refer to the function of the building.
This temporary building design will be achieved using a modular design approach and knockdown method, where the building will be design in detail so that it can be disassembled neatly. The module used is shipping containers.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kontainer, Modular, Mortalitas, Temporer, Container, Modular, Mortality, and Temporary. |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture > NA7820 Hotels. Inns. Hotel lobbies For resorts |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Hanina Hilmy Bahasuan |
Date Deposited: | 19 Aug 2020 04:09 |
Last Modified: | 23 Jun 2023 15:28 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/78813 |
Actions (login required)
View Item |