Adly, Muhammad Imam (2020) Arsitektur dan Sinema: Sinekdoke dalam Persepsi. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
08111640000075-Undergraduate_Thesis.pdf Download (8MB) | Preview |
Abstract
Arsitektur telah memiliki keterhubungan secara tidak langsung dengan sinema sejak pertama kali film diciptakan. Dari kedua bentuk keilmuan ini, terdapat banyak persinggungan tentang bagaimana mereka tercipta. Dalam sinema ada istilah montase yang menjadi teknik paling dasar dalam proses pembentukan film, yaitu bagaimana adegan-adegan dirangkai untuk mencapai sebuah narasi yang diiinginkan. Montase adalah gagasan tentang sinekdoke, tentang bagaimana fragmen-fragmen kecil yang akan mengkonstruksi persepsi yang utuh dalam pikiran penikmatnya.
Melalui irisan tersebut, proyek ini berusaha mengkonstruksi sebuah rancangan arsitektural melalui cara yang sama dengan bagaimana sinema membentuk dirinya. Karenanya, dilakukan sebuah pendekatan sinematik dalam proses merancangnya. Mulai dari bagaimana memposisikan diri sebagai seorang pengguna melalui penggalan-penggalan adegan sampai merumuskan gubahan bentuk arsitektural yang kemudian disusun untuk dapat memantik persepsi tertentu.
Fungsi rancangan sendiri berupa bathing house yang diperuntukkan bagi mereka yang ingin melarikan diri dari tekanan urban di Kota Surabaya. Dengan nilai-nilai sinematik yang disematkan dalam rancangan, tempat ini akan menjadi sebuah tempat melepas diri dengan penyuntikkan realitas yang terbelokkan (altered reality) melalui fragmen-fragmen yang akan membentuk perspesi dalam pikiran.
=============================================================================================
Architecture has had a direct connection with cinema since the film was first made. From these two forms of discipline, there is a lot of intersections about how they were created. In cinema there is the term called montage, which is the most basic technique in the process of film formation, namely how the scenes are arranged to achieve the desired narrative. Montage is a notion of synecdoche, about how small fragments that will construct a whole perception in the minds of the audience.
Through these intersections, the project seeks to construct an architectural design in the same way that a cinema forms itself. Therefore, a cinematic approach is a crucial aspect in the design process. Starting from how to position yourself as a user through an episodic frame up to formulate an architectural form composition which are then arranged to be able to ignite certain perceptions.
The design function itself is in the form of a bathing house that intended for those who want to escape the urban tension in the city of Surabaya. With cinematic values embedded in the design, this place will become a place to escape with the injection of an altered reality through fragments that will construct a mind perception.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSA 725.823 Adl a-1 |
Uncontrolled Keywords: | sinema, montase, tekanan urban, persepsi, cinema, montage, urban tension, altered reality, perception |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Muhammad Imam Adly |
Date Deposited: | 20 Aug 2020 07:42 |
Last Modified: | 23 Jun 2023 14:23 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/79050 |
Actions (login required)
View Item |