Sulthon, Deni Nabil (2020) Modifikasi Open Top Container Ship 800 TEUs Yang Dilengkapi Scrubber Untuk MEngurangi Emisi SOx Pada Jalur PElayaran Surabaya-Belawan. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
04111540000046-Undergraduate_Thesis.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Pencemaran lingkungan oleh gas-gas sulfur oksida dari bakan bakar kapal mengakibatkan kerusakan lingkungan yang semakin luas, maka dibuatlah peraturan MARPOL Annex VI Reg. 14 yang bertujuan untuk mengatur kandungan sulfur pada seluruh bahan bakar yang digunakan di atas kapal yang tidak boleh melebihi 0,1% untuk daerah ECA (Emission Control Area) dan 0,5% untuk daerah non-ECA terhitung mulai 1 Januari 2020. Oleh karena itu terdapat beberapa macam metode untuk mengurangi emisi SOx, salah satunya adalah dengan penambahan scrubber pada kapal di mana berdasarkan data dari DNV banyak kapal yang cenderung sesuai pada penggunaan scrubber. Scrubber dapat mengurangi emisi SOx tanpa mengganti bahan bakar konvensional yang memiliki kadar emisi SOx tinggi pada kapal di Indonesia, salah satunya kapal Open top container ship 800 TEUS yang melayani rute pelayaran Surabaya-Belawan. Penambahan Scrubber pada kapal diawali dengan mengetahui data-data pada kapal guna menentukan ukuran, jenis dan tata letak scrubber, data tersebut seperti kapasitas mesin induk dan layout kamar mesin. Untuk mesin induk 3,99 MW dan jalur pelayaran Surabaya-Belawan didapatkan scrubber dengan sistem close-loop dan berat 25 ton. Setelah diketahui ukuran, jenis, dan tata letak dari scrubber dilanjutkan dengan perhitungan teknis yang meliputi perhitungan berat, freeboard, dan trim. Perhitungan ekonomis yang tepat perlu dilakukan untuk menghindari kerugian akibat investasi perlengkapan scrubber unit dan dilakukan perbandingan antara penggunaan scrubber dengan LSFHO (Low Sulphur Heavy Fuel Oil) yang bertujuan untuk mengetahui manakan yang lebih ekonomis dari keduanya. Hasil dari perhitungan tersebut didapatkan bahwa perbandingan antar scrubber+HFO dengan LSHFO adalah Rp 3,385,666,694 pertahun. Di mana jika dihitung hingga batas sisa lifetime kapal yaitu 28 tahun maka didapatkan perbandingan Rp 94,798,667,443. sehingga didapat kesimpulan bahwa scrubber dengan sistem close-loop sesuai untuk kapal open top container ship 800 TEUs di mana tidak banyak mempengaruhi pada perubahan berat serta biaya bahan bakar penggunaan HFO yang ditambah scrubber lebih murah daripada LSHFO.
Kata kunci: IMO, SOx, Scrubber, Pencemaran, Emisi, Container.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | IMO, SOx, Scrubber, Pencemaran, Emisi, Container, IMO, SOx, Scrubber, Pollution, Emission, Container |
Subjects: | V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM297 Ships Designs and drawings |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Deni Nabil Sulthon |
Date Deposited: | 23 Aug 2020 06:57 |
Last Modified: | 28 Nov 2023 03:15 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/80713 |
Actions (login required)
View Item |