Penilaian Risiko Terminal LNG Tanjung Emas Semarang

Budiarta, Komang Gede Wahyu (2020) Penilaian Risiko Terminal LNG Tanjung Emas Semarang. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04211640000108-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
04211640000108-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

Menurut laporan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Indonesia tahun 2019 menyebutkan bahwa kebutuhan gas bumi dalam negri diprediksi meningkat dari 1.516 Billions Standard Cubic Feet (BSCF) pada tahun 2017 menjadi 4.723 Billions Standard Cubic Feet (BSCF) atau meningkat rata-rata 3,5% per tahun pada tahun 2050. Salah satu jenis gas bumi yang menjadi terobosan masa kini adalah Liquefied Natural Gas (LNG). Sebuah perusahaan gas bersama sebuah perusahaan pelabuhan membangun terminal LNG. Terminal LNG ini terletak di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Terminal ini berada di perairan yang cukup sempit dan akan menempati area ekspansi lahan ± 5200m² sebagai area curah cair. Terminal yang ada sudah digunakan sebagai penyimpanan bahan bakar Methanol dan High Speed Diesel (HSD). Fasilitas Terminal LNG terdiri dari tangki penyimpanan dengan kapasitas 10.000 m3, flexible hose dan filling station. Terminal ini juga dilengkapi dengan jetty yang mampu menangani 22.000 m3 Kapal LNG dengan panjang hingga 160 m. Studi ini akan membahas tentang penilaian risiko Terminal LNG Semarang. Penilaian risiko ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yang diawali dengan melakukan identifikasi bahaya menggunakan Hazard and Operability (HAZOP) dilanjutkan dengan melakukan analisa frekuensi kejadian bahaya dari sistem yang dianalisa meggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Event Tree Analysis (ETA) untuk mengetahui frekuensi terjadinya potensi bahaya. Analisa konsekuensi dilakukan dengan metode fire modelling menggunakan software ALOHA untuk mengetahui hasil permodelan berbagai bentuk api dan daerah yang terkena dampaknya. Berdasarkan hasil pemetaan risiko menggunakan f-N Curve yang mengacu pada standard UK-HSE terdapat kejadian bahaya berupa jet fire, flash fire, dan vapour cloud explosion dengan level risiko tidak dapat diterima atau unacceptable pada node 1 dan 4 dengan scenario kebocoran 10 mm, 50 mm, dan 150 mm. Mitigasi dilakukan untuk
menurunkan besar frekuensi dengan cara penambahan safeguard berupa gas detector, pressure alarm dan temperature alarm berdasarkan standard Layers of Protection Analysis (LOPA).
=================================================================================================================
According to the report of Agency for the Assessment and Application of Technology of Indonesia in 2019, it is stated that the demand for natural gas in Indonesia is predicted to increase from 1,516 Billions Standard Cubic Feet (BSCF) in 2017 to 4,723 BSCF or increase by an average of 3.5% per year in 2050. The most effective way in distributing natural gas nowadays is in the form of LNG. A national gas company together with a port company is planned to build an LNG Terminal in a port area of Semarang, Central Java. This terminal will occupy the area based on the ultimate plan of the port which allocates the land expansion area of ± 5,200 m² as liquid bulk area. The existing terminal is already being used as fuel storage for Methanol and High Speed Diesel (HSD). The designed LNG Terminal facilities consist of storage tanks with a capacity of 10,000 m3, LNG marine loading arm, filling stations, regasification units, and equipped with jetty that capable to serve 22,000 m3 LNG vessel with length up to 160m. This final project addresses on the assessment of risk that may occur on the designed LNG Terminal. The risk assessment is carried out in several stages, beginning with identifying hazards using Hazard and Operability (HAZOP) followed by analysing the frequency of hazard using Fault Tree Analysis (FTA) and Event Tree Analysis (ETA) methods to find out the type potential hazards and its frequency. The next stage is the analysis of the consequences using fire modelling method is carried out by ALOHA software. Based on the results of risk mapping using f-N Curve which refers to the UK-HSE standard, there are hazard events in the form of jet fire, flash fire, and vapor cloud explosion with unacceptable risk levels at nodes 1 and 4 with leakage scenarios of 10 mm, 50 mm, and 150 mm. Mitigation is carried out for reduce the frequency by adding safeguard in the form of a gas detector, pressure alarm and temperature alarm based on the Layers of Protection Analysis (LOPA) standard.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Terminal LNG, Penilaian Risiko, Fire Modelling, f-N Curve LNG Terminal, Risk assessment, Fire Modelling, f-N Curve
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T174.5 Technology--Risk assessment.
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Komang Gede Wahyu Budiarta
Date Deposited: 25 Aug 2020 02:36
Last Modified: 20 Jul 2023 13:42
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/80294

Actions (login required)

View Item View Item