Evaluasi Penyediaan Layanan BRT Trans Jateng Koridor 1 Purwokerto - Purbalingga Berdasarkan Kepuasan Pengguna

Azka, Faiq Muhammad (2020) Evaluasi Penyediaan Layanan BRT Trans Jateng Koridor 1 Purwokerto - Purbalingga Berdasarkan Kepuasan Pengguna. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08211640000003-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
08211640000003-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Perhubungan meresmikan layanan BRT (Bus Rapid Transit) Trans Jateng dengan koridor pertama di Kota Semarang pada bulan Juli 2017. Selanjutnya disusul dengan rute Purwokerto – Purbalingga yang diberi nama Koridor 1 Purwokerto – Purbalingga pada bulan Agustus 2018. Trans Jateng merupakan program dengan tujuan untuk menghubungkan kawasan-kawasan yang ada di Jawa Tengah. Kedepannya rencana pengembangan BRT Trans Jateng mencapai 24 koridor yang tersebar di Jawa Tengah. Berdasarkan data Dinas Purhubungan Jawa Tengah, pada tahun 2019 rata-rata penumpang Koridor 1 Purwokerto – Purbalingga sebanyak 3.125 orang perhari dengan angka keterisian (load factor) sebesar 70%. Dengan kondisi tersebut, BRT Trans Jateng memiliki potensi yang besar menjadi transportasi umum utama yang dapat melayani pergerakan masyarakat terutama di wilayah Banyumas dan Purbalingga. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi penyediaan layanan BRT Trans Jateng Koridor 1 Purwokerto – Purbalingga berdasarkan kepuasan pengguna.
Metode analisis yang digunakan adalah SEM (Structural Equation Modelling) untuk melihat pengaruh dari masing-masing indikator pelayanan terhadap kepuasan pengguna BRT Trans Jateng Koridor 1 Purwokerto – Purbalingga. Indikator pelayanan yang dimaksud adalah operasional, kenyamanan & keamanan, integrasi & akses, dan informasi & komunikasi. Keempat indikator ini mencakup 15 atribut pelayanan.
Hasil studi menunjukkan bahwa indikator pelayanan BRT yang berkaitan dengan operasional serta informasi dan komunikasi memiliki pengaruh positif yang siginifikan terhadap kepuasan pengguna. Indikator pelayanan operasional yang dimaksud adalah kecepatan bus, pemungutan tarif, dan frekuensi layanan. Indikator pelayanan informasi dan komunikasi yang dimaksud adalah branding dan informasi penumpang. Berdasarkan hasil pemodelan dengan metode SEM, maka model kepuasan pengguna Bus Trans Jateng Koridor 1 Purwokerto-Purbalingga adalah Y = 0,428 X1 + 0,461 X4 dimana Y adalah kepuasan; X1 adalah layanan operasional; dan X4 adalah layanan informasi dan komunikasi. Hasil pemodelan ini dapat dimanfaatkan sebagai instrumen untuk mengevaluasi layanan BRT Trans Jateng Koridor 1 Purwokerto-Purbalingga.

=======================================================
Central Java Government through the Department of Transportation launched the BRT Trans Jateng service with the first corridor in Semarang City in July 2017. Subsequently followed by the Purwokerto - Purbalingga route named Koridor 1 Purwokerto - Purbalingga in August 2018. BRT Trans Jateng is a program with a big goal to connect the areas in Central Java. In the future, the development of BRT Trans Jateng will be planned to reach 24 corridors spread across Central Java. Based on data from the Department of Transportation, in 2019 the average Koridor 1 Purwokerto - Purbalingga passengers were 3,125 people per day with a load factor of 70%. With this condition, BRT Trans Jateng has great potential to become the main public transportation that can serve the movement of the community, especially in Banyumas and Purbalingga areas. The study aims to evaluate the provision of BRT Trans Jateng Koridor 1 Purwokerto - Purbalingga services based on user’s satisfaction.
The analysis method used is SEM (Structural Equation Modeling) to find the effect of each service indicator on the users satisfaction of BRT Trans Jateng Koridor 1 Purwokerto - Purbalingga. The service indicators referred to are operational, convenience & security, integration & access, and information & communication. These four indicators cover 15 service attributes.
The study results show that BRT service indicators relating to operations, and information and communication have a significant positive effect on user’s satisfaction. The intended operational service indicators are bus speed, tariff collection, and service frequency. The indicators of information and communication services referred to are branding and passenger information. Based on the results of modeling with the SEM method, the satisfaction model of BRT Trans Jateng Koridor 1 Purwokerto-Purbalingga Bus users is Y = 0,428 X1 + 0,461 X4 where Y is satisfaction; X1 is operational service; and X4 is information and communication service. The satisfaction model can be used as an instrument to evaluate BRT Trans Jateng Koridor 1 Purwokerto-Purbalingga services.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Bus Rapid Transit, Trans Jateng, Structural Equation Modelling
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Faiq Muhammad Azka
Date Deposited: 19 Aug 2020 07:14
Last Modified: 29 May 2023 13:04
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/79065

Actions (login required)

View Item View Item