Arahan Pengembangan Agrowisata Buah Naga Di Kecamatan Bangorejo Banyuwangi Berdasarkan Daya Dukung Lahan

Nabila, Danika Hudani (2020) Arahan Pengembangan Agrowisata Buah Naga Di Kecamatan Bangorejo Banyuwangi Berdasarkan Daya Dukung Lahan. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08211640000018-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
08211640000018-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Kecamatan Bangorejo memiliki potensi buah naga yang melimpah dan dapat dikembangkan menjadi kawasan agrowisata. Namun, masih terdapat permasalahan yaitu harga buah naga yang anjlok ketika panen raya tiba, masih kurangnya nilai tambah buah naga dan terdapat permasalahan terkait daya dukung lahan yaitu Kecamatan Bangorejo mengandung tanah ekspansif yaitu tanah yang mempunyai sifat mengembang dan menyusut. Apabila harga buah naga tetap mengalami penurunan dan terdapat permasalahan terkait daya dukung lahan, maka petani buah naga di Kecamatan Bangorejo akan mengalami kerugian.
Penelitian ini dilakukan untuk menyusun arahan pengembangan agrowisata buah naga di Kecamatan Bangorejo Banyuwangi berdasarkan daya dukung lahan. Metode yang digunakan adalah metode content analysis untuk sasaran pertama yaitu mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengembangan agrowisata buah naga di Kecamatan Bangorejo kemudian analisis skalogram dan overlay untuk sasaran kedua yaitu mengidentifikasi lokasi agrowisata yang prospektif untuk pengembangan agrowisata di Kecamatan Bangorejo berdasarkan faktor-faktor pengembangan agrowisata dan daya dukung lahan. Tahap analisis terakhir yaitu metode triangulasi untuk sasaran terakhir yaitu merumuskan arahan pengembangan agrowisata buah naga di Kecamatan Bangorejo.
Hasil dari penelitian ditemukan bahwa kelurahan dengan lahan kesesuaian terluas berada di Kelurahan Kebondalem, yaitu sebesar 322,91 Ha untuk pengembangan agrowisata buah naga berdasarkan karakteristik agrowisata dan aspek daya dukung lahan. Arahan pengembangan berfokus pada perbaikan sumber daya manusia yaitu menciptakan kreatifitas pengelola dalam mengolah lahan buah naga dan mengemas paket wisata, serta meningkatkan kemampuan masyarakat mengenai wawasan kepariwisataan melalui berbagai pelatihan. Kedua, fokus arahan pada penyediaan fasilitas dan infrastruktur penunjang pariwisata yaitu penyediaan fasilitas penunjang agrowisata yang belum terbangun dan perbaikan infrastruktur yaitu jaringan jalan, dan fokus ketiga adalah pengembangan varietas buah naga yaitu buah naga kuning serta pengembangan inovasi mengenai produk olahan buah naga.
======================================================================================================
Bangorejo sub-district could be developed into an agrotourism area due to its high potential for dragon fruit farming. However, there are several problems that hinder the Bangorejo sub-district’s opportunities; such as the sudden drop of dragon fruit’s price rate during the harvest season, lack of dragon fruit’s added values, and its land carrying capacity. Moreover, Bangerejo sub-District has expansive soil characteristic which can expand and shrink by itself.
The purpose of this study is to design the guidance of dragon fruit agrotourism development in Bangorejo sub-district based on its land carrying capacity. This study is using the content analysis method for the first target to identify the factors that affect the development of dragon fruit agrotourism. For the second target, it is using scalogram analysis and overlay to identify the prospective location for the agrotourism development in Bangerejo sub-district based on the agrotourism development factors and land carrying capacity. The last analysis stage for the last target of this study is using the triangulation method to design the guidance of dragon fruit agrotourism development in Bangorejo sub-district.
This study’s result is found that village that has largest great potential and suitable for dragon fruit agrotourism development based on its agrotourism characteristic and land carrying capacity aspect is Kebondalem Village with 322,91 ha. The guidance of agrotourism development is designed based on Ringintelu village as the only prospective area. The development guidance focuses on human resources enhancement activities which are developing the local’s creativity in managing the dragon fruit farming, arranging agrotourism program, and widening the local’s knowledge about tourism with various training. Secondly, there will be focus guidance about providing the agrotourism facilities and infrastructure with building new facilities and improving the existing infrastructures like the pathways. The third focus is cultivating the dragon fruit’s variety, like yellow dragon fruit, along with the innovation development of dragon fruit processed products.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: agrowisata, daya dukung lahan, buah naga, Bangorejo
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G155 Tourism
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Regional and Urban Planning
Depositing User: Danika Hudani Nabila
Date Deposited: 21 Aug 2020 07:49
Last Modified: 06 Jun 2023 13:46
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/79598

Actions (login required)

View Item View Item