Salsabilah, Naqiyyah and Karuniahaj, Marwa Efira (2020) Pra Desain Pabrik Gliserol Monostearat (GMS). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
02211640000127-Undergraduate_Theses.pdf Download (15MB) | Preview |
Abstract
Gliserol adalah produk samping produksi biodiesel yang dihasilkan lebih kurang 10% dari total volume produk biodiesel dari reaksi transesterifikasi dan merupakan senyawa alkohol dengan gugus hidroksil berjumlah tiga buah. produksi gliserol akan terus bertambah setiap tahunnya. Namun, sebagai produk samping industri biodiesel, gliserol belum banyak diolah sehingga nilai jualnya masih cukup rendah. Untuk menaikan nilai jual dari gliserol ini, maka gliserol diubah menjadi produk turunannya. Dalam reaksi esterifikasi dihasilkan bermacam-macam ester yang mempunyai banyak kegunaan dan bernilai lebih tinggi. Produk dari konversi gliserol ini bersifat ramah lingkungan dan terbarukan karena bukan merupakan turunan dari minyak bumi. Salah satu produk turunan dari gliserol adalah Gliserol Monostearat (GMS yang dibuat dari reaksi antara gliserol dan asam stearat. Gliserol Monostearat (GMS) merupakan salah satu jenis surfaktan non-ionik yang banyak diaplikasikan dalam industri farmasi dan makanan, terutama industri bakery. Proses pembuatan gliserol monostearate pada pabrik ini memiliki beberapa tahap: proses pre-treatment, pencampuran, esterifikasi disertai distilasi pertama, netralisasi, distilasi kedua, dan terakhir solidifikasi. Pabrik ini berlokasi di Kawasan Industri Gresik, Jawa Timur, dengan bahan baku yang diperoleh yaitu gliserol dari PT. Wilmar, asam stearate dari PT. Wilmar, asam fosfat dari PT. Petrokimia Gresik, dan natrium hidroksida dari PT. Asahimas Chemical. Pabrik direncanakan memiliki kapasitas 10.000 ton/tahun. Sehingga hasil pabrik ini dapat memenuhi seluruh kebutuhan gliserol monostearate dalam negeri. Pendirian pabrik ini menggunakan data investasi yang berasal dari modal sendiri sebesar 40% dan modal pinjaman sebesar 60% dari biaya investasi dengan bunga 9,95%. Dari Analisa ekonomi, didapatkan hasil investasi sebesar Rp206.854.349.683,85, IRR 19,65%, POT 5,12 tahun, BEP 36,82%, dan NPV 10 tahun sebesar Rp478.007.693.134. =============================================================
Glycerol is a byproduct of biodiesel production which is produced in approximately 10% of the total volume of biodiesel product from the transesterification reaction and is an alcohol compound with three hydroxyl groups. glycerol will continue to increase every year. However, as a by-product of the biodiesel industry, glycerol has not been processed much so that its selling value is still quite low. To increase the selling value of this glycerol, the glycerol is converted into its derivative products. From the esterification reaction a variety of esters are produced which have many uses and are of higher value. The product of this glycerol conversion is environmentally friendly and renewable because it is not a derivative from petroleum. One of the derivative products of glycerol is Glycerol Monostearate (GMS which is made from the reaction between glycerol and stearic acid. Glycerol Monostearate (GMS) is one type of non-ionic surfactant that is widely applied in the pharmaceutical and food industries, especially the bakery industry. The process of making glycerol. monostearate in this factory has several stages: pre-treatment, mixing, esterification completed with the first distillation, neutralization, second distillation, and finally solidification. This factory is located in the Gresik Industrial Estate, East Java, with the raw material obtained, namely glycerol from PT. Wilmar, stearic acid from PT. Wilmar, phosphoric acid from PT. Petrokimia Gresik, and sodium hydroxide from PT. Asahimas Chemical. The factory plans to have a capacity of 10,000 tons / year. So that the results of this factory can meet all the needs of glycerol monostearate in the country. This uses investment data that comes from own capital by 40% and a capital loan of 60% of the investment cost with an interest rate of 9.95%. From the economic analysis, the investment yield was IDR 206,854,349,683.85, 19.65% IRR, 5.12 years POT, 36.82% BEP, and 10-year NPV of IDR 478,007,693,134.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asam Stearat, Gliserol, Gliserol Monostearat, Esterifikasi |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T57.62 Simulation |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Naqiyyah Salsabilah |
Date Deposited: | 21 Aug 2020 07:04 |
Last Modified: | 02 Jun 2023 14:31 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/79998 |
Actions (login required)
View Item |