DESAIN INTERIOR “INDONESIAN ISLAMIC ART MUSEUM” DI LAMONGAN, BERKONSEP VISUAL INTERAKTIF DAN KONTEMPORER

Anas, Moh Nashrullah (2020) DESAIN INTERIOR “INDONESIAN ISLAMIC ART MUSEUM” DI LAMONGAN, BERKONSEP VISUAL INTERAKTIF DAN KONTEMPORER. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08411640000035-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
08411640000035-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (18MB) | Preview

Abstract

Kabupaten Lamongan merupakan kawasan Islami yang memiliki banyak pondok pesantren yang tersebar disetiap kecamatan yang diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk datang belajar ke wisata religi. Indonesian Islamic Art Museum merupakan wadah yang tersedia di kabupaten Lamongan karena menyimpan peradaban Islam Nusantara. Adanya koleksi tersebut mampu menaungi jejak-jejak peradaban islam yang masih tertinggal di nusantara. Visual interaktif adalah gaya penyampaian dengan menggunakan indra penglihatan sebagai cara berinteraksi dengan audiens secara langsung. Selanjutnya, kontemporer adalah langgam (Style) interior yang dibuat dan dikenal pada masa kini bukan di masa lalu ataupun di masa depan. Dalam perancangan desain interior Indonesian Islamic Art Museum Lamongan, perancang menggunakan material lokal yang banyak ditemukan khususnya material bambu yang tumbuh cukup mudah di Lamongan. Dengan perpaduan ciri khas identisas Islam yang dipadukan dengan menggunakan material bambu akan menciptakan ciri khas tersendiri sebagai ciri utama dari sebuah bangunan. Material bambu dapat diterapkan dalam keadaan murni ataupun olahan, dengan lebih mengutamakan fungsi dan estetika. Menerapkan material bambu dalam perancangan bertujuan memberi wajah baru dalam desain interior Museum Islam Nusantara.
==================================================================================
Lamongan regency is an islamic area that has a lot of islamic boarding schools scattered in each district which is expected to be able to attract the interest of the community to come to study religious tourism. The indonesian islamic art museum is a container that is available in the lamongan district because it stores the nusantara islamic civilization. The existence of this collection is able to overshadow the traces of islamic civilization that is still lagging behind in the archipelago. Interactive visual is a style of delivery using the sense of sight as a way to interact with the audience directly. Furthermore, contemporary is the style (interior) style that is made and known in the present not in the past or in the future. In designing the interior design of the indonesian islamic art museum, lamongan, the designer uses local materials which are found in particular bamboo material that grows quite easily in lamongan. With a combination of the characteristics of islamic identity combined with using bamboo material will create its own characteristics as the main characteristic of a building. Bamboo material can be applied in a pure or processed state, with more emphasis on function and aesthetics. Applying bamboo material in the design aims to give a new face to the interior design of the nusantara islamic museum.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci—Museum Islam, Desain Interior, Visual Interaktif, Kontemporer, Lamongan.
Subjects: A General Works > AM Museums (General). Collectors and collecting (General)
A General Works > AM Museums (General). Collectors and collecting (General)
N Fine Arts > N Visual arts (General) For photography, see TR
Divisions: Faculty of Creative Design and Digital Business (CREABIZ) > Interior Design > 90221-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Moh Nashrullah
Date Deposited: 25 Aug 2020 04:41
Last Modified: 29 Oct 2023 13:43
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/80135

Actions (login required)

View Item View Item