Perencanaan dan Pengendalian Proyek Konstruksi dengan Metode Critical Chain Project Management (Studi kasus: Proyek Pengadaan Material dan Jasa Konstruksi GI 150 kV Arjasa)

Utama, Widiasatria (2020) Perencanaan dan Pengendalian Proyek Konstruksi dengan Metode Critical Chain Project Management (Studi kasus: Proyek Pengadaan Material dan Jasa Konstruksi GI 150 kV Arjasa). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 024114640000116-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
024114640000116-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Dalam proses mencapai tujuan, proyek memiliki karakteristik yang disebut sebagai triple constraint, antara lain target waktu, biaya, dan persyaratan kinerja yang spesifik. Dengan demikian, perusahaan memerlukan manajemen proyek sebagai usaha untuk menyeimbangkan ketiga target tersebut sementara memuaskan pelanggan demi mencapai kesuksesan dalam pengerjaan proyek. Keterlambatan pengerjaan proyek merupakan permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Hasta Karya Perdana sebagai kontraktor utama proyek pengadaan barang dan jasa konstruksi GI 150 kV Arjasa, secara umum hal ini disebabkan oleh permasalahan yang dialami oleh stakeholder internal dan eksternal proyek. Root Cause Analysis berfungsi sebagai metode untuk mengetahui akar permasalahan dari kejadian-kejadian yang menyebab keterlambatan pengerjaan proyek dengan alat cause-and-effect diagram kerangka 5M dan 5Why’s. Critical Chain Project Management (CCPM) adalah metode penjadwalan proyek yang menekankan pada konsep theory of constraints dengan buffer sebagai alat optimalisasi kinerja pengerjaan proyek untuk menggunakan sumber daya yang tersedia. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner penyebab keterlambatan pengerjaan proyek pada manajemen proyek dan tim proyek GI 150 kV Arjasa PT. Hasta Karya Perdana didapat 3 penyebab utama keterlambatan pengerjaan proyek terdiri dari kategori method, material, dan man. Dari hasil dokumentasi pembelajaran dan pengetahuan proyek didapatkan 7 aspek yang menjadi keberhasilan dalam pengerjaan proyek, digolongkan dalam kelompok kontraktor utama, subkontraktor, dan pemilik proyek. Sedangkan terdapat 14 aspek yang menghambat pengerjaan proyek, dapat digolongkan dalam kelompok kontraktor utama, subkontraktor, pemilik proyek, dan faktor eksternal. Kemudian berdasarkan hasil pengolahan dengan Microsoft Project didapatkan durasi pengerjaan proyek dengan CCPM menjadi 601,05 hari kalender termasuk dengan buffer waktu dan pengurangan biaya tenaga kerja sebesar Rp495.389.930.
===================================================================================================
In the process of achieving objectives, a project has a characteristics known as triple constraints, including time target, cost, and specific performance requirements. Thus, companies need project management as an effort to balance the three targets while satisfying customers in order to achieve success in project work. Delay in project completion is a problem that is being faced by PT. Hasta Karya Perdana as the main contractor of GI 150 kV Arjasa material procurement and construction services project, in general this is caused by problems experienced by the project's internal and external stakeholders. Root Cause Analysis (RCA) used as a method to find out the root cause of the events that cause delays in project execution. Critical Chain Project Management (CCPM) is a project scheduling method that emphasizes on the concept of theory of constraints with buffers as a means of optimizing project work performance to use available resources. Based on the results of project work delays causes questionnaires gathered from project management department and GI 150 kV Arjasa project team PT. Hasta Karya Perdana, there are 3 main causes of project work delays consisting of method, material, and man categories. From the results of the project learning and knowledge documentation there are 7 aspects that become successful in project execution, classified into the main contractor, subcontractor, and project owner groups. Meanwhile, there are 14 aspects that obstruct the project execution, it can be classified into the main contractor, subcontractor, project owner, and external factors groups. Based on data processing using Microsoft Project, the duration of the project execiton was obtained to be 601,05 calendar days including time buffer and a reduction in labor costs of Rp495.389.930.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Project Management, Critical Chain Project Management, Root Cause Analysis, Project Learning and Knowledge, Manajemen Proyek, Critical Chain Project Management, Root Cause Analysis, Pembelajaran dan Pengetahuan Proyek
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > T Technology (General) > T56.8 Project Management
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Widiasatria Utama
Date Deposited: 19 Aug 2020 02:20
Last Modified: 29 Aug 2023 14:18
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/79134

Actions (login required)

View Item View Item