Ilhami, Muhammad Fandy (2020) Optimasi Alokasi Penggunaan Lahan Kawasan DAS Serayu Hulu di Kecamatan Kejajar Berbasis Mitigasi Erosi. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
08211640000074_Undergraduate_Theses.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Kawasan DAS merupakan salah satu kawasan fungsional yang memiliki peran vital bagi kehidupan manusia. DAS Serayu merupakan salah satu dari 15 DAS kritis yang diprioritaskan untuk dipulihkan di Indonesia. Kondisi DAS Serayu yang kritis disebabkan oleh fenomena monokultur pertanian kentang yang intensif khususnya di kawasan hulu DAS Serayu yang berada di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Intensifikasi pertanian di kawasan tersebut telah merambah kawasan-kawasan yang seharusnya menjadi kawasan lindung sebagai kawasan resapan air bagi DAS Serayu. Hal ini kemudian mengakibatkan berbagai fenomena degradasi lingkungan salah satunya adalah laju erosi yang tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan alokasi penggunaan lahan yang optimal Kawasan DAS Serayu Hulu di Kecamatan Kejajar berbasis mitigasi erosi. Dalam mencapai tujuan, penelitian ini dilakukan tiga tahapan. Pertama, delineasi wilayah studi yakni DAS Serayu Hulu di Kecamatan Kejajar menggunakan watershed analysis. Kedua, prediksi laju erosi per penggunaan lahan menggunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE). Ketiga, optimasi alokasi penggunaan lahan menggunakan Linear Programming.
Hasil dari penelitian ini adalah alokasi penggunaan lahan yang optimal dalam meminimalkan laju erosi. Luas penggunaan lahan hutan lindung perlu ditambah sebesar 374,20 ha menjadi 1.014,15 ha. Luas penggunaan lahan hutan produksi perlu ditambah sebesar 788,73 ha menjadi 1.565,81 ha. Luas penggunaan lahan ladang perlu dikurangi sebesar 1.170,82 ha menjadi 1363,43 ha. Dari hasil optimasi alokasi penggunaan lahan ini, laju erosi dapat diturunkan sebesar 19,58%.
==========================================================================
Watershed area is one of the functional areas with vital role for human living. Serayu Watershed is among 15 critical watersheds prioritized to be restored in Indonesia. The critical condition of Serayu Watershed is caused by intensification of potato monoculture farming especially in upstream area in Kejajar Sub-district, Wonosobo Regency. Intensification farming in this region has invaded what should be protected area that serve as rain catchment area for Serayu Watershed. This has been causing land degradation phenomenon such as high soil erosion rate.
This research is aimed to formulate optimal land use allocation for Serayu Hulu Watershed area in Kejajar Sub-district based on soil erosion mitigation. In order to achieve the goal, this research is done in three stages. First, study area delineation using watershed analysis. Second, soil erosion rate prediction using Universal Soil Loss Equation (USLE). Third, land use allocation optimization using Linear Programming.
The result from this research is the optimum land use allocation on minimizing soil erosion rate. Protected forest area should be increased by 374.20 ha to 1,014.15 ha. Production forest area should be increased by 788.73 ha to 1,565.81 ha. Farm area should be decreased by 1,170.82 ha to 1,363.43 ha. From this land use allocation optimization result, soil erosion rate can be decreased by 19.58%.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Alokasi Penggunaan Lahan, USLE, Linear Programming, Land Use Allocation, USLE, Linear Programming |
Subjects: | H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT133 City and Towns. Land use,urban |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Muhammad Fandy Ilhami |
Date Deposited: | 19 Aug 2020 07:10 |
Last Modified: | 27 May 2023 15:23 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/79139 |
Actions (login required)
View Item |