Siahaan, Joshua Jonathan Alfonso (2020) Penentuan Armada dan Rute Optimal LNG Carrier untuk Pemenuhan Kebutuhan Gas Alam pada Pembangkit dengan Pendekatan Green-Ship Routing Problem. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
04211640000044-Undergraduate_Thesis.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Gas alam didistribusikan di seluruh Indonesia terutama untuk digunakan sebagai bahan bakar di pembangkit listrik. Peningkatan konsumsi listrik di Indonesia rata-rata adalah sekitar 6,8% setiap tahunnya. Sebagai tanggapan, pemerintah mempertimbangkan pengembangan pembangkit listrik gas di bagian tengah Indonesia. Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat bergantung pada konektivitas antar pulau yang ditopang oleh kapal laut. Distribusi LNG dengan kapal dapat dirancang dalam bentuk model transportasi hub and spokes. Hub and spokes terdiri dari satu pelabuhan hub dan beberapa pelabuhan feeder. Dalam jaringan transportasi ini, hub diwakilkan oleh fasilitas pencairan gas alam sedangkan spokes adalah terminal penerima pada masing-masing titik tujuan. Untuk memanfaatkan armada secara optimal, dilakukan metode optimasi. Selain minimasi biaya, ada pertimbangan lain dalam mengoptimalkan armada. Salah satu pertimbangan yang menjadi tren saat ini adalah emisi. Dalam beberapa tahun terakhir, kepedulian terhadap lingkungan semakin meningkat. IMO merilis penelitian yang menunjukkan bahwa transportasi laut memiliki kontribusi 2,7% untuk emisi antropogenik global. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan armada dan rute pengiriman LNG yang optimal untuk meminimalkan emisi CO2 yang menjadi bagian dari biaya distribusi LNG di bagian tengah Indonesia yang meliputi Sulawesi Tenggara, Kepulauan Maluku Selatan, dan Nusa Tenggara Timur Kepulauan. Perhitungan biaya dilakukan dalam kerangka kerja G-VRP yang memperhitungkan emisi. Metode yang disebut Bin Packing Problem dalam konteks Vehicle Routing Problem digunakan untuk meminimalkan total biaya distribusi dan emisi untuk setiap cluster. Setelah mendapatkan opsi rute dan armada optimal, penelitian ini menghitung pengurangan biaya menggunakan LNG sebagai bahan bakar utama kapal. Hasil optimasi ini menunjukkan bahwa transportasi dilakukan dengan menggunakan satu unit kapal tipe-A, sembilan unit kapal tipe-B, dan satu unit kapal tipe-C. Semua kapal menggunakan LNG sebagai bahan bakar. Total biaya untuk skenario ini adalah $ 13.298.112,25 dan penggunaan motor diesel bahan bakar ganda alih-alih mesin diesel konvensional untuk kapal-kapal dapat mengurangi total biaya sebesar $ 10.343.486,53 atau 43,75%.
=========================================================
=========================================================
Natural gas is distributed around Indonesia mainly to be used as fuel in electrical power plants. The increase of consumption of electricity in Indonesia is on average of 6.8% annually. In response, the government considers developing gas power plants in central parts of Indonesia. As an archipelago, Indonesia depends heavily in connectivity between islands which is obviously supported by seaborne vessels or ships. These facts make the LNG transportation a complex matter in Indonesia. The distribution of LNG by ship can be designed as a hub and spokes liner shipping. A single hub and spokes network has one hub port and several feeder ports. In this transportation network, the hub is the liquefaction plant and the feeder ports are receiving terminals. Various optimization methods have been established to optimally utilize a fleet. Other than the cost-efficiency, there are other considerations in optimizing the fleet. One of the current trending considerations is the emission. In the past few years, concern about environment has been increasing. IMO released a number based on research that shows that maritime transportation has 2.7% contribution to global anthropogenic emission. The aim of this research is to determine the optimal fleet and its routes of an LNG shipping to minimize the CO2 emission while also minimizing the cost of LNG distribution in central part of Indonesia that covers South Eastern Sulawesi, Southern Maluku Islands, and East Nusa Tenggara Islands. The cost calculation was done in a G-VRP framework which took emission into account. A method called Bin Packing Problem within the context of Vehicle Routing Problem was established to minimize the total distribution cost and emission for each cluster. After acquiring the best route and fleet option, this research calculate the cost reduction of using LNG as the ship’s main fuel. The result of this optimization study showed that the transportation shall use one unit of type-A ships, nine units of type-B ships, and one unit of type-C ship. All ships use LNG as fuel. The total expense for this scenario is $ 13.298.112,25 and the use of dual fuel diesel engine instead of a conventional diesel engine for the ships can reduce the total costs by $ 10.343.486,53 or 43,75%.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T58.62 Decision support systems V Naval Science > V Naval Science (General) V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Joshua Jonathan Alfonso Siahaan |
Date Deposited: | 26 Aug 2020 03:09 |
Last Modified: | 11 Jun 2023 13:03 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/79981 |
Actions (login required)
View Item |