Utami, Ni Made Cyntia (2020) Model Ketahanan Pangan Komoditas Jagung dengan Memperhatikan Kesejahteraan Petani Jagung dan Peternak Ayam di Jawa Timur. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
02411850030005-Master_Thesis.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Konsep terkait pangan semakin berkembang dengan munculnya konsep ketahanan pangan. Merujuk hal tersebut, pemerintah menetapkan target komoditas strategis, diantaranya adalah jagung dan ayam. Sebagai komoditas strategis, jagung tidak hanya sebagai komoditas untuk pangan manusia, tetapi juga untuk ternak, salah satunya adalah ayam. Di satu sisi, terdapat tantangan di mana peningkatan produksi jagung berjalan lambat, sehingga untuk mengatasi hal tersebut pemerintah melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri, yang bahkan dilakukan ketika musim panen jagung. Hal ini berdampak pada fluktuasi yang tinggi pada harga jagung serta berdampak pada peternak ayam, baik ayam pedaging maupun ayam petelur. Penelitian ini bertujuan untuk memproyeksikan kecukupan jagung baik untuk manusia dan pakan ternak dengan memperhatikan kesejahteraan petani jagung dan peternak ayam dengan parameter harga jagung dan harga pakan ternak. Oleh karena itu, pendekatan dengan simulasi sistem dinamis dilakukan karena kemampuan model ini untuk menyelesaikan perilaku sistem yang kompleks antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produksi jagung selama 2 tahun ke depan sejumlah 505.975,4 ton, jumlah tersebut telah dapat memenuhi kebutuhan di Jawa Timur, dengan rata-rata harga jual Rp 3.298,98 dan harga beli jagung Rp 5.096,32. Adapun jumlah petani jagung selama 24 periode ke depan adalah sekitar 138.579 orang dengan pendapatan bersih sekitar Rp Rp 897.498,03/orang/bulan. Sedangkan rata-rata jumlah peternak ayam broiler sejumlah 11.271 orang dengan rata-rata pendapatan Rp Rp 10.610.985,09/orang/bulan dan jumlah peternak ayam petelur sejumlah 1.319 orang dengan pendapatan Rp 29.799.929,66/bulan/orang. Penelitian ini mengusulkan dua skenario, yaitu skenario pertama terkait penekanan impor sejumlah 96,5%, sehingga stok jagung menjadi 18.051.957,82 kg yang cukup untuk 2 tahun ke depan dan skenario kedua terkait kapasitas stok pakan ayam petelur layer yang menghasilkan tambahan stok sejumlah 501.897,91 ton.==============================================================================================================
Food related concepts are increasingly developing with the appearance of food security concept. Referring to this, the government set a strategic commodity target, agreed was corn and chicken. As a strategic commodity, corn is not only a commodity for human food, but also for livestock, one of which is chicken. In one hand, there is a challenge where increasing corn production runs slowly, so to overcome this, the government imports to meet the needs in the country, which is done by compiling the corn season. This has an impact on high fluctuations in the price of corn and impacts the chicken farmers, both broilers and laying hens. This study aims to project the adequacy of corn both for humans and fodder by concerning on the welfare of corn farmers and chicken farmers with parameters of corn prices and fodder prices. Therefore, an approach with dynamic system simulation is used because of the ability of this model to solve complex systems between variables. The results showed an average of 505.975,4 tons of corn production over the next 2 years, this amount could meet the needs in East Java, with an average selling price of IDR 3.298,98 and a purchase price of corn of IDR 5.096,32. Furthermore the number of corn farmers for the next 24 periods is around 138.579 people with a net income of around IDR 897.498,03/person/month. Meanwhile, the average number of chicken farmers is 11.271 people with an average income of IDR 10.610.985,09/person/month and the number of laying hens farmers is 1,319 people with an income of IDR 29.799.929,66/month/person. This study discusses two scenarios, the first scenario related to import reserves of 96,5%, so that the corn stock becomes 18.051.957,82 kg which is sufficient for the next 2 years and the second scenario is related to the capacity of fodder stock of laying hens that produce an additional stock of 501.897,91 ton.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jagung, Ketahanan Pangan, Sistem Dinamis, Harga, Kesejahteraan Corn, Food security, System Dinamic, Price, Welfare |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T57.62 Simulation |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Ni Made Cyntia Utami |
Date Deposited: | 23 Aug 2020 07:31 |
Last Modified: | 12 Oct 2023 11:29 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/80540 |
Actions (login required)
View Item |