Penentuan Tipologi Permukiman Di Kawasan Pinggiran Jakarta (Studi Kasus: Kota Tangerang Selatan)

Artianti, Diandra (2020) Penentuan Tipologi Permukiman Di Kawasan Pinggiran Jakarta (Studi Kasus: Kota Tangerang Selatan). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08211640000044-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
08211640000044-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Seiring dengan bertambahnya penduduk dan berkembangnya suatu wilayah, kebutuhan akan permukiman juga akan meningkat. Namun, harga lahan yang tinggi di pusat kota besar membuat jumlah lahan permukiman di pusat kota menjadi tebatas. Akibatnya, penduduk yang bekerja di kota besar akan mencari lokasi tempat tinggal di pinggiran kota, tidak terkecuali Kecamatan Pondok Aren dan Kecamatan Ciputat Timur sebagai wilayah Kota Tangerang Selatan yang berbatasan langsung dengan Provinsi DKI Jakarta. Perkembangan permukiman di Kecamatan Pondok Aren dan Ciputat Timur dipengaruhi oleh meningkatnya kebutuhan kalangan urban terhadap tempat tinggal di wilayah perkotaan. Kawasan pinggiran kota merupakan pertemuan antara karakteristik perkotaan dan perdesaan. Pertemuan antara dua karakter yang berbeda tersebut tidak hanya dari aspek fisik, namun juga karakteristik masyarakatnya. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap bentuk permukiman yang ada di wilayah pinggiran kota tersebut. Terbaginya tipologi permukiman ke dalam beberapa kelompok dengan karakteristik permukiman yang serupa dalam satu kelompok dapat dijadikan pertimbangan untuk mengambangkan sarana dan prasarana yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan penduduk di suatu kawasan. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tipologi kawasan permukiman di kawasan pinggiran kota, Kota Tangerang Selatan.
Unit analisis dari penelitian ini adalah 28 klaster permukiman yang terletak di Kecamatan Pondok Aren dan Kecamatan Ciputat Timur, yang dibagi berdasarkan tiga kriteria yakni merupakan rumah tapak, berada pada jarak geografis yang berdekatan, dan memiliki karakteristik fisik yang homogen. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan content analysis dari hasil wawancara dengan beberapa expert untuk menentukan faktor-faktor yang menjadi dasar penentuan tipologi permukiman. Selanjutnya, akan digunakan metode analisis kuantitatif cluster analysis untuk merumuskan tipologi permukiman di kawasan pinggiran kota, Kota Tangerang Selatan berdasarkan faktor-faktor yang didapat dari analisis sebelumnya.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat enam faktor yang menjadi dasar pembentukan tipologi permukiman di kawasan pinggiran kota di Kota Tangerang Selatan, yakni ketersediaan infrastruktur transportasi, jenis kawasan, pendapatan, tingkat pendidikan, jarak dengan pusat kegiatan, dan pola bangunan. Kemudian berdasarkan enam faktor tersebut, terbentuklah empat tipe perumahan yang memiliki karakteristik fisik dan sosial yang berbeda-beda.

=======================================================

As the population grows and the area develops, the need for housing will also increase. However, high land prices in large urban centers make the amount of residential land in the city center limited. As a result, residents who work in big cities will look for a place to live on the outskirts of the city (suburban), with no exception Pondok Aren District and Ciputat Timur District as South Tangerang City area which is directly adjacent to DKI Jakarta Province. The development of settlements in the Districts of Pondok Aren and East Ciputat is influenced by the increasing needs of urban communities for housing in urban areas. Suburban area is a meeting between urban and rural characteristics. The meeting between the two different characters is not only from the physical aspect, but also the characteristics of the community. This will certainly affect the form of settlements in the suburbs. The division of housing typology into several groups with similar characteristics in one group can be used as a consideration to develop facilities and infrastructure that are in accordance with the characteristics and needs of the population in an area. Therefore, this study aimed to determine the typology of residential areas in the suburban area, South Tangerang City.
The unit of analysis of this study is 28 settlement clusters located in Pondok Aren and Ciputat Timur Subdistricts, which are divided based on three criteria: tread houses, adjacent geographical distances and homogeneous physical characteristics. The analytical method used in this study is a qualitative method by conducting content analysis from interviews with several experts to determine the factors that are the basis for determining settlement typologies. Furthermore, quantitative method cluster analysis, will be used to formulate a typology of settlements in the suburban area, South Tangerang City based on factors obtained from the previous analysis.
Based on the results of the study, it is known that there are six factors that form the basis of the formation of settlement typologies in the suburban area, South Tangerang City, namely the availability of transportation infrastructure, type of area, income, education level, distance from activity centers, and building patterns. Then based on these six factors, four types of housing are formed that have different physical and social characteristics.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Housing Typology, Urban Fringe Area, Tipologi Permukiman, Pinggiran Kota
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD7293 Housing policy
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Diandra Artianti
Date Deposited: 21 Aug 2020 04:33
Last Modified: 04 Nov 2023 13:39
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/79697

Actions (login required)

View Item View Item