Strategi Pengurangan Risiko Bencana Kebakaran Di Kawasan Permukiman Padat Melalui Peningkatan Kapasitas Masyarakat Di Kapas Madya Baru

Argarini, Tri Okta (2020) Strategi Pengurangan Risiko Bencana Kebakaran Di Kawasan Permukiman Padat Melalui Peningkatan Kapasitas Masyarakat Di Kapas Madya Baru. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08211640000034_Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
08211640000034_Undergraduate_Thesis.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Kapas Madya Baru merupakan salah satu kelurahan di Kota Surabaya yang memiliki risiko tinggi kebakaran. Walaupun wilayah tersebut memiliki tingkat bahaya sedang, kondisi kerentanan yang tinggi harus diimbangi dengan kapasitas yang tinggi pula. Saat ini, terdapat indikasi rendahnya kapasitas masyarakat karena rendahnya pengetahuan dan kemampuan dalam antisipasi kebakaran. Sedangkan peningkatan kapasitas masyarakat pada pra-bencana masih belum menjadi agenda prioritas Pemkot Surabaya, yang dapat dilihat dari belum dilakukannya pengukuran kapasitas masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi peningkatan kapasitas masyarakat dengan mengkaji tingkat dan faktor kapasitas masyarakat di Kelurahan Kapas Madya Baru. Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan rasionalistik dengan menggunakan analisis deskriptif, Exploratory Factor Analysis (EFA), dan SWOT. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, kapasitas masyarakat berada pada level cukup baik. Adapun faktor yang mempengaruhi kapasitas masyarakat adalah kualitas SDM dan Tata Kelola.
Strategi peningkatan kapasitas masyarakat dibagi menjadi 3 tahap. Pertama, strategi pada tahap mitigasi berfokus pada peningkatan kesiapan alat pemadam kebakaran, penertiban bangunan yang menghambat pemadaman api, pengembangan sistem jaringan supply air, pembuatan aturan antisipasi kebakaran di lingkup RT, peningkatan sosialisasi dan simulasi melalui kerjasama elemen masyarakat, peningkatan pemahaman masyarakat melalui perlombaan, pengembangan sistem mitigasi berbasis teknologi, edukasi praktik aman penggunaan listrik, jaring aspirasi masyarakat dalam penyusunan kebijakan, dan evaluasi Perwali No.57 Tahun 2014. Kedua, strategi pada tahap kesiapsiagaan berfokus pembuatan konsep evakuasi disertai edukasinya, pembuatan penanda bencana, dan kemitraan. Ketiga, strategi pada tahap peringatan dini berfokus pada pengembangan sistem peringatan dini dan pembagian tugas tanggap darurat.
==================================================================================================================
Kapas Madya Baru is one of the subdistricts in Surabaya City that has a high risk of fire. Although the area has a moderate level of danger, high conditions of vulnerability must be balanced with a high capacity as well. On the one hand, there are indications of low community capacity due to lack of knowledge and capability in fire anticipation. On the other hand, increasing community capacity in pre-disaster has not yet become the priority agenda of the Surabaya City Government, which can be seen from the absence of community capacity measurements.
This research aimed to formulate strategy to increase community capacity by measuring the level and factor of community capacity in Kapas Madya Baru. The method in this research were Descriptive Analysis, Exploratory Factor Analysis (EFA), and SWOT. Based on the results of data analysis, the capacity of the community was at a moderate level. The factors that influenced community capacity were the quality of human resources and community governance.
The community capacity building strategy was divided into three phases. First, the strategy at the mitigation stage focused on improving the readiness of fire extinguishers, restructuring of buildings that inhibited firefighting, developing a water supply network system, making fire-prevention rules in the Neighborhood, increasing socialization and simulation through the cooperation of community elements, increasing community understanding through competitions, development of technology-based mitigation systems, education on safe electricity use practices, the net of people's aspirations in policy formulation, and evaluation of Perwali No.57 of 2014. Second, the preparedness phase focused on making evacuation concepts along with education, making disaster markers, and partnerships. Third, the early warning stage also focused on developing an early warning system and the division of tasks for emergency response.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Kapasitas Masyarakat, Mitigasi, Kesiapsiagaan, Peringatan Dini Community Capacity, Mitigation, Preparedness, Early Warning
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT166 City Planning--Environmental aspects
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Tri Okta Argarini
Date Deposited: 20 Aug 2020 08:44
Last Modified: 30 May 2023 13:33
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/79790

Actions (login required)

View Item View Item