Shabrina, Salsa (2020) Komparasi Tingkat Aksesibilitas Jaringan Transportasi Publik Bagi Pekerja Ulang-Alik Di Kawasan Surabaya Metropolitan Area (SMA) Studi Kasus: Surabaya-Sidoarjo Dan Surabaya-Gresik. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
08211640000011-Undergraduate_Thesis.pdf Download (7MB) | Preview |
Abstract
Pergerakan pekerja ulang-alik di kawasan Surabaya Metropolitan Area didominasi dengan penggunaan moda transportasi pribadi. Sebagian besar pekerja ulang – alik tidak menggunakan moda transportasi publik karena beberapa alasan terkait aksesibilitas seperti waktu tempuh yang lama dan kurang praktis. Penelitian sebelumnya telah dilakukan untuk mendorong peralihan moda dari sudut pandang pekerja sebagai pelaku perjalanan. Penelitian-penelitian jenis ini lebih menekankan pada eksplorasi faktor-faktor yang dapat diintervensi agar terjadi peralihan moda dari kendaran pribadi menjadi transportasi publik. Namun, belum diketahui penyebab kurangnya daya saing transportasi publik serta akar persoalanya karena belum terdapat penelitian yang mengukur tingkat aksesibilitas dari jaringan transportasi publik serta faktor–faktor yang mempengaruhinya.
Penelitian ini memiliki rumusan masalah faktor-faktor apa yang mempengaruhi tingkat aksesibilitas jaringan transportasi publik di kawasan Surabaya Metropolitan Area yang berkontribusi terhadap rendahnya penggunaan transportasi publik untuk perjalanan bekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat aksesibilitas jaringan transportasi publik bagi pekerja ulang-alik di kawasan Surabaya Metropolitan Area berdasarkan komparasi tingkat aksesibilitas di wilayah Sidoarjo-Surabaya dan Gresik Surabaya.
Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan menggunakan landasan teori aksesibilitas berbasis jaringan (Curtis & Scheurer, 2010). Adapun analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis SNAMUTS untuk mengetahui tingkat aksesibilitas serta metode analisis deskriptif dan analisis korelasi untuk mengetahui faktor pengaruh aksesibilitas jaringan transportasi publik.
Hasil studi menunjukkan bahwa tingkat aksesibilitas pada wilayah Surabaya Metropolitan Area dipengaruhi oleh hambatan perjalanan, trayek angkutan umum, waktu perjalanan, dan frekuensi angkutan umum.
Pada wilayah Sidoarjo-Surabaya, peningkatan aksesibilitas dapat dilakukan melalui penambahan 1 trayek angkutan umum pada Kecamatan Gedangan serta peningkatan frekuensi angkutan umum menjadi 4 unit per jam pada Kecamatan Waru serta Kecamatan Sedati. Sedangkan pada wilayah Gresik Surabaya, peningkatan aksesibilitas dapat dilakukan melalui penambahan 1 trayek angkutan umum pada Kecamatan Menganti dan Kecamatan Cerme, serta meningkatkan frekuensi angkutan menjadi 4 unit per jam.
==================================================================================================
The movement of commuter workers in Surabaya Metropolitan Area is dominated by private transportation modes users. Most commuter workers do not use public transportation modes for several accessibility reasons such as long travel times and less practical. Previous research has been undertaken to encourage modal shifting from the perspective of workers as travelers. This type of researches emphasis more on exploring what factors can be intervened in order to make a modal shift from private vehicles to public transportation. Moreover, causes for the lack of competitiveness of public transportation are not yet known because there are no studies that measure the level of accessibility of the public transportation network and the factors that influence it.
This research has formulated the problem of what factors influence the level of accessibility of public transportation networks in the Surabaya Metropolitan Areas that contribute to the low use of public transportation for work trips. The purpose of this study was to determine the factors that influence the accessibility of the public transportation network for commuter workers in the Surabaya Metropolitan Area based on the comparative level of accessibility in the Sidoarjo-Surabaya and Gresik-Surabaya regions.
This research is an exploratory study using the basis of network-based accessibility theory (Curtis & Scheurer, 2010). The analysis used in this study are SNAMUTS analysis method to determine the level of accessibility as well as descriptive analysis method and correlation analysis to determine the influence factor of the accessibility of the public transportation network.
The results of the study show that the level of accessibility in Surabaya Metropolitan Area is influenced by travel impedances, public transport routes, travel times, and the frequency of public transportation.
Accessibility in Sidoarjo-Surabaya area can be improved by adding 1 public transport route in Gedangan District and increasing the frequency of public transportation to 4 units per hour in Waru and Sedati Districts. Whereas in Gresik-Surabaya area, accessibility can be improved through the addition of 1 public transport route in Menganti District and increasing the frequency of public transportation to 4 units per hour in Cerme District.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aksesibilitas berbasis Jaringan, Transportasi Publik, Faktor Pengaruh, Surabaya Metropolitan Area, Accessibility, Public Transportation, Influence Factors, Surabaya Metropolitan Area |
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications H Social Sciences > HE Transportation and Communications > HE311.I4 Urban transportation |
Divisions: | Faculty of Architecture, Design, and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Salsa Shabrina |
Date Deposited: | 19 Aug 2020 08:30 |
Last Modified: | 07 Jun 2023 05:43 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/79191 |
Actions (login required)
View Item |