Rancang Bangun dan Simulasi Alat Uji Ban Airless Terhadap Gaya Vertikal dan Lateral Menggunakan Metode Elemen Hingga

Imanu, Huda (2020) Rancang Bangun dan Simulasi Alat Uji Ban Airless Terhadap Gaya Vertikal dan Lateral Menggunakan Metode Elemen Hingga. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 02111640000004_Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
02111640000004_Undergraduate_Thesis.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Ban yang digunakan saat ini yaitu ban radial maupun ban solid atau sering dikenal dengan tubeless. Dari kedua ban
tersebut, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Maka dari itu, ban airless merupakan alternatif yang tepat untuk menjawab kekurangan masing-masing. Penulis berinovasi dengan merancang alat uji ban airless sebagai alat pengujian ban airless yang dapat dikenai beban vertikal maupun lateral guna mendukung pengembangan dan riset ban airless. Rumusan masalah penilitian yaitu: bagaimana pengaruh geometri penampang tiang alat uji ban airless terhadap deformasi poros dan tiang, dan bagaimana menentukan geometri penampang tiang pada alat uji ban airless berdasarkan batas deformasi dari defleksi ban airless.
Dalam penelitian ini alat uji ban airless sendiri dirancang dengan melihat komponen-komponen penunjang yang
digunakan seperti sensor, dongkrak, maupun poros ban. Perancangan tersebut menggunakan SOLIDWORKS 2018. Kemudian, hasil perancangan disimulasikan menggunakan
metode elemen hingga dengan software ANSYS 18.0: Static
Structural. Metode meshing yang dilakukan yaitu dengan uniform sebesar 3,25 mm. Penentuan geometri penampang tiang adalah menggunakan batas deformasi kurang dari 1%
dari defleksi pada ban airless.
Dari hasil simulasi yang dilakukan, didapatkan bahwa
geometri penampang tiang alat uji mempunyai pengaruh terhadap nilai deformasi poros, deformasi tiang holder, dan deformasi tiang polos yang dihasilkan akibat gaya vertikal maupun gaya lateral. Penambahan geometri lebar penampang berpengaruh secara signifikan dalam mengurangi nilai deformasi tersebut baik akibat gaya vertikal maupun gaya lateral. Dalam melakukan penentuan geometri penampang tiang, terdapat tiga hal yang perlu dipertimbangkan yaitu deformasi yang diizinkan, perbedaan deformasi yang dihasilkan antar penambahan geometri penampang tiang, dan biaya pembuatan dengan geometri tersebut. Penentuan geometri penampang tiang ini harus memenuhi ketiga aspek, pada penelitian ini geometri penampang tiang dengan panjang 60 mm dan lebar 40 mm merupakan pilihan yang tepat. Geometri ini memiliki nilai deformasi poros, tiang holder, dan tiang polos sebesar 0,0799, 0,0057, dan 0,0048 mm untuk gaya vertikal, serta 0,6345, 0,1518, dan 0,1946 mm untuk gaya lateral. Geometri ini sudah memenuhi batas deformasi 1% dan termasuk dalam kategori presisi sedang
==================================================================================================================
On this day, there are two tires commonly used, radial
tire and solid tire or tubeless. Both of them have advantages and disadvantages. Therefore, airless tire is a solution to complete of their disadvantages and keep of their advantages. The author innovates by designing airless tire tester due to vertical and lateral force, which is to support on research and development of airless tire. The problem on this research is: how is the effect of pile cross-sectional geometry on deformation of wheel axle and pile, and how to determine pile cross-sectional geometry on airless tire tester based on deformation limit from deflection of airless tire.
On this research, airless tire tester is designed with
regard to other components, such as sensor, jack, and wheel axle. Design use SOLIDWORKS 2018. Then, the result of design is simulated and imported using finite element method to ANSYS 18.0: Static Structural. Mesh method use uniform with 3.25 mm. Determining of pile cross-sectional geometry use the deformation limit less than 1% deflection of airless tire.
After simulation, the result is pile cross-sectional
geometry tester has an effect on deformation of wheel axle, holder pile, and regular pile due to vertical and lateral force. The increasing of widht pile cross-sectional geometry has significant effect to decrease deformation value due to vertical and lateral force. There are 3 things to determine a suitable pile cross-sectional geometry, such as an allowable deformation, a difference deformation value beside increasing pile cross-sectional geometry, and a cost to build it. Determining pile cross-sectional geometry must be consider to that things, the suitable pile cross-sectional geometry from this research is pile cross-sectional geometry with length 60 mm and width 40 mm. It has deformation value of wheel axle, holder pile, and regular pile, such as 0,0799, 0,0057, and 0,0048 mm due to vertical force, and 0,6345, 0,1518, and 0,1946 mm due to lateral force. This geometry has qualified by 1% deflection of airless tire and it is classified on moderate precision.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: pile cross-sectional geometry, vertical force, lateral force, deformation, deformation limit, geometri penampang tiang, gaya vertikal, gaya lateral, deformasi, batas deformasi.
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Huda Imanu
Date Deposited: 23 Aug 2020 09:57
Last Modified: 04 Nov 2023 15:06
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/80043

Actions (login required)

View Item View Item